uefau17.com

Ilmuwan Kembangkan Implan Otak agar Manusia Bisa Main Sosmed Hanya Lewat Pikiran - Global

, Jakarta - Para ilmuwan telah mengembangkan implan otak yang ukurannya lebih tipis dari rambut manusia. Ini memungkinkan Anda menggunakan media sosial dengan pikiran Anda.

Dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (3/2/2023), chip yang sangat eksperimental ini dirancang untuk pasien yang menderita lumpuh atau bisu. Namun, tak terpaku hanya itu, ini juga secara luas dapat digunakan oleh orang yang tidak dapat menggunakan anggota tubuh mereka untuk berkomunikasi menggunakan teknologi. 

Pengembangan teknologi ini juga bisa memungkinkan orang yang sehat untuk menggunakan media sosial dengan kekuatan pikiran mereka sendiri.

Namun, ini berbeda dari implan otak yang dibuat oleh perusahaan Elon Musk karena prosedurnya yang kurang invasif.

Implan yang disebut Layer 7 Cortical Interface ini berbentuk seperti bahan film tipis yang fleksibel, yang kurang lebih seperti selotip.

Strip itu memiliki elektroda dan memiliki ketebalan seperlima dari rambut manusia, yang membantunya menyesuaikan diri dengan permukaan otak tanpa merusak jaringan apa pun.

Untuk menanamkan perangkat ini, ahli bedah membuat celah yang sangat tipis di tengkorak dan memasukkannya ke dalam seolah-olah mereka sedang memasukkan surat ke dalam kotak.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keunggulan dari Teknologi Lainnya

CEO Precision, Michael Mager mengatakan bahwa celah tersebut berukuran kurang dari satu milimeter. Ini berarti pasien tidak perlu mencukur rambut kepalanya untuk memasangnya.

"Saya pikir itu keuntungan besar dibandingkan dengan teknologi lain, misalnya, kraniotomi yang menghilangkan sebagian besar tengkorak, dan membutuhkan banyak waktu serta memiliki banyak risiko infeksi. Saya belum pernah bertemu orang yang menginginkan tengkorak mereka dilubangi dengan bor," ujarnya. 

3 dari 3 halaman

Terhubung dengan Mesin

Perangkat ini bekerja dengan mengumpulkan sinyal otak, menafsirkannya dan mengeluarkan perintah ke mesin yang terhubung tergantung pada sinyal otak yang diterima.

Karena para ilmuwan dapat dengan mudah menambah jumlah elektroda pada strip tersebut, maka itu dapat digunakan untuk mengobati kondisi neurologis lainnya. 

Implan otak ini juga sifatnya fleksibel, seandainya pasien berubah pikiran. 

Perangkat tersebut juga telah berhasil memecahkan kode sinyal otak pada hewan. Maka dari itu, Precision berharap mendapatkan persetujuan Badan FDA AS untuk menguji implan pada manusia dalam beberapa bulan ke depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat