, Jakarta - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan bahwa jalan menuju pertemuan puncak (Summit) di San Francisco tidak akan berjalan mulus.
Pernyataan Wang Yi mengacu pada pertemuan yang direncanakan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga
Wang direncanakan bertemu Joe Biden di Washington dan setuju untuk bekerja sama.
Advertisement
Serangkaian keterlibatan diplomatik bilateral dalam beberapa bulan terakhir sebagian besar atas permintaan AS, tujuannya untuk menyelamatkan hubungan yang memburuk setelah AS menembak jatuh balon mata-mata milik China.
Namun dalam sambutannya pada Sabtu (28/10), Wang memperingatkan bahwa perjalanan menuju KTT tidak akan mulus dan perjalanan ke sana tidak akan dilakukan secara “autopilot”, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut disampaikannya setelah berdiskusi dengan anggota komunitas strategis AS di Washington, kata kementerian tersebut.
Bulan lalu, badan keamanan utama China menyatakan setiap pertemuan Xi-Biden di San Francisco bergantung pada AS yang "menunjukkan ketulusannya".
Wang mengatakan, China dan Amerika Serikat perlu kembali seperti yang terjadi di Bali. Kala itu keduanya bertemu di sela-sela KTT G20 di Indonesia pada November 2022.
Pada momen itu, mereka membahas Taiwan, isu persaingan AS-China, dan masalah komunikasi.
Washington dan Beijing harus mempraktikkan konsensus yang dicapai saat itu dengan menghilangkan campur tangan, mengatasi hambatan, meningkatkan konsensus dan mengumpulkan hasil nyata, kata Wang.
Seorang pria yang menabrakkan kendaraannya ke kantor konsulat Tiongkok di San Francisco, California, Amerika Serikat, ditembak mati oleh anggota kepolisian.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengamat: Naik Turun Hubungan AS-China, Apa Dampaknya?
![Peneliti Senior dari East West Center Dr. Denny Roy menyebut hubungan kedua negara kadang baik dan buruk, namun akan selalu kembali ke tengah-tengah (/Teddy Tri Setio Berty).](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/shZGswLHTflapEycmEmZx55K9UI=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4515827/original/054210200_1690420580-WhatsApp_Image_2023-07-27_at_08.15.34.jpeg)
Beberapa tahun belakangan, hubungan Amerika Serikat dan China masa-masa berat. Terbaru, Amerika Serikat (AS) dan China pada Senin (19/6/2023), sepakat menstabilkan persaingan sengit sehingga tidak mengarah ke konflik. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken saat keduanya bertemu di Beijing.
Keduanya sama-sama menekankan pentingnya memiliki hubungan yang lebih stabil mengingat setiap konflik antara dua raksasa ekonomi akan menciptakan gangguan global.
Pandangan senada, soal pasang surut hubungan AS-China disampaikan oleh Peneliti Senior dari East West Center Dr. Denny Roy. Menurutnya, hubungan kedua negara kadang baik dan buruk, namun akan selalu kembali ke tengah-tengah
"Terkait hubungan antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi pola yang membentuk puncak dan palung. Ya, hubungan China dan AS seakan mengalami saat-saat baik dan buruk. Dan ketika itu pula terjadi waktu yang terlalu baik atau waktu yang terlalu buruk," kata Denny Roy kepada 20 jurnalis yang terpilih dalam program FPC Reporting Tour on Security and Economic Prosperity in the Indo-Pacific Region dari Kemlu Amerika Serikat, Rabu (19/7/2023).
"Meski begitu, selalu ada semacam tarikan sentrifugal kembali ke tengah. Sehingga sisi baiknya adalah di masa lalu kita dapat mengandalkan kemungkinan yang cepat atau lambat kedua negara memiliki hubungan yang konstruktif dan akan kembali ke tingkat stabilitas."
Terlepas dari itu semua, Denny Roy punya pandangan bahwa China terpaksa mengakui bahwa Amerika Serikat berada jauh di depan mereka.
"Meski begitu dapat saya katakan, cara China dan Amerika Serikat memandang satu sama lain selama beberapa dekade terakhir hingga baru-baru sangat berkaitan dengan fakta bahwa Amerika Serikat jauh di depan China, baik dalam hal kekuatan secara keseluruhan, secara ekonomi, militer, diplomasi."
"Terbalik, pandangan AS terhadap China selama tahun-tahun itu adalah penuh kesabaran dan toleransi."
Advertisement
Pengamat: Bentuk Kesabaran AS Terhadap China
![Wakil Presiden East West Center Satu menyebut bahwa Indonesia dan ASEAN perlu ambil bagian dalam menavigasi hubungan dua kekuatan besar dunia saat ini, China dan Amerika Serikat (/Teddy Tri Setio Berty)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UHlDIeNB4E3tZZZC6D3LtAG1uRI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4512125/original/008046600_1690181517-WhatsApp_Image_2023-07-24_at_13.22.37.jpeg)
Denny Roy menyebut, pembuat kebijakan di Amerika 20 atau 30 tahun yang lalu mengatakan bahwa China tidak melakukan apa yang kita ingin orang Amerika harapkan. Tetapi Amerika Serikat dapat bersabar, karena ini adalah periode di mana Amerika Serikat berinvestasi dalam hubungan positif dengan China ketika mereka menjadi kuat."
"Sehingga, orang Amerika berharap akan ada lebih banyak keselarasan antara cara Amerika Serikat dan China memandang dunia sehingga potensi konflik dapat diminimalkan," ujar Denny.
"Ketika China beralih dari negara yang pada dasarnya miskin menjadi negara yang pada dasarnya kaya, China dengan semangat menghubungkan dirinya dengan ekonomi kapitalis dunia sebagai cara untuk membawa dirinya ke posisi di mana mereka berpikir dapat menyelesaikan masalah di dunia."
Tetapi dengan cara itu, kata Denny, formula besar mereka mampu menciptakan kesenjangan besar dalam kekuasaan antara Amerika Serikat dan China yang pada akhirnya membuat kedua belah pihak sekarang memandang hubungan itu secara berbeda.
"Jadi dari sudut pandang Amerika, China yang sekarang menjadi negara yang sebenarnya bisa banyak merugikan kepentingan AS di kawasan dan mampu mengunci pemenuhan banyak kepentingan AS di kawasan."
![Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KpOuH44MTr7frIJnYUZlZerixsk=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3652262/original/014198900_1638538098-Infografis_IG_Klaim_China_Vs_Indonesia_Terkait_Laut_China_Selatan.jpg)
Terkini Lainnya
China Tekan Pakistan untuk Atasi Masalah Keamanan Pekerja Proyek Asal Tiongkok
China dan Kamboja Gelar Latihan Militer Tahunan Naga Emas
Pengamat: Naik Turun Hubungan AS-China, Apa Dampaknya?
Pengamat: Bentuk Kesabaran AS Terhadap China
Xi Jinping
China
Amerika Serikat
Joe Biden
wang yi
Rekomendasi
China dan Kamboja Gelar Latihan Militer Tahunan Naga Emas
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT