, Jakarta - Istilah euthanasia viral di laman media sosial TikTok setelah eks Perdana Menteri (PM) Belanda, Dries van Agt melakukan prosedur tersebut pada 5 Februari 2024 lalu. Dilaporkan BBC pada Minggu (18/02/2024), Mantan PM Belanda tersebut memutuskan untuk melakukan euthanasia bersama istrinya, Eugenie, di rumah mereka, di Nijmegen.
Euthanasia merupakan prosedur suntik mati atau tindakan untuk mengakhiri hidup secara sengaja. Euthanasia bertujuan untuk menghilangkan penderitaan.
Prosedur suntik mati ini memang menuai kontra, namun negara Belanda melegalkan prosedur tersebut. Melansir laman Government of the Netherlands pada Selasa (27/02/2024), euthanasia dilakukan dengan cara yang tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal.
Advertisement
Baca Juga
Euthanasia sering dilakukan pada penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Euthanasia juga sering dikenal dengan istilah suntik mati. Euthanasia berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu dan thanatos. Kata eu berarti baik, dan thanatos berarti mati.
Oleh karena itu Euthanasia sering disebut juga dengan mercy killing, a good death, atau enjoy death (mati dengan tenang). Ada banyak aspek yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan euthanasia, mulai dari kondisi kejiwaan atau psikologi pasien, keyakinan yang dianut pasien dan dokter, kode etik kedokteran, hingga hukum yang berlaku di masing-masing negara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harus Melaporkan
Di Belanda, seorang yang dokter melakukan eutanasia harus melaporkan hal tersebut kepada ahli patologi kota. Baik dokter maupun ahli patologi kota harus melaporkan kasus ini kepada komite peninjau eutanasia wilayah.
Jika panitia menemukan bahwa dokter yang melapor itu tidak bertindak dengan hati-hati, maka panitia akan merujuk kasus tersebut ke Inspektorat Layanan Kesehatan (IGZ) dan Kejaksaan (OM). Pihak-pihak tersebut dapat memutuskan akan menuntut dokter tersebut atau tidak.
Namun, secara umum permintaan ‘suntik mati’ bisa dilakukan oleh keluarga terdekat atau pengidap itu sendiri. Ada lima jenis kategori euthanasia yang dapat dilakukan.
1. Euthanasia Sukarela (Voluntary)
Euthanasia sukarela terjasi saat pengidap dengan akal sehatnya menyetujui ‘suntik mati’. Sebelum melakukan prosedur, ia sepenuhnya mengetahui kondisi penyakit dan mengerti risiko terkait pilihan pengobatannya.
Pengidap menyetujui keputusan ini dengan segala risiko dan pertimbangan yang panjang. Cara ini berdasarkan keinginan pribadi, bukan paksaan atau pengaruh dari orang lain.
Advertisement
Non-sukarela
2. Euthanasia Non Sukarela (Non Voluntary)
Keputusan ‘suntik mati’ nonsukarela ini berdasarkan kesepakatan dari keluarga terdekat. Pengidap menempuh euthanasia non sukarela karena ia benar-benar tidak sadarkan diri atau lumpuh secara permanen.
Prosedur ini bisa pula dilakukan atas permintaan dari pengidap saat ia masih sadar. Misalnya pihak keluarga menyampaikan pernyataan pengidap jika kondisinya mendadak kritis.
3. Euthanasia Involunter
Prosedur ‘suntik mati’ ini adalah kondisi saat pengidap bisa membuat keputusan, namun tidak mau melakukannya. Dengan kata lain, ia masih ingin hidup dan berjuang melawan penyakitnya.
Jika prosedurnya tetap dilakukan, ini bisa dikatakan sebagai praktik pembunuhan. Sebab, euthanasia involunter dilakukan tanpa seizin pengidap.
4. Euthanasia Aktif
Prosedur euthanasia aktif adalah situasi ketika tim medis bertindak langsung untuk mengakhiri hidup pengidap. Misalnya dengan memberi obat dalam dosis tinggi.
Pasif
5. Euthanasia Pasif
Prosedur ini dilakukan ketika tim medis secara tidak langsung mengakhiri hidup pengidap. Caranya dilakukan dengan menghentikan atau membatasi perawatan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Selain itu, euthanasia pasif bisa terjadi akibat peningkatan dosis obat yang diresepkan. Pemberian dosis yang semakin tinggi menimbulkan efek racun pada pengidap dari waktu ke waktu.
Sementara itu, PM Belanda Dries van Agt dan memilih mati bersama istrinya Eugenie lewat suntikan euthanasia bersama. Keduanya, yang sama-sama berusia 93 tahun.
Dilaporkan keduanya bergandengan tangan saat hembuskan napas terakhir. Kondisi kesehatan Van Agt dan istrinya memang terus menurun selama beberapa waktu, sebelum kemudian memilih mati bersama.
Van Agt yang merupakan PM Belanda pada 1977 hingga 1982. Ia dilaporkan mengalami pendarahan otak pada 2019, saat memberikan pidato untuk acara penghargaan kepada rakyat Palestina.
Sejak mengalami hal tersebut, ia tak pernah lagi pulih. Van Agt dan istrinya sangat sakit, tapi tak bisa hidup tanpa yang lainnya.
Hal itulah yang kemudian membuat keduanya memutuskan memilih suntikan euthanasia bersama. Duo euthanasia, atau dua orang menerima suntikan bersama secara simultan, masih sangat jarang di Belanda.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Mantan PM Belanda Dries van Agt dan Istri Meninggal Lewat Euthanasia, Embuskan Napas Terakhir dengan Bergenggaman
Menanti Keputusan Selandia Baru Legalisasi Marijuana dan Eutanasia, Keduanya Lolos?
Keinginan Eutanasia di Belanda Naik 22 Persen, Ada Apa?
Harus Melaporkan
Non-sukarela
Pasif
Euthanasia
Euthanasia adalah
euthanasia eks PM belanda
Suntik Mati
Rekomendasi
Viral! Detik-Detik Suami Menemani Istrinya yang Akan Akhiri Hidup dengan Euthanasia
Belanda Kabulkan Permintaan Perempuan Usia 29 Tahun untuk Disuntik Mati, Ini Alasannya
Kisah Pilu Anjing Tua Diadopsi 28 Hari, Berakhir Disuntik Mati karena Sakit
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB