, Dodoma - Lebih dari 200 orang tewas dalam kecelakaan kereta di Tanzania tahun 2002 silam. Tak hanya korban tewas, ratusan lainnya pun terluka setelah kereta penumpang meluncur mundur menabrak kereta barang.
Melansir CBS News, Kamis (22/6/2023), tim penyelamat Tanzania bekerja keras untuk menyelamatkan sebanyak mungkin penumpang korban kecelakaan kereta api.
Baca Juga
Pihak berwenang menjanjikan penyelidikan atas insiden pada 24 Juni 2002 yang mengkhawatirkan banyak orang itu.
Advertisement
Disebutkan bahwa banyak dari penumpang yang terjebak dalam reruntuhan gerbong kereta. Mereka berteriak meminta tolong, menurut reporter Independent Television.
Tim penyelamat tidak bisa dengan cepat membantu para korban terperangkap karena tidak memiliki alat berat untuk memotong puing baja yang bengkok.
"Gerbong ditumpuk satu sama lain, dari jauh seperti gedung bertingkat," kata Perdana Menteri Fredrick Sumaye setelah mengunjungi tempat kejadian.
"Pemerintah akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tragis ini," tambahnya.
Penyintas menceritakan bagaimana kekacauan dan kepanikan yang terjadi di dalam gerbong sesaat sebelum kecelakaan.
Ia berkata bahwa masinis kereta berlari menyusuri gerbong yang penuh sambil berteriak mengatakan bahwa kereta tidak terkendali.
Kereta itu sedang membawa sekitar 1.000 orang di dalamnya.
Banyak penumpang yang meloncat dari kereta setelah mendengar pengumuman itu, upaya putus asa untuk bertahan hidup.
Mayat bertebaran di lokasi kejadian, di samping puing logam dan baja juga di balik reruntuhan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rumah Sakit Kewalahan
![Ilustrasi ambulans](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4TVGHD6SouQcVHM0s4OihzHPCZY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3209530/original/034951100_1597407991-ambulans.jpg)
Laporan awal menyebutkan bahwa pejabat rumah sakit mengonfirmasi jumlah korban tewas telah mencapai lebih 200 orang, "Sedikitnya 200 orang tewas tetapi kami khawatir masih ada lagi," kata John Mtimbwa, petugas medis regional di Dodoma.
Dikhawatirkan terus bertambah karena upaya penyelamatan masih terus berlanjut dan masih ada sejumlah mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Dokter rumah sakit Dodoma yang bertugas, Jacob Chembela, mengatakan bahwa situasi di rumah sakit sangat memprihatinkan. Ada lebih dari 200 pasien, banyak di antaranya menderita patah kaki serta cedera kepala dan dada.
"Kami menerima lebih banyak orang," ucapnya. "Kami berusaha, kami melakukan yang terbaik, tetapi kami kewalahan, sedikit peralatan."
Kereta tersebut berangkat dari Dar es Salaam menuju ke kota barat laut Kigomaitu.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Ratusan korban jiwa membuatnya dianggap sebagai kecelakaan terburuk di negara Afrika timur.
Advertisement
Kereta Mundur Akibat Hilang Kendali
![Turis Selandia Baru Meninggal Dunia Usai Terjatuh di Jalur Kereta Kematian Thailand](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-gGN2UrX1A8cgbEIZW2UrUVRRxg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4274634/original/093680400_1672198366-johannes-plenio-_VwkL9LVa-M-unsplash.jpg)
Isaac Mwakajila, asisten direktur jenderal Tanzanian Railway Corporation, mengatakan bahwa kereta penumpang itu sedang mendaki bukit ketika tiba-tiba terjadi kerusakan mekanis.
Akibatnya, kereta hilang kendali dan terguling ke belakang menuju kereta barang yang sedang melaju mendekat.
Masinis kereta disebut kehilangan kendali selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya menabrak kereta barang, itu terjadi ketika gerbong sedang meluncur menuruni bukit.
"Saat kereta meluncur mundur, kereta melaju dengan kecepatan sangat tinggi," ucap penyintas John Maganga.
Situasi diperparah dengan terbatasnya tenaga dan peralatan medis, "Rumah sakit sudah penuh dan kami kekurangan dokter," kata Anna Abdallah, menteri kesehatan dan dokter medis, yang membantu merawat korban terluka di rumah sakit daerah Dodoma.
Presiden Tanzania, Benjamin Mkapa, mengunjungi rumah sakit Dodoma untuk menghibur para korban terluka.
Tragedi ini membawa duka mendalam bagi seluruh masyarakat, terutama keluarga dan kerabat para korban. PM Sumaye pun mengumumkan dua hari berkabung.
207 Orang Tewas dan 900 Lainnya Terluka dalam Kecelakaan Kereta di India, Korban Diperkirakan Akan Bertambah
![Kecelakaan kereta di India terjadi pada Jumat (2/6/2023) malam, tepatnya di Distrik Balasore, Negara Bagian Odisha. Lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. (Dok. Press Trust of India/AP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DdaMjMh4Q18L5NwIGe-8pThFPxQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4451439/original/034182400_1685750147-230602141537-04-balasore-odisha-india-train-crash-060223.jpg)
Awal bulan Juni, kecelakaan kereta terjadi di India. Jumlah korban tewasnya pun mencapai angka 200 orang.
Setidaknya 207 orang tewas dan 900 lainnya terluka dalam tabrakan kereta di Negara Bagian Odisha, India, pada Jumat (2/6/2023) malam.
Kepala Sekretaris Negara Bagian Pradeep Jena menuturkan bahwa tabrakan melibatkan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di Distrik Balasore, Odisha. Dia menambahkan bahwa lebih dari 200 ambulans dan lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan ke tempat kejadian.
"Kami hanya bekerja dengan mengirimkan dokter, ambulans, bus, semua itu yang kami lakukan... sehingga kami belum berpikir untuk menanyakan apa yang sebetulnya terjadi, bagaimana itu terjadi," tegas Jena seperti dilansir CNN, Sabtu (3/6).
Direktur Jenderal Pemadam Kebakaran di Odisha Sudhanshu Sarangi mengonfirmasi bahwa sejauh ini 207 jenazah telah ditemukan.
Seorang pria yang selamat mengatakan, "Sepuluh sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan.
![INFOGRAFIS JOURNAL_Apa itu Kejahatan Sosial Enginering Modus Paket Ekspedisi?](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-7mJ2hDzeBEwmzZ-UCAuKbOzMH0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4257216/original/012217200_1670739776-221211_JOURNAL_Bagaimana_Antisipasi_dari_Kejahatan_Social_Engineering_S2.jpg)
Terkini Lainnya
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Rumah Sakit Kewalahan
Kereta Mundur Akibat Hilang Kendali
207 Orang Tewas dan 900 Lainnya Terluka dalam Kecelakaan Kereta di India, Korban Diperkirakan Akan Bertambah
Today in History
Kecelakaan Kereta
Tanzania
korban kecelakaan kereta
Afrika Timur
Rekomendasi
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah