, Jakarta - Ulama berpengaruh Mesir Muslim Sunni Yusuf Al-Qaradawi meninggal dunia pada usia 96 tahun di Qatar, pada Senin 26 September 2022. Qaradawi mendirikan Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional dan dipandang sebagai pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin, sebuah gerakan Islam.
Selama bertahun-tahun, ia memiliki acara keagamaan di TV Al Jazeera yang ditonton puluhan juta orang, seperti dilansir BBC, Selasa (27/9/2022). Pendukung Qaradawi menggambarkannya sebagai seorang moderat, tetapi beberapa negara Barat dan Teluk mencapnya sebagai seorang ekstremis.
Semasa hidupnya, Yusuf Al-Qaradawi mengutuk serangan teror 9/11 di Amerika Serikat oleh militan al-Qaeda dan mendukung pemberontakan pro-demokrasi terhadap para pemimpin Mesir, Libya dan Suriah selama Musim Semi Arab.
Advertisement
Tetapi dia juga meminta umat Islam untuk memerangi orang Amerika di Irak setelah invasi 2003 dan mengklaim bahwa Islam membenarkan serangan bom bunuh diri Palestina terhadap orang Israel selama intifada Palestina kedua yang dimulai pada 2000.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada 2004, dia berkata: "Saya menganggap jenis operasi kesyahidan ini sebagai indikasi keadilan Allah SWT."
Hubungan Qaradawi dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang dan kritiknya terhadap para pemimpin Mesir mengakibatkan dia dipenjara beberapa kali di negara itu sebelum dia pindah ke Qatar pada tahun 1961 dan mulai mengasingkan diri.
Yusuf Qaradawi tidak kembali ke Mesir sampai 2011, ketika pemberontakan rakyat menggulingkan Presiden lama Hosni Mubarak.
Sebuah buku berjudul Diplomasi Santri, yang mengkaji peranan para pemimpin ulama Indonesia dalam menyelesaikan berbagai konflik agama di dunia, menjadi bahan diskusi akademis di kampus ternama, universitas Yale, Amerika Serikat. Berikut laporan tim V...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dipaksa ke Pengasingan
![Yusuf Al-Qaradawi, pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MrvcB4F5jfnlxetJeKGDt6YMvdc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4172040/original/067446600_1664242916-Fdkxm0WWIAAItJS.jpg)
Qaradawi, yang telah mendukung para pengunjuk rasa dalam siaran TV-nya dan mengeluarkan dekrit yang melarang personel keamanan menembaki mereka. Ia memimpin salat Jumat bagi ratusan ribu orang di Tahrir Square seminggu setelah pengunduran diri Mubarak.
"Jangan biarkan siapa pun mencuri revolusi ini dari Anda - orang-orang munafik yang akan memasang wajah baru yang cocok untuk mereka," dia memperingatkan orang banyak.
Dia dipaksa lagi ke pengasingan pada tahun 2013, ketika militer menggulingkan penerus Mubarak yang terpilih secara demokratis, Mohammed Morsi, seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin, menyusul protes massa terhadap pemerintahannya.
Qaradawi mencela apa yang disebutnya "kudeta" dan mendesak semua kelompok di Mesir untuk "mengembalikan [Morsi] ke posisinya yang sah".
Advertisement
Dijatuhi Hukuman Mati
![Ilustrasi hukuman mati atau hukuman gantung](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bRsPE8GDEt6IQLnc1aCtNwHXqqI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2991488/original/096516100_1575949557-056200400_1539255447-hukuman_mati.jpg)
Pada 2015, sebuah pengadilan di Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada Qaradawi dan puluhan orang lainnya secara in absentia atas pembobolan penjara massal selama pemberontakan 2011.
Dia menolak putusan itu sebagai "omong kosong".
Pemerintah Mesir, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab juga menuduh Qaradawi melakukan terorisme pada tahun 2017 sebagai bagian dari pembenaran mereka untuk memberlakukan blokade de facto di Qatar.
Ulama itu mengatakan dia menolak terorisme dan Qatar menolak untuk mengekstradisi dia.
Ulama Arab Saudi: Ikhwanul Muslimin Tak Cerminkan Nilai Islam
![Pangeran Arab Saudi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eDMdVYOkBJ3VxsV-JWon4BGQrhA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2933856/original/012606400_1570538145-mbs.jpg)
Pada 2020, Ulama senior Arab Saudi sepakat bahwa Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) tidak mencerminkan Islam. Grup itu juga ditegaskan sebagai kelompok teroris.
Menurut laporan Arab News, Rabu (11/11/2020), Dewan Ulama Senior Saudi berkata Ikhwanul Muslimin mengganggu kebersamaan di dalam negara dan melakukan penghasutan untuk meraih kekuasaan.
Ikhwanul Muslimin dituding menggunakan kedok agama untuk mencari kekuasaan. Ulama senior Saudi menyebut kelompok itu memiliki sejarah ekstremisme dan terorisme.
Saudi Press Agency lantas melaporkan bahwa Dewan Ulama Senior melarang bentuk dukungan apapun kepada Ikhwanul Muslimin.
Sejak 2014, Kerajaan Arab Saudi telah memasukan Ikhwanul Muslimin ke daftar hitam sebagai organisasi teroris. Masyarakat dilarang masuk ke anggota itu atau memberikan simpati dalam bentuk lisan atau tulisan.
Dewan ulama Saudi menyebut Ikhwanul Muslimin menginspirasi terbentuknya banyak kelompok ekstremis dan teroris yang bertanggung jawab pada kejahatan di dunia.
Masyarakat lantas diminta awas terhadap Ikhwanul Muslimin dan aktivitasnya.
Ikhwanul Muslimin dibentuk di Mesir pada 1928 oleh Hasan Al Banna. Muhammad Mursi adalah salah satu tokoh dari Ikhwanul Muslimin. Ia menjadi presiden pada Juni 2012 dan dilengserkan setahun kemudian.
Menurut The Washington Institute, dulu hubungan Arab Saudi dan Ikhwanul Muslimin sebetulnya cukup hangat. Hasan Al Banna disambut dengan baik oleh Raja Faisal.
Hubungan Saudi dan Ikhwanul mulai panas selama satu dekade terakhir karena masalah ideologi politik. Arab Saudi juga mendukung pelengseran Presiden Mursi.
![Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lzdraAGuHxmHRiyXZrL1L0lw2LI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3297476/original/069161300_1605510732-Infografis_tips_aman_hindari_covid-19_saat_naik_pesawat.jpg)
Terkini Lainnya
Dipaksa ke Pengasingan
Dijatuhi Hukuman Mati
Ulama Arab Saudi: Ikhwanul Muslimin Tak Cerminkan Nilai Islam
september
Yusuf al-Qaradawi
ulama senior suriah
Yusuf Qaradawi
Ikhwanul Muslimin
9/11
Teror 9/11
Serangan 9/11
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing