, Jakarta - Kondisi Bumi yang sedang tidak baik-baik saja juga disiratkan oleh educator, creator, dan Angel Investor bernama Maudy Ayunda.
"Sayangnya, kali ini angka 97% merupakan banyaknya tanah Bumi yang mengalami kehancuran akibat campur tangan kita, manusia. Faktanya sekarang hanya tersisa 3% dari luas daratan Bumi yang masih tergolong asri," kata Maudy Ayunda di acara yang digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Indonesia Net-Zero Summit 2023 (INZS 2023) di Djakarta Theatre XXI, Sabtu (24/6/2023).
Maudy menuturkan, jumlah emisi karbon di atmosfer sekarang merupakan jumlah tertinggi dalam 4 juta tahun terakhir. "Sebabnya ya lagi-lagi aktivitas ekonomi manusia yang terus-menerus membuang emisi kotor ke udara, akhirnya menumpuk di lapisan atmosfer Bumi menghalangi panasnya matahari untuk keluar dan akhirnya suhu Bumi naik terus menerus," ungkapnya.
Advertisement
"Bumi kita, tempat yang memberi kita udara, air dan segala yang kita butuhkan tengah berjuang dan menderita. Saat ini kita hidup berdampingan dengan krisis iklim. Mungkin kita saat ini merasakan konsekuensinya, semakin panas Bumi kita," jelasnya lagi.
Maudy Ayunda mengatakan, saat ini para ahli telah menentukan carbon budget dan bahwa kenaikan suhu dalam batas aman adalah 1,5 derajat Celcius. Hal itu juga sesuai dengan Perjanjian Paris.
"Angka 1,5 ini mungkin sekarang terasa random. Tapi para ilmuwan percaya bahwa angka inilah yang akan menentukan keberlangsungan umat manusia ke depannya, karena dapat menjaga agar kita terhindar dari dampak yang paling terburuk krisis iklim."
"Kabar buruknya, kita kita bakal kehabisan carbon budget di tahun 2030."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dampak Krisis Iklim Bumi Memanas, Kita Harus Bertindak
![Maudy Ayunda di Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digagas FPCI, Sabtu 24 Juni 2023 di Djakarta Theatre. (/Tanti Yulianingsih)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VWn-8I2iEaQzJnvz2x6McuCN_20=/0x0:4000x2252/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4480153/original/029902100_1687655325-20230624_100232.jpg)
Mengacu pada presentasi Dino Patti Djalal sebelumnya, Maudy Ayunda menyebut bahwa di awal tahun ini diketahui rentang tahun 2015-2022 menjadi 8 tahun terpanas dalam catatan sejarah.
"... Milyaran manusia terdampak, ratusan nyawa melayang, ribuan jiwa terganggu kehidupannya. Indonesia juga tidak luput dari dampak krisis iklim ini," ujarnya.
"Tahun lalu misalnya, hampir 580 hektar lahan padi gagal panen akibat curah hujan ekstrem di daerah Jambi. Para petani lokal kehilangan pendapatan sebesar 3,5 miliar rupiah. Di Kabupaten Garut ratusan hektar tanaman tomat dan cabai rusak akibat cuaca ekstrem."
Ini hanya cuplikan kecil, kata Maudy, dari berbagai tragedi iklim yang akan kita lawan ke depannya. "Jadi kita harus bertindak sekarang."
Jadi menurutnya, "saat ini kita semua harus net-zero. Memastikan kalau jumlah emisi karbon yang kita lepaskan ke atmosfer, tidak melebihi atau seimbang dengan jumlah emisi sehingga mampu diserap kembali oleh Bumi. Paling nggak seimbang."
Hampir setiap negara di dunia, sambung Maudy Ayunda, termasuk Indonesia harus mencapai kondisi net-zero emission di tahun 2050 bahkan lebih cepat lebih baik.
"Tapi kenapa 2005? ini semacam deadline yang ditentukan oleh para ilmuwan untuk mencegah dampak terburuk itu tadi menjaga kenaikan suhu Bumi pada 1,5 derajat Celcius."
Maudy pun membeberkan jurus ala dirinya agar masyarakat Indonesia bisa mencapai target emisi net-zero.
Advertisement
3 Jurus Maudy Ayunda Agar Indonesia Capai Net-Zero Emission 2050
![Maudy Ayunda di Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digagas FPCI, Sabtu 24 Juni 2023 di Djakarta Theatre. (/Tanti Yulianingsih)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UndS5pyOkf4OXGIigRjwoug9l9c=/0x0:4000x2252/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4480154/original/026301600_1687655326-20230624_100236.jpg)
Pertama, kata Maudy, pengurangan emisi nasional secara besar-besaran. "Kurangi penggunaan sumber energi yang menghasilkan emisi kotor seperti bahan bakar fosil dan batu bara".
Kedua, sambungya, emisi yang sudah ada di udara itu harus kita serap kembali.
"Ayo sama-sama, kita rawat kembali hutan kita. kita juga melindungi lahan gambut dan hutan bakau kita, serta turut menjaga ekosistem laut. Karena ini tuh sebenarnya aset-aset alami yang bisa kita gunakan untuk menyerap kembali emisi kita dari udara".
Ketiga, kata Maudy, yang paling penting gotong royong. "Salah satu value dari Indonesia yang sangat aku sukai."
Semua lapisan masyarakat harus turut berpartisipasi dalam mengupayakan perbaikan untuk Bumi kita. "Generasi muda maupun generasi tua, pemerintah dan masyarakat sipil, politisi dan aktivis, pengusaha dan akademisi," tuturnya.
"Inilah waktunya untuk kita turut bergotong-royong sukseskan upaya pencapaian Indonesia di tahun 2050."
Kita, kata Maudy, sebenernya punya aset dan kemampuan untuk mengatasi krisis iklim, tapi kita harus bergerak sangat amat cepat. "Urgensinya sangat hebat, kita nggak bisa menunggu lagi."
"Bersama-sama yuk sembuhkan Bumi untuk masa depan yang lebih baik. It's now or never!", pungkasnya.
menjadi salah satu media partner dalam acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023, konferensi iklim tahunan sebagai ruang pertemuan bersama berbagai kalangan yang digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Terkini Lainnya
Mantan Dubes AS untuk RI Robert Blake: AI Deepfake Bisa Jadi Ancaman di Pilpres AS 2024
Dampak Krisis Iklim Bumi Memanas, Kita Harus Bertindak
3 Jurus Maudy Ayunda Agar Indonesia Capai Net-Zero Emission 2050
Indonesia
Maudy Ayunda
FPCI
Indonesia Net-Zero Summit 2023
INZS 2023
Perubahan Iklim
Climate Change
Net Zero Emisi
Emisi Karbon
Krisis iklim
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
Cara Cek Bantuan BPNT Online, Cukup dengan HP
Jokowi Buka-bukaan soal Swasembada Pangan, Mengapa Sulit Terwujud?
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Rivalnya Ganti Haluan, Peluang Manchester United Tebus Striker Idaman Terbuka Lebar