, Ulaanbaatar - Lebih dari dua juta hewan di Mongolia mati pada musim dingin ini, ketika negara tersebut mengalami cuaca dingin dan salju yang ekstrem.
Negara yang terkurung daratan ini tidak asing dengan cuaca buruk dari bulan Desember hingga Maret ketika suhu turun hingga minus 50 derajat Celcius di beberapa daerah.
Namun, musim dingin kali ini dilaporkan lebih parah dari biasanya, dengan suhu yang lebih rendah dan hujan salju lebat.
Advertisement
"Hingga Senin (26/2/2024), 2,1 juta ekor ternak mati karena kelaparan dan kelelahan," kata Gantulga Batsaikhan dari Kementerian Pertanian negara tersebut, seperti dilansir CNA, Rabu (28/4/2024).
Menurut data, hingga akhir tahun 2023, Mongolia memiliki 64,7 juta hewan serupa, termasuk domba, kambing, kuda, dan sapi.
Cuaca ekstrem ini dikenal sebagai dzud dan biasanya mengakibatkan kematian sejumlah besar ternak.
PBB mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas dzud.
Mongolia telah mengalami enam dzud dalam satu dekade terakhir, termasuk musim dingin tahun 2022 hingga 2023 ketika 4,4 juta ekor ternak mati.
Dzud tahun ini diperburuk oleh kekeringan musim panas yang menghalangi hewan untuk menimbun cukup lemak untuk bertahan hidup di musim dingin ekstrem.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berharap Cuaca Lebih Hangat
PBB melaporkan bahwa 70 persen wilayah Mongolia mengalami kondisi dzud atau hampir dzud.
"Musim dingin dimulai dengan salju lebat namun tiba-tiba suhu udara naik, dan salju mencair," kata penggembala, Tuvshinbayar Byambaa kepada AFP.
"Kemudian suhu turun lagi, mengubah salju yang mencair menjadi es."
Es tersebut menyulitkan ternak untuk menerobos ke rumput di bawahnya sehingga menghalangi mereka untuk merumput dan memaksa banyak penggembala meminjam uang untuk membeli pakan.
"Perubahan cuaca sangat mendadak akhir-akhir ini," kata Tuvshinbayar.
Tuvshinbayar dan rekan-rekan penggembalanya hanya bisa berdoa agar cuaca lebih hangat.
"Menjadi penggembala menjadi sangat sulit – kami mengalami kekeringan dan banjir di musim panas dan dzud di musim dingin," katanya kepada AFP.
"Saya akan mulai kehilangan hewan-hewan saya jika salju tidak mencair dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.
"Semua penggembala berdoa agar cuaca lebih hangat agar es ini mencair, sehingga hewan kami dapat (memiliki) rumput."
Advertisement
Dzud Paling Mematikan
Dzud paling mematikan yang pernah tercatat terjadi pada musim dingin tahun 2010 hingga 2011, ketika lebih dari 10 juta hewan mati – hampir seperempat dari total ternak di negara tersebut pada saat itu.
Hujan salju tahun ini – yang terberat sejak tahun 1975 – telah menambah kesengsaraan para penggembala, membuat mereka terjebak di daerah yang lebih dingin dan membuat mereka tidak mampu membeli makanan dan jerami untuk hewan mereka dari kota-kota terdekat.
Mongolia adalah salah satu negara dengan populasi paling sedikit di dunia dan sekitar sepertiga dari populasinya yang berjumlah 3,3 juta orang adalah orang nomaden.
Terkini Lainnya
VIDEO: Fenomena Langka Salju Musim Panas Terjadi di Mongolia
Berharap Cuaca Lebih Hangat
Dzud Paling Mematikan
Cuaca Ekstrem
mongolia
cuaca buruk
musim dingin ekstrem
ternak
Perubahan Iklim
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Saatnya Vote Talenta Industri Kreatif Favorit Kamu di Telkomsel Awards 2024!
Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Menikah 7 Juli 2024, Pamer Buku Nikah Sambil Kutip Ayat Alquran
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram