, Kyoto - Anak-anak di Kyoto, Jepang, diajak menangkap serangga kemudian menyantapnya. Acara yang digelar Rotary Club di Kyoto-East itu bertujuan mengenal makanan bernutrisi.
Dilaporkan Kyodo, Rabu (26/10/2022), ada sebanyak 50 orang yang terlibat, termasuk para orang tua. Pertama, mereka menyimak penjelasan pakar mengenai konsumsi serangga. Dijelaskan bahwa ada 2.000 jenis serangga yang dimakan oleh sekitar 2 miliar orang di dunia.
Advertisement
Baca Juga
VIDEO: Muncul Ribuan Hama Serangga di Jalan, Bikin Pengendara Motor Terjatuh
6 Fakta Menarik Dogiyai, Punya Kopi Unggulan dan Kuliner Khas dari Serangga
Cek Suara Aneh, Ini 5 Pertanda Rumah Anda Banyak Serangga
Mereka kemudian menangkap serangga-serangga dari gunung terdekat. Salah satu serangga yang ditangkap adalah belalang. Serangga itu kemudian digoreng.
Selain memakan serangga goreng, peserta juga memakan santapan Jepang biasa, namun ditabur bumbu jangkrik.
Seorang bocah berumur 8 tahun mengaku menyukai apa yang ia santap.
"Saya suka serangga, tetapi ini pertama kalinya saya memakan mereka. Rasanya manis dan enak," ujarnya.
Rotary Club dari Kyoto-East itu pun berharap lebih banyak orang yang memahami konsumsi serangga.
Konsep makan serangga sebetulnya makin populer dalam satu dekade terakhir. Salah satunya karena makan serangga dinilai bisa mengurangi dampak perubahan iklim.
Pakar supply chain dan pakar biologi menjelaskan di situs World Economic Forum (WEF) bahwa serangga merupakan sumber protein yang baik. Produksi serangga juga dinilai tidak menghabiskan banyak energi dibandingkan industri peternakan.
"Hampir 45 persen emisi gas rumah kaca diproduksi hewan adalah karena produksi makanan untuk dimakan hewan-hewan tersebut," tulis pakar biologi Christine J. Picard dan pakar supply chain Amrou Awaysheh.
Sebuah belalang berukuran jumbo menarik perhatian
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Inggris Legalkan Konsumsi 6 Spesies Serangga
![Belalang Goreng](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2Ccx5qVWDvoPt8T6d5sopyXIwwc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2776532/original/005297000_1555043596-127226-kuliner-ekstrem-jogja.jpg)
Sebelumnya dilaporkan, ulat dan jangkrik rumah kembali jadi menu makanan di Inggris. Penjualan serangga oleh perusahaan negara itu sempat dilarang akibat keputusannya meninggalkan Uni Eropa (UE), menurut VICE News World, Selasa, 9 Agustus 2022.
Brexit memicu aturan serangga dapat dimakan tidak lagi memiliki payung hukumyang mengatur konsumsinya di Inggris. Anggota industri serangga yang dapat dimakan di Inggris kini bisa bernapas lega setelah pemerintah mengakui seharusnya tidak menyuruh mereka berhenti menjual serangga pasca-Brexit.
Ketika Inggris meninggalkan UE, banyak aturan UE yang disalin dan ditempelkan ke dalam undang-undang Inggris. Tapi, itu diambil tanpa langkah-langkah transisi yang ada untuk mendukung bisnis melalui undang-undang baru tersebut.
Ini membuat perusahaan seperti Horizon Insects, yang berbasis di London, diperintahkan otoritas lokal untuk berhenti memproduksi serangga dan ditolak perusahaan asuransi. Imbasnya, mereka harus memusnahkan 100 kilogram ulat tepung dan menghentikan penjualan.
"FSA (Badan Standar Makanan Inggris) sekarang telah mengklarifikasi dengan otoritas lokal bahwa ketentuan transisi terus berlaku di Inggris Raya. Proposal yang ditetapkan akan memungkinkan serangga yang dapat dimakan untuk tetap dijual jika mereka ditandai di UE atau Inggris sebelum 1 Januari 2018," kata FSA.
Advertisement
Dinyatakan Sehat
![Serangga](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sqKaFXcfIGgfpL-6va6gjt1GcC8=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3643283/original/037936300_1637760991-195517359_301578691699025_5701840742081582869_n.jpg)
Nick Rousseau, pendiri Woven Network yang mewakili industri serangga yang dapat dimakan di Inggris, mengatakan bahwa kejelasan hukum perlu ditekankan agar perusahaan dapat memperoleh asuransi lagi. Pada akhirnya, peraturan makanan barulah yang akan menghambat pembuat serangga yang dapat dimakan di Inggris.
"Serangga telah terbukti sepenuhnya sehat dan aman,” kata Rousseau. "Sebelum 2018, serangga yang dapat dimakan tidak diakui sebagai makanan baru, tidak ada batasan penggunaannya, mereka hanya makanan selama orang mengikuti praktik yang benar dan profesional."
"Sekitar 6 juta pound sterling penjualan diamankan yang berarti setidaknya satu juta orang memakannya, tapi karena FSA mengatakan mereka tidak berwenang lagi, kami telah melihat setengah dari anggota kami memutuskan mengalihkan operasi mereka ke produk non-serangga," imbuhnya.
Rousseau menambahkan bahwa Inggris sekarang berada di belakang pesaing Eropa meski memiliki konsentrasi produsen dan inovasi yang tinggi. "Setengah lusin operasi besar ditingkatkan dan mendapat investasi di Eropa. Kami belum dapat melakukannya pada tahap ini," tuturnya.
Selain kesulitan asuransi dan dokumen yang mahal, lampu hijau dari FSA sekarang berarti bahwa enam spesies serangga kembali tersedia di Inggris karena termasuk dalam perjanjian transisi UE. Keenam spesies itu adalah ulat tepung, jangkrik rumah, ulat tepung kuning, jangkrik berpita atau berhias, belalang migrasi, dan lalat prajurit hitam.
Rasa dan Tekstur
![Serangga](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KYCIVSfe8ffqIjEMp6y9lkgi4u0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3642772/original/052838700_1637737577-241518921_1316728862058428_7989657161760861738_n.jpg)
PBB mengatakan bahwa pasar serangga yang dapat dimakan dapat bernilai 6,3 miliar dolar AS (sekitar Rp93,5 triliun) pada 2030. Tercatat dua miliar orang sudah memakannya di seluruh dunia sebagai bagian dari makanan sehari-hari mereka.
Sebelumnya, chef asal New York, Joseph Yoon, telah lantang bersuara untuk mengubah persepsi publik, sehingga mereka bisa makan serangga yang "lezat, padat nutrisi, dan lebih ramah lingkungan."
"Saya sangat menyukai serangga," kata Yoon, mengutip CNN. "Fakta bahwa mereka sangat beragam, fakta bahwa ada begitu banyak spesies serangga, fakta bahwa kita sangat bergantung pada serangga untuk ekosistem dan keanekaragaman hayati, itu benar-benar menarik."
Ada lebih dari 2.100 jenis serangga yang dapat dimakan di dunia, dan mereka datang dalam berbagai rasa, seperti kacang, jeruk, keju, dan kelapa, kata direktur eksekutif Brooklyn Bugs itu, sebuah organisasi yang mempromosikan serangga yang dapat dimakan. "Apa yang saya coba lakukan adalah memberi orang banyak rasa, tekstur, dan ide tentang cara memasak serangga yang dapat dimakan," tuturnya.
![Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/y6TJ1mTLrfrYkeA-oCPaNVsyGuo=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4202066/original/063425200_1666614126-XBB_2.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Muncul Ribuan Hama Serangga di Jalan, Bikin Pengendara Motor Terjatuh
6 Fakta Menarik Dogiyai, Punya Kopi Unggulan dan Kuliner Khas dari Serangga
Cek Suara Aneh, Ini 5 Pertanda Rumah Anda Banyak Serangga
Inggris Legalkan Konsumsi 6 Spesies Serangga
Dinyatakan Sehat
Rasa dan Tekstur
Jepang
serangga
makan serangga
Kyoto
belalang
gas rumah kaca
makanan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Progres Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja
Nonton Music Video Fitri Carlina - Aku Kangen Kamu di Vidio, Tuangkan Kerinduan LDR
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Terapkan Family Office, Indonesia Bisa Tarif Investasi USD 500 Miliar
Sexy Goath Kecewa Digugat Cerai Juliette Angela, Sang Istri Absen di Sidang Perdana
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara di Monas Usai Operasi Cedera Kaki
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
BCA Finance dan BCA Multi Finance Bakal Merger, Ini Alasannya