, Jakarta - Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) disebut Rusia menjadi tentara bayaran yang berperang bagi Ukraina. Empat di antaranya dinyatakan tewas dalam pertempuran.
Kabar yang bikin geger tersebut dipublikasikan akun Telegram Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Jumat (15/3/2024), yang menurut mereka bersumber dari data yang dihimpun Kementerian Pertahanan Rusia.
Data itu mengungkap ribuan tentara bayaran dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam perang Ukraina untuk melawan Rusia.
Advertisement
Tentara bayaran seperti yang diungkap Rusia bukanlah hal baru dalam sejarah manusia. Dalam sejarah peperangan, bahkan nun ke sejarah kuno, rombongan tentara bayaran sudah berderap ke lini depan pertempuran.
Saat ini bila bicara soal tentara bayaran, mungkin benak publik langsung tertuju pada kelompok Wagner dari Rusia. Melansir BBC, Sabtu (16/3/2024), Yevgeny Prigozhin mengaku mendirikan Wagner pada tahun 2014.
Tentara bayaran secara teknis ilegal di Rusia dan Wagner sendiri terdaftar sebagai perusahaan militer swasta pada tahun 2022. Komandan lapangan pertama Wagner adalah Dmitry Utkin, mantan perwira pasukan khusus Rusia. Grup ini dinamakan demikian berdasarkan nama samaran Utkin di radio.
Kebanyakan tentara bayaran Wagner awalnya berasal dari pasukan khusus Rusia dan unit elite lainnya. Pada awalnya, kelompok ini diperkirakan berjumlah sekitar 5.000 orang. Namun, tahun 2022, Prigozhin merekrut tahanan dari penjara-penjara Rusia untuk berperang di Ukraina dengan imbalan pengampunan.
Juni 2023, Prigozhin mengatakan kelompok itu memiliki 25.000 pejuang. Wagner juga beroperasi di Suriah, Mali, Republik Afrika Tengah, Sudan, dan Libya.
Bila kembali ke sejarah kuno, beberapa kekuatan tempur yang paling ditakuti di dunia terdiri dari pejuang lepas yang tidak bersekutu dengan negara atau raja tertentu. Siapa saja mereka?
Berikut fakta lima tentara bayaran yang disebut berpengaruh dalam sejarah seperti dilansir history.com, Sabtu (16/3/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prajurit Yunani hingga Inggris
1. Ten Thousand
Sebagaimana dicatat dalam "Anabasis" karya sejarawan Xenophon, "Ten Thousand" adalah sekumpulan prajurit Yunani yang dikontrak oleh Koresh Muda untuk membantu menggulingkan saudaranya Raja Artaxerxes II dari takhta Persia. Pada tahun 401 SM, "Ten Thousand" terlibat pertempuran dengan pasukan raja di dekat Baghdad.
Sementara "Ten Thousand" bertahan, Koresh tewas. Para jenderal tentara bayaran dikhianati dan dibunuh ketika mencoba bernegosiasi untuk mundur.
Di bawah pengejaran pasukan Artaxerxes II dan penduduk asli yang bermusuhan, anggota "Ten Thousand" yang masih hidup berjuang untuk keluar dari wilayah musuh. Setelah memilih Xenophon sebagai salah satu pemimpin baru mereka, pasukan "Ten Thousand" memulai pengembaraan melelahkan selama sembilan bulan yang membawa mereka dari jantung Babilonia hingga ke pelabuhan Laut Hitam di Trapezus.
Meskipun menghadapi penyergapan terus-menerus, cuaca buruk dan kelaparan, mereka tiba di wilayah sahabat dengan hampir tiga perempat jumlah mereka masih utuh. Kisah Xenophon tentang mundurnya "Ten Thousand" dalam pertempuran telah menjadi kisah klasik kepahlawanan dan bahkan menjadi inspirasi film "The Warriors" tahun 1979.
2. The White Company
"The White Company" adalah kelompok tentara bayaran yang mengambil bagian terbesar dalam peperangan di Italia pada Abad ke-14. Unit ini pertama kali menjadi terkenal pada tahun 1360-an sebelum jatuh di bawah komando Sir John Hawkwood, seorang Inggris yang dianugerahi gelar kebangsawanan atas jasanya dalam Perang Seratus Tahun.
Dengan Hawkwood sebagai pemimpinnya, "The White Company" dikenal sebagai salah satu tentara bayaran paling elite di Italia. Pasukannya —yang merupakan gabungan budaya petualang Inggris, Jerman, Breton, dan Hungaria— terkenal karena keahlian mereka dalam menggunakan busur besar dan tombak, serta membuat takut lawan dengan serangan mendadak yang sangat cepat dan kesediaan mereka untuk berperang saat cuaca buruk atau bahkan saat malam hari.
Advertisement
Prajurit Swiss hingga Viking
3. Garda Swiss
Saat ini, Garda Swiss dikenal sebagai pelindung Paus berseragam garis-garis di Vatikan, namun sejarah mereka dimulai dari kelompok tentara bayaran yang berkembang pada masa Renaisans.
Lebih dari satu juta petualang Swiss bertempur mendukung tentara Eropa antara Abad ke-15 dan ke-19. Pasukan ini termasuk tentara Eropa pertama yang menguasai penggunaan tembiang dan tombak kapak melawan musuh yang memiliki lapis baja lebih berat, dan pada tahun 1400-an, taktik revolusioner dan kekejaman mereka telah membuat mereka mendapatkan reputasi sebagai pasukan bayaran terbaik. Tentara bayaran Swiss sering kali bekerja untuk Prancis dan mereka bertempur serta tewas dalam jumlah besar selama Revolusi Prancis.
Kontingen kecil yang terdiri dari 150 tentara Swiss mulai bertugas sebagai pengawal kepausan pada tahun 1506 dan unit tersebut bertahan sebagai penjaga resmi Vatikan, bahkan setelah Swiss melarang warganya bekerja sebagai tentara bayaran.
Masih mengenakan seragam era Renaisans berwarna cerah, Garda Swiss saat ini diharuskan beragama Katolik Roma, memiliki tinggi badan minimal 167 cm, dan memiliki latar belakang militer. Peran mereka seringkali bersifat seremonial, namun di masa lalu mereka diharuskan berjuang untuk melindungi Paus. Dalam satu serangan ke Roma pada tahun 1527, hampir empat perlima anggota Garda Swiss dibunuh saat membela Paus Klemens VII dari penangkapan.
4. The Catalan Grand Company
Pertama kali diorganisir pada tahun 1302 oleh petualang Roger de Flor, "The Catalan Grand Company" terutama terdiri dari para veteran Spanyol yang tangguh dalam Perang Vesper Sisilia di Italia. Karena menganggur pada akhir konflik, De Flor dan tentara bayarannya mengontrak diri mereka ke Kaisar Bizantium Andronicus II, yang membawa mereka ke Mediterania Timur untuk melawan invasi Turki Ottoman. Pasukan Catalonia yang berkekuatan 6.500 orang berhasil mengusir Turki dari Konstantinopel, namun kecenderungan mereka untuk melakukan perampokan dan penjarahan juga memicu kemarahan Bizantium.
Pada tahun 1305, De Flor dan sekitar 1.300 anak buahnya disergap dan dibunuh oleh sekelompok tentara bayaran lain yang dipekerjakan oleh kaisar.
Alih-alih bubar, orang-orang Catalan yang masih hidup malah memulai salah satu petualangan paling berdarah dan paling membingungkan dalam sejarah militer abad pertengahan. Menyusul upaya yang gagal untuk mendirikan negara terlarang di Gallipoli, mereka berbaris ke Yunani dan mendapatkan pekerjaan pada Adipati Athena atau Duke of Athens. Namun, ketika perselisihan muncul mengenai gaji yang tidak dibayar, "The Catalan Grand Company" sekali lagi berperang dengan mantan majikan mereka.
Setelah menghancurkan tentara Yunani dan membunuh adipati pada Pertempuran Kephissos tahun 1311, mereka secara de facto menjadi penguasa Kadipaten Athena atau Duchy of Athens. Hebatnya, tentara bayaran berhasil mengonsolidasikan kekuasaan mereka dan menguasai sebagian besar wilayah Yunani selama lebih dari 75 tahun hingga pasukan dari Florence akhirnya mengalahkan mereka dalam pertempuran.
5. The Varangian Guard
Keturunan orang Norse yang awalnya berkelana ke selatan sebagai bajak laut dan pedagang, "The Varangian Guard", adalah sekelompok tentara bayaran Viking yang dibayar untuk menjadi pengawal pribadi Kaisar Bizantium. Garda ini pertama kali menduduki jabatannya pada akhir Abad ke-10 pada masa Kaisar Basil II, yang lebih memilih orang-orang barbar yang memegang kapak dibandingkan rekan senegaranya yang mudah korup.
Unit ini segera terbukti berguna dalam menumpas pemberontakan dan mereka kemudian bertugas sebagai pelindung Konstantinopel selama lebih dari 200 tahun.
Pada awalnya, "The Varangian Guard" hampir seluruhnya terdiri dari orang-orang Viking yang suka berkelahi dan suka minum-minum, tetapi pada akhir Abad ke-11 barisan mereka mulai diisi oleh orang-orang Inggris, Normandia, dan Denmark. Masuk ke unit bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus menunjukkan kehebatan dalam pertempuran dan dipaksa membayar sejumlah kecil emas sebagai biaya masuk. Namun, hadiah yang diberikan kepada kaum Varangian memastikan bahwa anggotanya menjadi sangat kaya dan beberapa bahkan mencapai posisi kekuasaan yang sangat besar.
Salah satu pengawal paling terkenal adalah Harald Hardrada, yang kemudian mengklaim takhta Norwegia.
Terkini Lainnya
Prajurit Yunani hingga Inggris
1. Ten Thousand
2. The White Company
Prajurit Swiss hingga Viking
3. Garda Swiss
4. The Catalan Grand Company
5. The Varangian Guard
Rusia
Swiss
WNI
tentara bayaran
Wagner
Ukraina
Yevgeny Prigozhin
Ten Thousand
The White Company
Garda Swiss
The Catalan Grand Company
The Varangian Guard
viking
Perang Ukraina
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Berkat Inovasi, Kopra by Mandiri Jadi Market Leader di Bisnis Solusi Korporasi
Tindaklanjuti Putusan DKPP, Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri, Imbas Tewasnya Afif Maulana di Jembatan Kuranji
Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, ARMY Desak Angkat Bicara soal Palestina
SEC Tuntut Perusahaan Kripto Consensys, Ini Gara-garanya
Mirip Lisa BLACKPINK, Penjual Ayam Goreng di Pasar Thailand Ini Viral
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024