, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak pengiriman BBM ke Jalur Gaza. Militer Israel menyebut masih ada BBM tersedia di Gaza.
"Netanyahu belum menyetujui masuknya BBM ke Gaza," tulis pernyataan militer Israel, dikutip Middle East Monitor, Jumat (3/11/2023).
Baca Juga
VIDEO: Kembali Tolak Perintah Wamil, Umat Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
VIDEO: Desakan terhadap Israel untuk Tak Perluas Perang ke Lebanon
Pada Kamis kemarin, Kepala Staff Tentara Israel Herzi Halevi berkata Israel bakal mengizinan BBM masuk ke Jalur Gaza melalui Mesir apabila rumah sakit di Gaza memang sudah kehabisan bahan bakar.
Advertisement
Akan tetapi, Halevi menyebut masih ada BBM di Gaza. Jika BBM di rumah sakit memang sudah habis, Halevi berjanji BBM akan dikirim.
"Selama sepekan, mereka memberi tahu kita bahwa BBM di rumah sakit-rumah sakit akan habis, dan itu belum habis. Kita akan lihat saat harinya tiba. BBM akan ditransfer dengan pengawasan ke rumah sakit-rumah sakit. Dan kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa itu tidak sampai ke infrastuktur Hamas dan tidak akan melayani tujuan-tujuan perangnya," ujar Halevi.
Ia berkata Israel memeriksa situasi di Jalur Gaza setiap hari.
Meski Israel mengklaim BBM belum habis, pemberitaan internasional menyorot bahwa kondisi rumah sakit di Gaza sudah kritis karena kekurangan listrik.
Generator di rumah sakit Indonesia yang berlokasi di Jalur Gaza juga dilaporkan telah mati.
Pada 1 November kemarin, Medecins Sans Frontieres (Dokter Tanpa Perbatasan) berkata masih ada sekitar 20 ribu orang di Gaza yang butuh bantuan medis.
Lembaga HAM seperti Amnesty berkata bahwa blokade yang dilakukan Israel merupakan hal ilegal dan tidak berperikemanusiaan. Namun, Israel tetap cuek.
Pasukan militer Israel lancarkan operasi serangan darat menuju kota Gaza. Kamis (2/11) malam, mereka bergerak ke Gaza diiringi kilatan cahaya di langit jalur Gaza.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dubes Palestina: Israel Terus Serang Rakyat Kami di Gaza, di Mana Hukum HAM Internasional?
![Pemandangan Langit Gaza](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9TJz7LB5Gfbef1zR5Br5YKzbwJQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4634169/original/052311300_1698985700-20231103-Pemandangan-Langit-Gaza-AFP-9.jpg)
Warga Palestina di Gaza yang jadi korban tewas perang Israel-Hamas dilaporkan telah mencapai 9.000 lebih. Tindakan Israel dianggap telah mencapai batas ekstrem, bahkan mencapai tahap genosida terhadap rakyat Palestina.
Berkaca dari kondisi tersebut, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mempertanyakan peran hukum HAM Internasional dalam menghentikan serangan Israel di Gaza.
"Israel terus-menerus menyerang rakyat kami di Gaza, yang ingin saya pertanyakan, di manakah hukum HAM internasional? Di manakah hak asasi manusia di negara-negara yang terus-menerus bicara mengenai hak asasi manusia?" ujar Dubes Al-Shun dalam aksi solidaritas untuk warga Palestina di Kedubes Palestina, yang diadakan oleh Foreign Policy of Community Indonesia (FPCI), Kamis (2/11/2023) malam.
Dubes Al-Shun mengkritik kinerja majelis PBB yang tidak melakukan tanggung jawabnya, meskipun serangan yang dilancarkan Israel telah menewaskan ribuan orang di Jalur Gaza.
"Sudah lebih dari ribuan orang yang mati syahid atas serangan ini dan kebanyakan dari mereka terdiri dari anak-anak yang tak berdosa dan juga wanita. Tetapi apa yang terjadi? Dunia terus-menerus diam saja bahkan majelis PBB tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya," tutur Dubes Al-Shun.
Rakyat Palestina memiliki hak untuk membela diri dan untuk merdeka, seperti yang ditekankan oleh Dubes Al-Shun, "Kami rakyat Palestina memiliki hak untuk membela diri dan hak untuk merdeka, Israel tidak punya hak untuk melakukan agresi militer tersebut kepada rakyat kami."
Advertisement
Dino Patti Djalal Mengecam Kekerasan di Gaza dan Mendorong Solusi Damai
![Anak-Anak Palestina](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/C2a5GyV8bEuPpabH9Dgq5nzBxJE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4621291/original/001208100_1698075159-20231024-Anak-Anak-Palestina-AP-9.jpg)
Sementara itu, Pendiri FPCI, Dino Patti Djalal, menyoroti hilangnya rasa kemanusiaan dalam konflik di Gaza.
"How did we lose our sense of humanity? Where is the humanity in this conflict?" tutur Dino.
Dino mengecam serangan Israel yang telah yang merugikan dan menewaskan warga sipil.
"Seakan-akan kalau gedung dibom, gedungnya runtuh Israel bilang mereka dapat 12 Hamas tapi 700 rakyat sipil tewas seakan-akan itu sudah biasa, tidak perlu ditangisi, suatu hal yang wajar. Korban sipil dalam perang tidak dapat diterima," ujar Dino.
Selanjutnya, Dino menekankan bahwa konflik yang sedang terjadi adalah persoalan politik, bukan agama. Ia menyatakan bahwa solusi damai adalah satu-satunya jalan keluar dari konflik yang telah berlangsung lama ini.
"PBB sudah mengeluarkan suatu resolusi yaitu harus ada gencatan senjata segera, dan agar blokade ini segera diakhiri. FPCI mendorong dan mendukung resolusi PBB ini dan kita berharap negara-negara di dunia tapi terutama Israel dapat mendengar suara masyarakat dunia ini dan mematuhinya," jelas Dino.
Mendesak Gencatan Senjata dalam Konflik Gaza
![Aksi Solidaritas untuk Warga Palestina](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/u2pjyAEcsm92TLDRs2GAHTqhoCk=/1x470:1080x1078/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4633801/original/084165600_1698948443-rf__2_.jpeg)
Dino Patti Djalal juga menyorot urgensi dari gencatan senjata dalam konflik yang melanda Jalur Gaza. Menurutnya, gencatan senjata merupakan hal dapat menjadi solusi untuk jangka pendek.
"Yang jelas untuk jangka pendek, gencatan senjata harus dilaksanakan, karena yang mengakibatkan sepuluh ribu orang lebih tewas akibat serangan bertubi-tubi, collective punishment yang dilakukan oleh Israel," ujar Dino.
Namun sayangnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menolak wacana gencatan senjata. PM Israel berkomitmen untuk melanjutkan perang di Gaza dengan cara yang dianggap membabi buta.
Menurut Dino, jika serangan di Gaza terus berlanjut, maka kerusakan akan semakin besar, dengan lebih banyak nyawa yang akan menjadi korban.
"Kalau ini terus dilakukan maka akibatnya sudah dapat ditebak yaitu semakin banyak gunung-gunung yang akan hancur, rakyat sipil akan banyak menjadi korban, termasuk lansia, wanita, dan anak-anak, jadi kunci utamanya adalah gencatan senjata," jelas Dino.
Dino juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Dewan Keamanan PBB, terutama karena adanya veto dari negara-negara yang mendukung Israel.
"DK PBB sudah bisa dikatakan lumpuh karena adanya veto dari negara yang tidak menyetujui dan jelas mendukung Israel, jadi yang diserukan oleh resolusi majelis umum PBB adalah seruan moral yang berisi nurani dari mayoritas masyarakat dunia, termasuk Indonesia," ungkap Dino.
![Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NmQJARq1R6rrCHACFU7cut_AD1c=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4630241/original/037634100_1698739391-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Tragedi_Kemanusiaan_3.000_Lebih_Anak_Meninggal_di_Gaza.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Kembali Tolak Perintah Wamil, Umat Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
VIDEO: Desakan terhadap Israel untuk Tak Perluas Perang ke Lebanon
Dubes Palestina: Israel Terus Serang Rakyat Kami di Gaza, di Mana Hukum HAM Internasional?
Dino Patti Djalal Mengecam Kekerasan di Gaza dan Mendorong Solusi Damai
Mendesak Gencatan Senjata dalam Konflik Gaza
BBM
Israel
Jalur Gaza
Benjamin Netanyahu
militer israel
Gaza
Kejahatan Perang
Rekomendasi
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Israel Izinkan 68 Orang di Gaza Ikut Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei, Termasuk 19 Anak
Seluk-beluk Berlian Berdarah dari Israel, Bisnis Ekspor yang Keuntungannya Diduga Mendanai Genosida di Palestina
Ribuan Orang Demo di Depan Rumah PM Benjamin Netanyahu, Desak Kesepakatan Pertukaran Sandera Israel-Tahanan Palestina dengan Hamas
Jerman Tuntut Warga Negara Baru dari Naturalisasi Akui Israel Tapi Punya Diaspora Palestina Terbesar di Eropa, Pelik!
35 Roket Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel, Balas Kematian 4 Anggotanya
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing