, Jakarta - Perubahan iklim ekstrem saat ini memiliki dampak luar biasa di seluruh dunia. Tingkat gas rumah kaca di udara semakin tinggi dan suhu global mencapai puncak tertinggi yang pernah tercatat.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Taiwan, Shieu Fuh-sheng, saat ini masih ada kesempatan untuk bertindak menuju masa depan yang berkelanjutan. Ia meyakini bahwa Taiwan adalah mitra yang dapat diandalkan untuk menghadapi perubahan iklim.
Baca Juga
Taiwan Rilis Peringatan Perjalanan Warganya Hindari ke China, Imbas Ancaman Hukuman Mati
VIDEO: 103 WNA Taiwan Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
"Taiwan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencapai tujuan bersama yaitu emisi nol bersih. Saat dunia menghadapi ancaman perubahan iklim dan tantangan restrukturisasi rantai pasokan, Taiwan adalah mitra yang dapat diandalkan, aman, dan dapat dipercaya," ujar Menteri Shieu Fuh-sheng dalam keterangan resminya, yang dikutip Senin (11/12/2023).
Advertisement
Menteri Shieu Fuh-sheng menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan keunggulan dan kekuatannya dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan, Taiwan dapat menerapkan keahliannya pada program-program di berbagai bidang seperti bantuan bencana, pencegahan bencana, lingkungan hidup, kedokteran, kesehatan masyarakat, dan energi hijau.
"Kami berharap Taiwan dapat bergabung dalam mekanisme kerja sama internasional untuk mengatasi perubahan iklim, berpartisipasi dalam negosiasi terkait Perjanjian Paris, dan mengambil tindakan kolektif dengan komunitas internasional untuk bersama-sama mengatasi krisis iklim," pungkas Menteri Shieu Fuh-sheng.
Pada Februari tahun ini, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengumumkan UU Respons Perubahan Iklim, yang menjadikan target emisi nol bersih pada tahun 2050 sebagai bagian dari undang-undang. Dengan mengubah tujuan nol emisi dari sekadar kebijakan menjadi hukum, Taiwan telah menunjukkan komitmennya dalam mengurangi emisi.
Menteri Shieu Fuh-sheng menyebutkan bahwa Taiwan sedang menyiapkan mekanisme penetapan harga karbon dan memperkenalkan insentif keuangan untuk memandu dunia usaha menuju pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon.
Pada tahun 2022, Taiwan menerbitkan 'Jalur Menuju Emisi Nol Bersih' pada tahun 2050 dan mengungkapkan 12 strategi kunci untuk mencapai transisi ke nol emisi. Melalui pendekatan yang menggabungkan penelitian teknologi dan kerangka hukum terkait perubahan iklim, Taiwan berupaya meningkatkan transisi dalam sektor energi, industri, gaya hidup, dan masyarakat.
"Fase pertama (2023 hingga 2026) dari program ilmu pengetahuan dan teknologi nol bersih akan berfokus pada lima bidang pembangunan utama, yakni sumber energi berkelanjutan dan berorientasi masa depan; rendah karbon dan pengurangan karbon; emisi karbon negatif; ekonomi sirkular; serta kemanusiaan dan ilmu sosial. Program ini akan mempromosikan penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi nol bersih," ungkap Menteri Shieu Fuh-sheng.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Capaian Gemilang Taiwan dalam Transformasi Energi, Ungguli Korea hingga China
![Menteri Lingkungan Hidup Taiwan, Shieu Fuh-sheng](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/85O5pGBWByNNZ9vC13Jamj5Bx-0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4681813/original/059701900_1702284478-qf__2_.jpeg)
Menteri Shieu Fuh-sheng juga menyampaikan prestasi gemilang yang diraih Taiwan selama satu dekade terakhir dalam perubahan sistem energi. Dalam periode tersebut, intensitas energinya meningkat sekitar 2,9 persen setiap tahunnya.
Berdasarkan laporan tahun 2022 yang diterbitkan oleh Dewan Amerika untuk Ekonomi Efisien Energi, efisiensi energi Taiwan telah meningkat ke peringkat kedelapan di dunia, kedua setelah Jepang di Asia.
"Selama lima tahun terakhir, kapasitas energi terbarukan di Taiwan telah tumbuh rata-rata 21,9 persen setiap tahun, dibandingkan pertumbuhan rata-rata global sebesar 9,1 persen. Taiwan telah mengungguli negara tetangganya di Asia termasuk Republik Korea, Tiongkok, dan Jepang," tutur Menteri Shieu Fuh-sheng.
Kemudian, Menteri Shieu Fuh-sheng menyebutkan bahwa pada tahun 2023, kapasitas total dari pemasangan tenaga angin dan surya di Taiwan telah mencapai sekitar 13,9 giga watt, mengalami peningkatan tujuh kali lipat sejak tahun 2016. Sebanyak 264 turbin angin laut telah dipasang di seluruh wilayah.
Tahun ini, diharapkan bahwa energi terbarukan akan menyumbang sekitar 10 persen dari total pasokan listrik Taiwan.
"Untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan mengurangi polusi udara dan emisi karbon, pemerintah akan terus memaksimalkan pengembangan energi ramah lingkungan dan energi berorientasi masa depan serta lebih meningkatkan efisiensi energi," jelas Menteri Shieu Fuh-sheng.
Melalui upaya-upaya tersebut, serta langkah-langkah tambahan seperti mengembangkan penyimpanan energi yang beragam dan memperkuat ketangguhan jaringan listrik, Taiwan telah siap untuk mewujudkan transisi energi.
Advertisement
Langkah Menuju Emisi Nol Bersih dan Sirkulasi Sumber Daya Berkelanjutan
![Gas Rumah Kaca](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sPseeVx1lTj6fyi_ZtrFqiUgitI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3963726/original/069026400_1647353477-pexels-pixabay-257775.jpg)
Seiring dengan semakin banyaknya negara yang berkomitmen terhadap emisi nol bersih, Taiwan telah melakukan reformasi struktural untuk mengonsolidasikan otoritas lingkungan hidup dan memperkuat kapasitas administratif.
Menteri Shieu Fuh-sheng menyebutkan bahwa pada bulan Agustus lalu, Badan Perlindungan Lingkungan direstrukturisasi dan ditingkatkan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup (Ministry of Environment/MOE).
"Badan Perubahan Iklim yang baru dibentuk bertugas mengoordinasikan upaya untuk merespons perubahan iklim dan mengurangi gas rumah kaca. Hasil penelitian ilmiah mengenai perubahan iklim dan pelaksanaan aksi adaptasi telah dipublikasikan dalam laporan Komunikasi Adaptasi."
Taiwan telah membentuk sebuah tim interdisipliner untuk merancang Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim. Langkah ini didedikasikan untuk memajukan solusi alami dan memberi kekuatan pada kelompok yang rentan.
Semua upaya ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Taiwan dalam menanggapi perubahan iklim, menjaga keamanan publik, serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi negara tersebut.
Menteri Shieu Fuh-sheng mengatakan bahwa lebih dari 70 persen sumber daya Taiwan diperoleh melalui impor. Namun pada tahun 2022, tingkat daur ulang sampah kota mencapai 59,5 persen dan tingkat penggunaan kembali sampah industri naik menjadi 86,5 persen.
"Melalui Badan Sirkulasi Sumber Daya yang baru dibentuk di bawah Kementerian Pendidikan, fokus sebelumnya pada pengendalian polusi telah beralih ke pengembangan sirkulasi sumber daya secara keseluruhan, peningkatan efisiensi tata kelola lingkungan, pengembangan ekonomi sirkular, dan pengenalan konsep nihil limbah," jelas Menteri Shieu Fuh-sheng.
Dengan fondasi yang kuat, Taiwan telah merumuskan tiga strategi utama untuk siklus yang berkelanjutan: penggunaan desain ramah lingkungan untuk mengurangi sampah dari awal, daur ulang serta pemanfaatan kembali sumber daya, dan pengelolaan kapasitas pengolahan sampah yang seimbang.
Kolaborasi antara sektor industri hulu, tengah, dan hilir menjadi kunci untuk menciptakan sistem siklus yang efisien.
Menteri Shieu Fuh-sheng menjelaskan bahwa Taiwan sedang mengembangkan teknologi dan sistem inovatif untuk mendukung penggunaan sumber daya yang berkelanjutan serta untuk mempercepat pencapaian visi tanpa limbah dan tanpa emisi.
Strategi Adaptasi dan Pertumbuhan Melalui Inovasi Lingkungan dan Pasar Karbon
![Ilustrasi bendera Taiwan (unsplash)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gJab_AAmrpG6XNQR_dNYcDsnS_Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3512011/original/074759100_1626349085-xandreaswork-rI4pPSmKdus-unsplash.jpg)
Menteri Shieu Fuh-sheng mengungkapkan bahwa Taiwan adalah negara yang mengandalkan ekspor dalam perekonomiannya, sangat terpengaruh oleh kondisi dan peraturan internasional.
Mengantisipasi tren global terkait batas karbon dan persyaratan rantai pasokan yang ramah lingkungan, pemerintah telah menginisiasi mekanisme koordinasi antar kementerian. Tujuan utamanya adalah membantu perusahaan dalam pemahaman dan pengurangan jejak karbon dalam produk mereka, serta mendorong penerapan sistem penetapan harga karbon.
"Rencana Aksi Keuangan Ramah Lingkungan Taiwan mendukung transisi industri rendah karbon dengan mengarahkan investasi modal ke bisnis ramah lingkungan atau berkelanjutan, meningkatkan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan di perusahaan Taiwan, dan memperkuat pembangunan berkelanjutan mereka," jelas Menteri Shieu Fuh-sheng.
Menteri Shieu Fuh-sheng turut menjelaskan mengenai pendirian Taiwan Carbon Solution Exchange (TCX) pada Agustus 2023, yang bertujuan memberikan dorongan kepada perusahaan agar mengurangi emisi karbon melalui perdagangan dan pertukaran di pasar.
Selain itu, TCX juga menggalakkan riset serta pengembangan teknologi berbasis karbon rendah, memperkuat pengembangan sumber daya manusia di pasar karbon, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
![Infografis Journal](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pOaM12b_6MZ3pirzMqrEM5LTuNc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4528030/original/029559500_1691336978-Infografis_jurnal.jpg)
Terkini Lainnya
Taiwan Rilis Peringatan Perjalanan Warganya Hindari ke China, Imbas Ancaman Hukuman Mati
VIDEO: 103 WNA Taiwan Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Capaian Gemilang Taiwan dalam Transformasi Energi, Ungguli Korea hingga China
Langkah Menuju Emisi Nol Bersih dan Sirkulasi Sumber Daya Berkelanjutan
Strategi Adaptasi dan Pertumbuhan Melalui Inovasi Lingkungan dan Pasar Karbon
taiwan
Perubahan Iklim
Emisi Nol Bersih
Perjanjian Paris
Energi Berkelanjutan
Climate Change
Berita Terkini
Asia
energi terbarukan
Rekomendasi
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Sejarah Taiwan, Hong Kong, Macau Punya Pemerintahan Terpisah dari Tiongkok
Iseng Taruh Tokek di Piring Sushi, Mahasiswa Taiwan Terancam Dihukum Kampus dan Dituntut Ganti Rugi Restoran
Perundingan Nuklir Informal Pertama AS dan China dalam 5 Tahun Sorot Janji Tiongkok Hadapi Taiwan Tanpa Nuklir
Hubungan Israel dan Taiwan Semakin Erat, Apa Sebabnya?
Taiwan Deteksi 41 Pesawat China Beroperasi 24 Jam di Sekitar Wilayahnya, Ada Apa?
Presiden Taiwan Lai Ching-te Mengaku Tak Akan Tunduk pada Tekanan China
AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp5,9 Triliun ke Taiwan, termasuk Drone Bersenjata
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Poin Penting Debat Capres AS Joe Biden Vs Donald Trump Soal Inflasi, Aborsi dan Perang Rusia Ukraina
Kedubes Iran Buka TPS untuk Warganya di Indonesia, Siapa Calon Kuat Pemenang Pilpres Pengganti Ebrahim Raisi?
Seniman Wanita Berdarah Indonesia Bikin Sushi Berbentuk Kepala Selebritis Terkenal, Ed Sheeran hingga Elton John
Israel Izinkan 68 Orang di Gaza Ikut Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei, Termasuk 19 Anak
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Daftar 8 Destinasi Terbaik Liburan di Asia Tenggara, Indonesia Termasuk?
Studi Terbaru Ungkap Diet Nabati Mampu Kurangi Risiko Penyakit Serius
Waspada! Marah-marah Bisa Picu Risiko Terkena Serangan Jantung
Warga Ethiopia Kini Hidup di Tahun 2016 dan Bukan 2024, Begini Sejarahnya
Euro 2024
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Berita Terkini
Kumpulan Cara Lacak Paket JNT yang Mudah dan Cepat, Dijamin Akurat
Citi: Hasil Pemilihan Parlemen Prancis Bisa Guncang Pasar Saham Eropa
Dalami Penipuan Modus Like Youtube, Polisi Tak Tutup kemungkinan Korbannya Banyak
Top 3 Tekno : Harga Oppo A3 Pro 5G di Indonesia hingga Daftar HP Samsung Terakhir yang Dapat One UI
Yuk, Isi Liburan Sekolah dengan Belajar Membatik di Museum Batik Indonesia
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
OJK Gandeng Australia Susun Manajemen Risiko Iklim Perbankan
Jurnalis Kolombia Jorge Mendez Ditembak Mati di Kawasan Perkebunan Koka Dekat Venezuela, Geng Narkoba Dalangnya?
6 Potret Tasyakuran 7 Bulanan Istri Angga Wijaya, Kenakan Busana NTB
10 Rekomendasi Anime Tentang Mata-Mata, Wajib untuk Ditonton
Tabrak Pembatas Jalan di Kebon Jeruk Jakbar, Pemotor Tewas di Lokasi
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay