, Kerman - Setidaknya 50 orang tewas akibat dua pemboman di dekat makam jenderal Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani pada peringatan empat tahun pembunuhannya, kata media pemerintah.
Stasiun penyiaran negara Irib mengatakan 60 orang lainnya terluka ketika ledakan terjadi di sebuah prosesi di dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman di selatan Iran.
Laporan tersebut mengutip wakil gubernur Kerman yang mengatakan bahwa serangan ledakan bom tersebut adalah "serangan teroris".
Advertisement
Sebuah video yang beredar online memperlihatkan beberapa tubuh manusia tergeletak di jalan.
Ratusan orang dilaporkan berjalan menuju makam tersebut pada Rabu (3/1/2024), seperti dikutip dari BBC, sebagai bagian dari upacara untuk memperingati Jenderal Soleimani yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di negara tetangga Irak pada tahun 2020.
Soleimani dipandang sebagai tokoh paling berkuasa di Iran setelah Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei.
Sebagai komandan operasi luar negeri Garda Revolusi, Pasukan Quds, sang jenderal Iran adalah arsitek kebijakan Iran di wilayah tersebut. Dia bertanggung jawab atas misi rahasia Pasukan Quds dan penyediaan panduan, pendanaan, senjata, intelijen, dan dukungan logistik kepada pemerintah sekutu dan kelompok bersenjata, termasuk Hamas dan Hizbullah.
Presiden AS saat itu Donald Trump, yang memerintahkan pembunuhan pada tahun 2020, menggambarkan Soleimani sebagai "teroris nomor satu di dunia".
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Profil Qasem Soleimani
Qasem Soleimani, seorang Jenderal Militer Iran, tewas dalam serangan AS ketika sedang berada di dekat bandara Baghdad, Kamis 2 Januari 2020.
Kematiannya membuat Iran bersumpah untuk melakukan balas dendam kepada AS, bahkan berpotensi sebagai tanda munculnya perang dunia ketiga.
Dikutip dari BBC, Sabtu (4/1/2020), Qasem Soleimani yang berusia 62 tahun merupakan orang paling kuat nomer dua di Iran, setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Jadi sosok yang dekat dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, ia bahkan dipandang sebagai sosok penerus potensial dari Khamenei.
Pasukan Quds, sebuah unit elit Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), dilaporkan langsung ke Ayatollah, dan Soleimani dipuji sebagai tokoh nasional yang heroik.
Qasem Soleimani bukanlah jenderal Iran biasa. Pengaruhnya sangat besar di Iran dan ia menguasai intel karena memimpin pasukan Quds. Soleimani dan pasukan Quds juga mengurus proksi Iran di Suriah, Yaman, dan Lebanon.
Pada Juli 2018, ia sempat menantang Presiden AS Donald Trump setelah Trump memperingatkan Iran agar tidak mengancam AS.
Di bawah kepemimpinannya selama 21 tahun di Pasukan Quds, Iran mendukung Hizbullah dan kelompok-kelompok militan pro-Iran lainnya di Lebanon, memperluas kehadiran militernya di Irak dan Suriah dan mengatur serangan Suriah terhadap kelompok-kelompok pemberontak dalam perang saudara yang berkepanjangan di negara itu.
Advertisement
Penerus Jenderal Qasem Soleimani: Tuhan Akan Balas Tindakan Amerika
Jenderal Esmail Ghaani resmi menggantikan Qasem Soleimani yang tewas diserang drone Amerika Serikat (AS). Esmail kini memimpin Pasukan Quds yang bertanggung jawab atas intelijen dan proksi militer Iran di Timur Tengah.
Pemimpin Iran berkata siap melaksanakan balas dendam kepada AS karena menyerang Soleimani, dan Esmail Ghaani berkata Tuhan akan membalaskan tindakan AS.
"Tuhan Yang Maha Kuasa berjanji untuk memberikan pembalasan, dan Tuhan adalah pembalas yang utama. Tindakan-tindakan tertentu akan dijalankan," ujar Ghaani dalam wawancara TV Iran seperti dikutip AP News, Senin (6/1/2030).
Pasukan Quds berada langsung di bawah kontrol Ayatollah Ali Khamenei. Ketika dipipmin Qasem Soleimani, Quds juga masuk daftar teroris AS atas kejahatan militernya di Timur Tengah. Pasukan itu berafiliasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Hizbullah, dan pemberontak Houthi.
Ghaani berjanji akan meneruskan karier Soleimani seperti sebelumnya. Ia pun berkata ingin menyingkirkan Amerika dari wilayahnya.
Di lain pihak, anggota legislatif Irak telah mengambil suara untuk mengakhiri kehadiran militer asing di negara mereka, termasuk 5.200 pasukan AS yang melawan ISIS, alasannya adalah karena ISIS sudah dikalahkan.
Donald Trump pun berkata siap menyerang Iran jika negara itu melakukan retaliasi atas tewasna Qasem Soleimani. Sementara, Donald Trump meminta pembayaran pangkalan udara AS di Irak jika ingin pasukannya ditarik mundur.
"Kita telah menghabiskan banyak uang di Irak. Kita punya pangkalan udara yang luar biasa mahal di sana. Harga pembangunannya miliaran dolar," ujar Trump. "Kita tidak akan pergi kecuali mereka membayar kita," pungkasnya.
Detik-Detik Tewasnya Qasem Soleimani Versi Donald Trump
Serangan drone militer AS menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani di Bandara Irak. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun menceritakan detik-detik saat serangan pesawat nirawak itu membombardir rombongan Soleimani.
Cerita itu terungkap dalam rekaman percakapan Trump di hadapan para donor Republik yang berlangsung di kediaman pribadi orang nomor satu AS itu di Florida Selatan.
Dalam sambutannya, Trump bicara saat jamuan makan malam penggalangan dana GOP, Jumat malam waktu setempat. Awalnya Trump bercerita, tewasnya Soleimani memperburuk ketegangan di wilayah tersebut. Juga menyebabkan perselisihan di kongres khususnya terkait aturan perang.
Dalam pidato yang diadakan di dalam ballroom berlapis emas di properti Mar-a-Lago itu, Donald Trump mengklaim bahwa Soleimani mengatakan hal buruk tentang Amerika.
"Mengatakan hal-hal buruk tentang negara kita," kata Trump, yang menyebabkan keputusannya untuk mengesahkan pembunuhan, dikutip dari CNN, Minggu (19/1/2020).
"Berapa banyak omong kosong ini yang harus kita dengarkan? Berapa banyak yang akan kita dengarkan?" kata Donald Trump lagi.
Terkini Lainnya
Profil Qasem Soleimani
Penerus Jenderal Qasem Soleimani: Tuhan Akan Balas Tindakan Amerika
Detik-Detik Tewasnya Qasem Soleimani Versi Donald Trump
Iran
Qasem Soleimani
Qassem Soleimani
Ledakan
Ledakan Bom
as
Jenderal Iran
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Reformator Massoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Menang Pilpres Putaran Kedua
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
BPBD Jakarta Benarkan Turap Longsor di Tol JORR Pesanggrahan Akibat Hujan Lebat, Akses Jalan Tertutup
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru