, Jakarta - Laporan baru yang diterbitkan pada Selasa, 14 Maret 2023 oleh IQAir, pembuat alat pembersih udara Swiss, menyebut sejumlah negara Asia masuk dalam daftar negara dengan udara paling tercemar alis paling berpolusi.
Dalam survei global tahunan IQAir itu, diukur tingkat kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikel udara yang merusak paru-paru yang dikenal sebagai PM2.5. Survei tahunan itu dikutip secara luas oleh para peneliti dan organisasi pemerintah.
Berikut ini daftar 10 besar negara dengan tingkat polusi terparah, udaranya paling tercemar di dunia versi IQAir:
Advertisement
Dari daftar ini diketahui bahwa tujuh negara Asia yang mendominasi sebagai negara dengan polusi terparah. Di antaranya adalah:
- Irak
- Pakistan
- Bahrain
- Bangladesh
- Kuwait
- India
- Tajikistan
Chad di Afrika menjadi negara paling berpolusi, memiliki tingkat rata-rata polusi 89,7. Irak menempati posisi kedua dengan sebagai negara dengan udara paling tercemar kedua dengan tingkat rata-rata polusi 80,1.
Pakistan, yang memiliki dua dari lima kota dengan udara terburuk pada 2022, menempati peringkat ketiga di peringkat nasional dengan 70,9, diikuti oleh Bahrain dengan 66,6.
Kualitas udara Bangladesh meningkat dari tahun 2021, saat itu ditandai sebagai negara dengan udara terburuk. Posisinya berada di peringkat kelima dalam laporan terbaru, dengan tingkat PM2.5 turun menjadi 65,8 dari 76,9.
Lahore, Kota dengan Polusi Terparah
Kota Lahore di Pakistan telah melonjak lebih dari 10 peringkat menjadi kota dengan udara terburuk di dunia pada 2022. Hasil survei mengatakan Pakistan berada di urutan ketiga di antara negara-negara dengan udara paling tercemar, sedangkan Bangladesh di urutan kelima dan India menempati posisi kedelapan.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan konsentrasi PM2.5 maksimum 5 mikrogram per meter kubik.
Kualitas udara Lahore memburuk menjadi 97,4 mikrogram partikel PM2.5 per meter kubik dari 86,5 pada 2021, menjadikannya kota paling tercemar secara global, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (16/3/2023).
Dua kota berikutnya berada di India, yakni Bhiwadi yang memiliki tingkat polusi 92,7, dan New Delhi mengikuti di belakangnya dengan 92,6.
Ilmuwan mencoba mengukur efek polusi udara London dengan memantau kesehatan paru-paru anak sekolah. Hampir 3.500 siswa mengambil bagian dalam studi 4 tahun.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Udara India 7 Kali Lebih Buruk dari Level WHO
![Asap Polusi Abu-Abu di Level Berbahaya Selimuti Langit Ibu Kota India](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-vGUt6jQCTVMtkd5j_m__Zt1mCQ=/0x588:5789x3851/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4214292/original/006430000_1667530364-Asap_Polusi_Abu-Abu_di_Level_Berbahaya_Selimuti_Langit_Ibu_Kota_India-AFP__4_.jpg)
India memiliki beberapa kota paling tercemar di dunia, tetapi berada di peringkat kedelapan dalam laporan terbaru, dengan tingkat PM2.5 di 53,3.
Laporan IQAir itu mengatakan bahwa India dan Pakistan mengalami kualitas udara terburuk di wilayah Asia Tengah dan Selatan, di mana hampir 60 persen penduduk tinggal di daerah di mana konsentrasi partikel PM2.5 setidaknya tujuh kali lebih tinggi dari tingkat yang direkomendasikan WHO.
Laporan itu juga mengatakan bahwa satu dari 10 orang secara global tinggal di daerah di mana polusi udara mengancam kesehatan. Menurut WHO, sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia meninggal sebelum waktunya setiap tahun karena polusi udara sekitar.
Guam wilayah Pasifik Amerika Serikat (AS) memiliki udara yang lebih bersih daripada negara mana pun, dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 1,3, sementara Canberra menjadi ibu kota dengan udara terbersih melalui konsentrasi PM2.5 sebesar 2,8.
Indeks IQAir disiapkan menggunakan data dari lebih dari 30.000 pemantau kualitas udara di lebih dari 7.300 lokasi di 131 negara, wilayah, dan kawasan.
Advertisement
Ada Penelitian Lain yang Menyatakan Hampir Seluruh Penduduk Dunia Hirup Udara Tercemar
![Lahore Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HItngcTncAHAj5iVN1tejrYqxto=/0x483:4683x3122/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3637770/original/095666100_1637311590-000_9RT9MA.jpg)
Sementara itu, penelitian lain yang diterbitkan oleh jurnal Lancet Planetary Health menyebut bahwa hampir seluruh penduduk dunia menghirup udara tercemar, dengan hanya 0,001 persen yang tinggal di tempat yang kadar PM2.5-nya tidak melebihi batas kualitas udara tahunan.
Rata-rata di seluruh dunia, batas harian paparan partikel PM2.5 ambien yang direkomendasikan oleh WHO telah terlampaui pada lebih dari 70 persen hari pada 2019, menurut temuan tersebut.
Untuk studi mereka, kelompok peneliti yang dipimpin oleh Yuming Guo dari Monash University di Melbourne, Australia menentukan polusi materi partikulat berdasarkan nilai terukur dan model komputer selama bertahun-tahun dari 2000 hingga 2019.
Menurut temuan mereka, rata-rata tahunan PM2.5 global adalah 32,8 mikrogram per meter kubik udara, dengan nilai tertinggi diukur di Asia Timur, sebesar 50, diikuti oleh Asia Selatan dengan 37,2 dan Afrika Utara dengan 30,1.
Level PM2.5 paling rendah ada di Australia dan Selandia Baru dengan 8,5, Oseania lainnya dengan 12,6, dan AS dengan 15,6.
Polusi Udara Parah di Thailand Sebabkan 1,32 Juta Orang Sakit dan Picu Wacana WFH
![Diselimuti Kabut Asap, Warga Thailand Beraktivitas Pakai Masker](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/B7km28BzTnIBIZsGLn6v-lfLmIU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2706135/original/004145900_1547707042-20190117-Diselimuti-Kabut-Asap_-Warga-Thailand-Beraktivitas-Pakai-Masker-AFP1.jpg)
Polusi udara juga menghantam Thailand, mengakibatkan sekitar 1,32 juta warga Thailand menderita penyakit terkait polusi udara dalam periode awal tahun hingga 5 Maret.
Dari penyakit yang muncul akibat polusi udara, 583.238 di antaranya kasus penyakit pernapasan, 267.161 kasus infeksi kulit, 242.805 kasus infeksi mata, dan 208.880 kasus strok.
Melansir dari Thai PBS World, Rabu (15/3/2023), menurut Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Opart Karnkawinpong, pencemaran udara terutama disebabkan oleh partikel PM2.5, asap dari kebakaran hutan, dan pembakaran limbah pertanian. Ia mengaitkan kenaikan PM2.5 di tahun ini dengan peningkatan perjalanan setelah sempat terhenti selama pandemi COVID-19.
PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer).
Laporan Departemen Pengendalian Pencemaran pada Selasa (14/3/2023) menyebutkan bahwa PM2.5 di Chiang Mai, Chiang Rai, Phrae, Phayao, Lamphun, Lampang, Mae Hong Son, Uttaradit, Sukhothai, Tak, Phitsanuloke, Nan, Nonthaburi, Phetchabun dan 50 distrik di Bangkok terdeteksi di atas tingkat ambang batas aman yang ditetapkan Thailand, yakni 50 mikrogram selama tiga hari berturut-turut.
![Infografis Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V3uhJF5DfpOtEZXM_2cfMpazIWI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3624417/original/024345400_1636134422-Infografis_HL.jpg)
![Daftar negara tercemar di dunia versi IQAir. (Screengrab.iqair.com)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/YRz_eXJXUfuewu9CAMQeqlIjkyo=/0x130:861x615/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4361092/original/073837400_1678967735-daftar_negara_tercemar.jpg)
Terkini Lainnya
Lahore, Kota dengan Polusi Terparah
Udara India 7 Kali Lebih Buruk dari Level WHO
Ada Penelitian Lain yang Menyatakan Hampir Seluruh Penduduk Dunia Hirup Udara Tercemar
Polusi Udara Parah di Thailand Sebabkan 1,32 Juta Orang Sakit dan Picu Wacana WFH
lahore
Pakistan
udara tercemar
paling tercemar
tercemar
Dunia
Survei
udara)
Asia
Polusi
IQAir
Berita Terkini
daftar
peringkat
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya