, Seoul - Kepala kepolisian di Seoul juga tak luput dari investigasi Tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang. Kim Kwang Ho yang merupakan kepala kepolisian Seoul Metropolitan Police Agency diperiksa pada Jumat (2/12/2022).
Kim Kwang Ho menjadi polisi dengan jabatan tertinggi yang diperiksa karena tragedi Itaewon.
Baca Juga
Berdasarkan laporan Yonhap, Kim Kwang Ho diperiksa karena masalah respons yang lambat menjelang tragedi di Itaewon pada 29 Oktober 2022. Beberapa jam sebelum tragedi, warga sudah menelepon polisi karena situasi yang tak kondusif.
Advertisement
Kim Kwang Ho diperiksa karena diduga lalai secara profesional, sehingga mengakibatkan kematian 158 orang. Mayoritas korban di Itaewon adalah anak muda dan perempuan usia 20 tahunan.
Ketika tiba di gedung investigasi khusus di Seoul, Kim Kwang Ho mengaku siap diperiksa dan tidak akan menyembunyikan fakta.
"Saya akan secara jujur menjalani investigasi tanpa menyembunyikan atau menambahkan fakta-fakta," ujar Kim Kwang Ho.
Selain Kim Kwang Ho, para pejabat kepolisian lain yang juga sudah dipanggil untuk pemeriksaan adalah Lee Im Jae (mantan kepala Stasiun Polisi Yongsan yang meliputi distrik Itaewon), Song Byung Joo (mantan petugas monitoring situasi darurat di Stasiun Polisi Yongsan), Kim Jin Ho (mantan petugas intelijen di Stasiun Polisi Yongsan), dan Park Sung Min (mantan petugas intelijen tingkat tinggi).
Perwakilan keluarga korban tragedi Itaewon juga telah menyalahkan polisi sebagai pihak yang bersalah atas tragedi yang terjadi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon Salahkan Polisi Korea Selatan
Keluarga korban tragedi Itaewon menyalahkan polisi Korea Selatan atas insiden yang terjadi pada festival Halloween pada akhir Oktober 2022. Salah satu ibu korban berkata polisi lebih peduli pada pendemo ketimbang rakyat biasa.
Pada malam ketika insiden terjadi, ada demo yang digelar, sehingga polisi mengaku fokus ke unjuk rasa terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.
Keluarga korban dibantu organisasi pengacara bernama Minbun-Lawyers for a Democratic Society. Mereka menggelar konferensi pers perdana pada Selasa (22/11).
"Kegagalan polisi untuk mengirim pasukan antihuru-hara malam ini mengindikasikan mereka lebih tertarik mengurus pengunjuk rasa dan keamanan ketimbang keselamatan rakyat biasa," ujar Lee Jong Gwan, ibu dari seorang korban, dikutip Yonhap.
Putri dari Lee Jong Gwan adalah seorang mahasiswi jurusan komputer. Ia ikut meninggal di tragedi Itaewon.
Polisi Korea Selatan sebetulnya sudah mendapatkan telepon dari warga pada beberapa jam sebelum kerusuhan di Itaewon, namun polisi tidak langsung membubarkan masyarakat.
Para keluarga korban menuntut enam poin permintaan, termasuk adanya permintaan maaf yang tulus hingga investigasi menyeluruh ke pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Pemerintah juga diminta memastikan adanya langkah komunikasi dan kemanusiaan untuk para korban, serta mengambil langkah proaktif untuk mengenang para korban jiwa di Itaewon.
Pihak Minbun-Lawyers menyiratkan kemungkinan adanya langkah hukum yang lebih jauh setelah berkonsultasi dengan keluarga korban tragedi Itaewon.
Advertisement
Presiden Korsel Juga Kritik Polisi
Presiden Yoon Suk Yeol telah resmi meminta maaf kepada masyarakat negaranya akibat tragedi tersebut. Ia pun mengkritik habis-habisan pihak kepolisian yang dinilai tidak sigap.
Berdasarkan laporan Yonhap, Senin (7/11), juru bicara kepresidenan Lee Jae Myoung berkata Presiden Yoon mengetahui bahwa panggilan darurat ke 112 telah dilakukan beberapa jam sebelum kejadian, yakni pukul 18.34.
"Bagaimana bisa mengatakan dalam kondisi itu polisi tidak punya kewenangan," ujar Lee Jae Myoung mengutip Presiden Korea Selatan.
"Siapa yang bertanggung jawab mencegah kecelakaan keamanan? Polisi," ujar Presiden Yoon yang juga mengkritik pemadam kebakaran.
Lebih lanjut, Presiden Yoon menganggap tidak masuk akal jika polisi tidak menyadari bahwa akan lebih banyak orang yang datang. Ia yakin polisi Korsel bukan kaleng-kaleng.
"Mereka punya kapabilitas informasi yang luar biasa, jadi kenapa mereka menonton dengan melongo selama empat jam?" ujar Presiden Yoon. Tragedi Itaewon dimulai sekitar pukul 22.00.
"Mereka ada di TKP. Mereka harusnya mengambil tindakan meski tidak ada panggilan ke 112. Bagaimana kamu bisa bilang kamu tak bisa menjawab karena sistem yang buruk? Memang tragedi Itaewon terjadi karena sistem buruk? Saya tidak paham," ucap Presiden Yoon Suk Yeol.
Puan Maharani dan Megawati Berdoa dan Susuri Lokasi Tragedi Itaewon Seoul Korsel
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani juga sempat mengunjungi lokasi Tragedi Itaewon di Seoul, Korea Selatan. Ia memberi penghormatan untuk para korban dengan memanjatkan doa dan meletakkan karangan bunga.
Puan mendatangi lokasi Tragedi Itaewon bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada Kamis (10/11). Keduanya didampingi Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto.
Sebelum meletakkan karangan bunga, Puan dan Megawati memanjatkan doa bagi korban Tragedi Itaewon. Keduanya lalu meletakkan karangan bunga di Memorial korban Tragedi Itaewon yang berada di ujung jalan kawasan tersebut.
Puan dan Megawati kemudian menuliskan ucapan duka cita di buku tamu yang disediakan di Memorial Korban Tragedi Itaewon
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi," kata Puan dalam keterangan tertulisnya.
Setelah meletakkan karangan bunga, Puan dan Megawati menyusuri jalan di kawasan Itaewon. Mereka juga mendatangi gang yang menjadi titik pusat peristiwa memilukan pada 29 Oktober 2022 itu.
Menurut Puan, Tragedi Itaewon menjadi pelajaran berharga bagi para penyelenggara acara yang melibatkan massa.
"Harus ada standar operasional keamanan untuk acara-acara yang mengundang kerumunan publik,” katanya
Puan juga mengatakan, Tragedi Itaewon yang berawal dari perayaan Halloween itu juga harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. Apalagi kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Sekali lagi saya mewakili masyarakat Indonesia mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh warga Korea Selatan atas Tragedi Itaewon,” tutur Puan.
Terkini Lainnya
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Afgan Pilih Seoul Jadi Pemberhentian Pertama Tur Asia Menyambut Album Sonder, Aksi Dita Karang Kejutkan Fans
Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon Salahkan Polisi Korea Selatan
Presiden Korsel Juga Kritik Polisi
Puan Maharani dan Megawati Berdoa dan Susuri Lokasi Tragedi Itaewon Seoul Korsel
Seoul
Korea Selatan
Rekomendasi
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Afgan Pilih Seoul Jadi Pemberhentian Pertama Tur Asia Menyambut Album Sonder, Aksi Dita Karang Kejutkan Fans
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Hadir di Seoul, Festival Indonesia 2024 Tampilkan Keindahan dan Keragaman Seni Budaya Nusantara
20 Jenazah Ditemukan Usai Insiden Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan
Jin BTS Selesai Wamil, RM Sambut dengan Mainkan Lagu Dynamite Pakai Saksofon
Seputar Kartu Transportasi Umum Unlimited untuk Turis di Seoul Korea Selatan, Lokasi Pembelian sampai Harga
Turis Indonesia Kaget Resepsionis Hotel di Seoul Ngomong Bahasa Sunda padahal Orang Korea
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
7 Perusahaan di Bawah Kemenkeu Sepakat Selamatkan DAS Serayu
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Ladies, Coba 5 Langkah Ini Menjadi Perempuan yang Mandiri Finansial
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Tanggal Terbaik Puasa di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya, Paling Utama
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Ibrahim Risyad Menikahi Salshabilla Adriani Pakai Beskap Motif Sulur, Simbol Cinta Tumbuh Bersemi
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi