, Istanbul - Seorang anggota parlemen dari partai oposisi nasionalis Turki dilarikan ke perawatan intensif pada Selasa 6 Desember 2022 setelah dipukul kepalanya di parlemen selama debat anggaran yang memanas.
Gambar yang dirilis oleh kantor berita DHA menunjukkan anggota parlemen Partai Iyi (Good) Huseyin Ors, 58, dipukul oleh anggota parlemen AKP Zafer Isik yang berkuasa.
Baca Juga
Beberapa anggota parlemen lainnya jatuh ke lantai selama perkelahian itu.
Advertisement
Rekan anggota parlemen dari Partai Iyi Aylin Cesur, seorang dokter terlatih yang memberikan pertolongan pertama di lantai ruang parlemen, mengatakan kondisi Ors tetap kritis.
"Dia masih dirawat dalam perawatan intensif," DHA mengutip perkataan Cesur. "Saya sangat sedih," katanya seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/12/2022).
"Kondisi umumnya tidak baik setelah pukulan di kepala."
Parlemen Turki yang ramai telah menyaksikan banyak adu jotos atau perkelahian selama debat yang sangat sensitif. Pada tahun 2020, perkelahian meletus selama diskusi tegang atas keterlibatan militer Turki di Suriah.
Perdebatan anggaran tahun ini datang dengan anggota parlemen dari semua lapisan berusaha untuk membela kepentingan mereka, enam bulan sebelum pemilihan parlemen dan presiden yang dijadwalkan berikutnya.
Juru bicara Partai Iyi Kursat Zorlu menyebut insiden itu sebagai "hari yang menyedihkan bagi Majelis Nasional Agung Turki dan hari yang memalukan bagi mereka yang melakukan serangan ini."
Partai AKP Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sejauh ini belum segera mengeluarkan komentar.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Golkar Muhidin M Said tiba-tiba pingsan usai membacakan laporan saat Rapat Paripurna ke-26 di Gedung Parlemen Senayan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Parlemen Taiwan Ricuh, Politikus Oposisi Bentrok dengan Partai Penguasa
![Legislator Taiwan Saling Adu Jotos di Tengah Sidang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_H4lS1N0dbRzAdXjHWjrPTaW1D0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2104156/original/030671500_1524206976-20180420-Taiwan-AFP1.jpg)
Pertengkaran antar politikus juga pernah terjadi di parlemen Taiwan pada Senin (29/6/2020). Insiden itu bermula ketika anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa menerobos barikade yang didirikan oposisi utama Kuomintang (KMT) yang telah menduduki gedung untuk memprotes "tirani" pemerintah.
Dengan demokrasi yang gaduh, perkelahian dan protes di dalam gedung parlemen Taiwan adalah kejadian yang biasa. Lebih dari 20 anggota parlemen KMT menduduki legislatif pada Senin dini hari, menutup akses ke ruangan utama menggunakan rantai dan kursi-kursi.
Mereka mengatakan, pemerintah melakukan paksaan melalui undang-undang dan menuntut pemimpin Taiwan untuk mencabut pencalonan seorang pembantu dekatnya menjadi pengawas tingkat tinggi.
Menjelang Senin pagi, anggota parlemen DPP menarik barikade dan memaksa masuk, mengelilingi podium utama tempat anggota KMT bersembunyi.
Ada bentrokan dan teriakan saat KMT, termasuk ketua barunya Johnny Chiang, berjuang untuk mempertahankan posisi mereka. Chiang meninggalkan podium, tampak ditarik keluar dari pintu samping, sebelum kembali ke ruangan.
Sebuah adegan yang lebih damai berlanjut dengan anggota parlemen oposisi Taiwan berdiri memprotes di depan podium, dan legislator DPP di belakang mereka, ketika mereka bergantian meneriakkan slogan-slogan.
Advertisement
Anggota Parlemen Kosovo Lempar Gas Air Mata, Sidang Ricuh
![Anggota Parlemen Kosovo Lempar Gas Air Mata di Ruang Sidang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/44nqJeD9wGMNNYcM9KW8gMdicnU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2019999/original/091004200_1521679750-20180321-Anggota-Parlemen-Kosovo-Lempar-Gas-Air-Mata-di-Ruang-Sidang-AP-3.jpg)
Kericuhan juga sempat terjadi di parlemen Kosovo. Anggota oposisi melepaskan gas air mata di tengah jalannya sidang. Aksi itu dilakukan mereka sebagai upaya untuk menghentikan pemungutan suara, terkait perjanjian demarkasi perbatasan dengan Montenegro.
Sebuah rekaman menunjukkan, anggota Partai Vatevendosje melepaskan tiga tabung gas air mata dari mejanya. Setelah asap keluar, salah satu anggota lainnya melempar kaleng tersebut ke depan ruang sidang.
Akibatnya, ruang sidang dipenuhi asap tebal. Para politisi pun meninggalkan ruangan dengan tenang. Ketua Parlemen, Kadri Verseli, terpaksa menunda sidang agar petugas bisa membersihkan gas air mata dan pemungutan suara bisa segera dilakukan pada Rabu siang, 21 Maret 2018, waktu setempat.
Perjanjian mengenai perbatasan ini sudah tak pernah dibahas di parlemen sejak 2015 lantaran banyak menuai protes. Partai Vatevendosje telah lama menolak kesepakatan perbatasan itu. Mereka khawatir perjanjian tersebut justru akan memperkuat pengaruh Montenegro dan Serbia terhadap Kosovo.
Insiden gas air mata ini mendapat kecaman dari seluruh anggota parlemen. Duta Besar Amerika Serikat untuk Kosovo, Greg Delawie, mengutuk tindakan anggota Partai Vatevendosje, menganggapnya sebagai "alat politik" untuk mengacaukan sidang.
"Saya mendesak anggota parlemen untuk berkumpul kembali dan menyelesaikan pemungutan suara hari ini," tegasnya, seperti dikutip dari The Independent, Rabu 21 Maret 2018.
Duta Besar Uni Eropa, Nataliya Apostolova, juga menyampaikan seruannya di Twitter. Dia menyebut, pelepasan gas air mata di parlemen Kosovo sengaja dilakukan oleh anggota oposisi untuk menarik Kosovo mundur.
"(Saya) meminta semua anggota parlemen dan semua pihak untuk kembali ke Parlemen dan menaklukkan praktik yang bertentangan dengan masyarakat demokratis dan masa depan rakyat Kosovo. Anggota parlemen, pilih masa depan, bukan untuk masa lalu!"
Anggota Parlemen Jepang Ricuh saat Voting UU Keamanan
![Tak Setuju UU Keamanan Lolos, Parlemen Jepang Ricuh](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Pd_4TtBbXGRtAVEuYMEKPSX9cTA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/992344/original/035000000_1442488611-20150917_majelis_tinggi_jepang_ricuh.jpg)
Perkelahian pecah di Majelis Tinggi Jepang menjelang pemungutan suara setelah langkah kontroversial pemerintah untuk memperluas peran angkatan bersenjata Negara Matahari Terbit itu. Undang-undang itu akan mengamandemen konstitusi tentang kepasifan milter Jepang yang memungkinkan militer Jepang membela sekutu-sekutunya di luar negeri bahkan ketika itu sedang tidak diserang.
UU ini sebelumnya telah disetujui oleh majelis rendah yang mendominasi pemerintah Jepang. Anggota parlemen oposisi pada Kamis (17/9/2015) menggunakan kekerasan fisik untuk mencegah perdebatan di rapat.
Dalam sebuah adegan 'panas' dan langka, anggota parlemen berdesak-desakan di sidang majelis tinggi mengepung ketua komite keamanan, Yoshitada Konoike, saat ia membuka perdebatan, mencoba untuk merebut dokumen dari dia, dalam upaya untuk menghentikan disetujuinya UU ini.
Pihak oposisi juga mengajukan mosi tidak percaya terhadap Konoike, seperti dikutip dari BBC.
Awalnya, sebuah sesi pemungutan suara seyognyanya dimulai pada Rabu malam. Namun, mereka justru meninggalkan sesi tersebut. Sebelumnya mereka bahkan memblokir masuk anggota parlemen oposisi ke sebuah ruangan di mana Perdana Menteri Shinzo Abe dan menteri lainnya sedang menunggu untuk membahas RUU.
Setelah panitia memberikan suara pada rancangan UU, mereka akan diteruskan ke majelis tinggi, di mana koalisi yang berkuasa memiliki mayoritas, untuk pemungutan suara final.
Voting bisa terjadi pada akhir minggu, dan diperkirakan akan disetujui. Inilah mengapa oposisi UU keamanan mencoba mencegah pertemuan komite agar pemungutan suara tidak terjadi.
Jika majelis tinggi tidak meloloskan UU dalam waktu 60 hari, mereka harus dikembalikan ke majelis rendah. Inilah yang menjadi masalah utamanya. Majelis Rendah dikuasasi oleh Partal Liberal Demokratik (LDP) pimpinan Abe di mana memiliki suara mayoritas dua pertiga.
Akibat 'pemaksaan' PM Abe atas UU yang kontroversial ini, popularitasnya menurun. Jajak pendapat secara konsisten menunjukkan mayoritas publik menentang perubahan UU, dan relatif sedikit yang mendukungnya.
![Infografis Deretan Anggaran Miliaran Rupiah di Parlemen. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Knjt5J2afKsSd5UOxlV6xf7JBL0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3977207/original/057049600_1648463003-Infografis_SQ_Deretan_Anggaran_Miliaran_Rupiah_di_Parlemen.jpg)
Terkini Lainnya
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Turki
Tertinggal Lebih Dulu, Belanda Bungkam Turki dan Lolos ke Semifinal Euro 2024
Parlemen Taiwan Ricuh, Politikus Oposisi Bentrok dengan Partai Penguasa
Anggota Parlemen Kosovo Lempar Gas Air Mata, Sidang Ricuh
Anggota Parlemen Jepang Ricuh saat Voting UU Keamanan
Turki
Parlemen
perkelahian
Rekomendasi
Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Turki
Tertinggal Lebih Dulu, Belanda Bungkam Turki dan Lolos ke Semifinal Euro 2024
Hasil Euro 2024: Sempat Tertinggal, Belanda Tekuk Turki 2-1 dengan Dramatis
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Belanda vs Turki, Tayang Sebentar Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Belanda vs Turki, Minggu 7 Juli 2024 Pukul 02.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Manchester United Lagi-Lagi Kepincut Pemain Turki, Sudah Kirim Mata-Mata ke Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi