, Islamabad - Panglima militer Pakistan mendesak negaranya meninggalkan anarki dan polarisasi ketika dua mantan perdana menteri (PM) mengklaim kemenangan pemilu 2024. Pemungutan suara sendiri berlangsung pada 8 Februari.
Kandidat-kandidat independen yang didukung mantan PM Imran Khan yang dipenjara dilaporkan memenangkan kursi terbanyak. Namun Nawaz Sharif, mantan PM lainnya yang mendapat dukungan militer, mendesak pihak lain bergabung dengannya dalam koalisi.
Baca Juga
Dengan hasil yang belum jelas, Jenderal Asim Munir meminta semua pihak menunjukkan kedewasaan dan persatuan, dengan mengatakan politik polarisasi tidak cocok untuk negara progresif berpenduduk 250 juta jiwa.
Advertisement
"Pemilu bukanlah kompetisi menang dan kalah yang bersifat zero-sum, melainkan latihan untuk menetapkan amanah rakyat," kata Jenderal Munir, seperti dilansir BBC, Senin (12/2).
Empat belas kursi Majelis Nasional belum ditentukan – semuanya di Provinsi Balochistan yang luas dan berpenduduk sedikit – namun baik Khan maupun Sharif mengklaim menang.
Khan merilis pesan video yang dibuat dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang isinya menolak klaim saingannya dan menyerukan para pendukungnya merayakan kemenangan. Khan dipenjara atas tuduhan membocorkan rahasia negara, korupsi, dan pernikahan tidak sah serta Partai PTI-nya dilarang ikut serta dalam pemilu.
Menurut organisasi nirlaba, Jaringan Pemilu yang Bebas dan Adil, sekitar 100 kandidat yang menang adalah kandidat independen dan semuanya, kecuali delapan, didukung oleh PTI.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ketidakstabilan Politik
![Pelaksanaan Pemilu di Pakistan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-PyyUubgPX7bzd6ddhFZ_3iJ0B4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4737998/original/051884800_1707375356-20240208-_Pemilu_Pakistan-AFP_5.jpg)
Pada Sabtu (11/2), Ketua PTI Gohar Ali Khan mengatakan partainya akan mencoba membentuk pemerintahan dan akan mulai melakukan protes jika hasil pemilu resmi belum diumumkan.
Partai PML-N yang dipimpin Sharif memenangkan 73 kursi dan dia mengakui bahwa dia tidak mempunyai jumlah kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan sendirian, namun bersikeras bahwa dia bisa menyingkirkan negara itu dari masa-masa sulit dengan memimpin koalisi.
PPP yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari, putra mantan PM Benazir Bhutto yang dibunuh, mendapat 54 kursi dan sisanya – jumlah kursi terbesar – dimenangkan oleh partai-partai kecil dan independen.
Namun, mungkin perlu waktu lama sebelum siapa pun dapat mengklaim kemenangan, meskipun partai Sharif telah memulai pembicaraan dengan partai lain.
"Akibatnya, Pakistan menghadapi ketidakstabilan politik yang berkepanjangan," kata Farzana Shaikh dari Chatham House.
Dia mengungkapkan kepada BBC bahwa sosok-sosok independen yang memiliki hubungan dengan Khan tidak mungkin diizinkan untuk membentuk pemerintahan. Sementara itu, banyak orang khawatir akan koalisi yang lemah dan tidak stabil jika terjalin ikatan antara Sharif dan PPP.
Shaikh menuturkan pula pemilu menunjukkan meningkatnya ketidaksukaan terhadap peran sentral militer dalam kehidupan politik.
"Jutaan orang memilih untuk menentang apa yang diyakini banyak orang sebagai hasil yang diinginkan oleh militer Pakistan yang tidak bertanggung jawab," ungkap Shaikh.
Advertisement
Pakistan Tepis Pernyataan Barat
![Pelaksanaan Pemilu di Pakistan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mhRPnWEfLMCJ_D3mSHMXw9U5phk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4737999/original/018386400_1707375357-20240208-_Pemilu_Pakistan-AFP_6.jpg)
Militer digambarkan oleh para analis sebagai "negara dalam negara" di Pakistan dan telah memengaruhi politik nasional dan transisi kekuasaan sejak Pakistan memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.
Para jenderal telah melakukan tiga kudeta dan sejauh ini tidak ada perdana menteri di Pakistan yang menjalani masa jabatan lima tahun penuh.
Pada Jumat (9/2), Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa masing-masing menyatakan keprihatinannya mengenai keadilan pemilu Pakistan. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengungkapkan kekhawatiran serius yang menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan kurangnya inklusivitas pemilu.
Namun, Kementerian Luar Negeri Pakistan menolak pernyataan Barat dan menyebutnya tidak faktual. Pernyataan Barat dinilai tidak memperhitungkan kompleksitas proses pemilu atau mengakui pelaksanaan hak memilih yang bebas dan antusias oleh puluhan juta warga Pakistan.
Ada laporan sporadis mengenai kekerasan selama pemilu. Mantan anggota Majelis Nasional dan ketua Partai Gerakan Pertahanan Nasional, Mohsin Dawar, disebut ditembak dan terluka di Miranshah, Waziristan Utara, dalam insiden yang menewaskan sesama anggota partai.
Protes dilaporkan juga terjadi di Kota Gwadar di Provinsi Balochistan, di mana beberapa pemilih menuduh adanya penyimpangan dalam penghitungan suara.
Terkini Lainnya
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Industri Tekstil Pakistan Alami Kemerosotan, Kebijakan Pemerintah Jadi Sorotan
Ketidakstabilan Politik
Pakistan Tepis Pernyataan Barat
Pemilu 2024
Amerika Serikat
Pakistan
Imran Khan
Nawaz Sharif
Asim Munir
Artificial Intelligence
Bilawal Bhutto Zardari
Rekomendasi
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Industri Tekstil Pakistan Alami Kemerosotan, Kebijakan Pemerintah Jadi Sorotan
21 Juni 2013: Aksi Penembakan dan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 15 Orang
Penjualan Ponsel Pintar Palsu Marak Ditemukan di Pakistan
Pemalsuan Obat-obatan Meluas di Pakistan, Ada Warga Mengaku Buta Akibat Salah Resep
Imigrasi Blitar Deportasi 2 Warga Pakistan yang Memaksa Warga Berdonasi untuk Palestina
Idul Adha, Warga Bangladesh Rela Berdesakan Naik Kereta ke Kampung Halaman
Pengamat: Maladewa Butuh India Sebagai Mitra Strategis
PM Pakistan Shehbaz Sharif Yakinkan China untuk Jamin Keamanan Pekerja Tiongkok di Proyek CPEC
Euro 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng