, Beijing - Korps diplomatik Republik Rakyat China semakin percaya diri dengan kapabilitas mereka di Timur Tengah usai berhasil menjadi juru damai hubungan Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran. Selanjutnya, apakah mereka bisa mendamaikan Palestina dan Israel?
Diplomat China optimistis negaranya bisa memainkan peran positif, meski pakar meragukan hal tersebut.
Baca Juga
"Saya yakin China siap memainkan peran positif dalam mempromosikan pembicaraan damai" antara Israel dan Palestina, kata Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, seperti dikutip VOA Indonesia pada Rabu (19/7/2023).
Advertisement
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada 27 Juni bahwa Beijing telah mengundangnya untuk kunjungan resmi pada tanggal yang tidak ditentukan bulan ini.
Menteri Luar Negeri China Qin Gang sebelumnya menawarkan untuk menengahi pembicaraan damai melalui pembicaraan telepon ke Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki pada April lalu.
“Beijing semakin berani dengan (keberhasilan) melunaknya hubungan Saudi-Iran, yang telah berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Robert Manning, seorang senior fellow di lembaga Stimson Center.
"Tetapi Saudi menggunakan China untuk mengirim pesan dan meningkatkan posisi tawar kepada AS. Jadi Beijing mencapai semacam status di kawasan itu sebagai broker netral yang kredibel. [China] harus seperti itu karena mereka mendapatkan minyak dari Saudi dan Iran," kata Manning.
“Salah satu alasan bagi upaya (perdamaian) Israel-Palestina yang sia-sia [tapi dilakukan oleh Beijing] adalah untuk membuat pernyataan kepada AS bahwa hegemoni AS di Timur Tengah telah memudar dengan cepat ,” tambah Manning.
Hubungan Saudi-AS memburuk karena pemerintahan Biden menuduh Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyetujui pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2018. Khashoggi adalah jurnalis pembangkang yang melarikan diri dari Arab Saudi dan terus mengkritik pemerintah sebagai kolumnis harian AS, Washington Post.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Proposal Xi Jinping
Pada Juni, Presiden China Xi Jinping menawarkan proposal kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk pembicaraan damai dengan Israel ketika dia berada di Beijing. Xi mengatakan dia mendukung solusi dua negara.
Termasuk dalam proposal tersebut adalah "pendirian negara Palestina merdeka yang menikmati kedaulatan penuh berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya."
Selama Perang Enam Hari pada 1967, Israel menduduki wilayah tanah yang luas termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza, rumah bagi jutaan orang Palestina yang menganggap mereka bagian dari wilayah mereka.
Palestina telah berusaha untuk mendirikan Tepi Barat dan Gaza sebagai negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Israel menarik diri dari Gaza pada 2005, tetapi terus menduduki Tepi Barat, memperluas permukimannya ke daerah tersebut, bahkan menyebut seluruh Yerusalem sebagai ibukotanya.
Dalam solusi dua negara, ribuan pemukim Yahudi di Tepi Barat harus pergi, menyerahkan sebagian tanah kepada warga Palestina.
"Keadaan kebuntuan Israel-Palestina tidak berubah, dan China tidak akan berhasil," kata Dennis Wilder, yang menjabat sebagai direktur Dewan Keamanan Nasional untuk China dari 2004-2005 dan saat ini menjadi senior fellow pada "Prakarsa Dialog China-AS untuk Isu-isu Global" di Universitas Georgetown.
"Peluang China menjadi perantara perjanjian damai adalah antara nol sampai 5 persen. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan lainnya selama beberapa dekade untuk menemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak dan semua upaya ini telah gagal," lanjut Wilder.
Advertisement
Kurang Pakar Timur Tengah
Pekan lalu, pasukan Israel melancarkan serangan terbesar di kamp pengungsi Palestina sejak 2002 di kota Jenin di Tepi Barat.
Jenin adalah kota yang dikelola oleh Otoritas Palestina sejak 1990-an di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Yu Jie, peneliti senior tentang China dalam Program Asia-Pasifik di lembaga Chatham House, mengatakan bahwa untuk dapat menengahi konflik Israel-Palestina, China perlu memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang (geopolitik) wilayah tersebut, yang mungkin tidak dimiliki oleh Beijing.
Dia melanjutkan, “China tidak memiliki banyak pakar Timur Tengah dibandingkan dengan pakar kebijakan luar negeri AS atau studi Eropa,” dan bahwa Beijing “harus tampil sebagai pemain netral.”
China telah menjaga hubungan baik dengan Palestina. Beijing adalah salah satu negara pertama yang mengakui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan negara Palestina merdeka yang dideklarasikan sepihak, menurut Kementerian Luar Negeri China.
PLO membuka kantor diplomatik di Beijing pada 1965 diikuti oleh kedutaan pada 1974.
Menurut Benjamin Ho, asisten profesor untuk Program China di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura, "persepsi China di Timur Tengah relatif positif" setelah Beijing mengupayakan "berbagai niat baik" dengan mengirimkan vaksin COVID-19 ke wilayah tersebut.
Faktor Ekonomi
Para ahli mengatakan minat Beijing dalam menengahi pembicaraan damai dengan saingan Timur Tengah dimotivasi oleh kebutuhannya akan impor minyak dan memperdalam hubungan ekonomi melalui Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative), sebuah proyek infrastruktur besar-besaran yang membentang di seluruh dunia.
Wilder berkata, "Merupakan keuntungan China untuk memiliki situasi yang stabil di Timur Tengah karena hampir setengah dari pasokan minyak China berasal dari wilayah tersebut."
Wilder melanjutkan, "Prakarsa Sabuk dan Jalan China membutuhkan lingkungan yang damai. Ambisi China di Timur Tengah adalah untuk membangun hubungan ekonomi yang luas, dan telah berhasil di bidang ini."
Namun, dia menambahkan, "China tidak memiliki kemampuan untuk menggantikan Amerika Serikat sebagai penjamin keamanan di kawasan itu, dan tidak ada bukti bahwa China sedang berusaha mengambil peran itu.
Terkini Lainnya
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Proposal Xi Jinping
Kurang Pakar Timur Tengah
Faktor Ekonomi
China
VOA Indonesia
Palestina
Israel
timur tengah
Rekomendasi
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?
Manchester United Siap Merugi Rp 672 Miliar agar Pemain Tak Berguna Laku Dijual
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Penyebab Rambut Kusut dan Susah Diatur, Yuk Kembalikan Helai Indahnya!
Nadin Amizah Tampil Memukau di Weekend Fest 2024 Meski Alami Suara dalam Kondisi Serak
Sandiaga Masuk Radar PKB di Pilgub Jabar, PPP: Pak Sandi Cocok untuk di Mana Saja
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024