, London - Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, mulai Rabu 14 September 2022 pukul 17.00 hingga pukul 06.30, pada hari pemakamannya Senin 19 September.
Fenomena antrean yang telah membentang di pusat kota London telah menarik perhatian, memicu kebingungan dan kekaguman di seluruh Inggris dan di seluruh dunia.
Baca Juga
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
VIDEO: Gaun Pengiring Pengantin Kerajaan dari Pernikahan Ratu Elizabeth II mulai Dilelang
Ahli Bahasa Tubuh Ungkap Interaksi Viral Kate Middleton dan Pangeran William Saat Trooping the Colour 2024
Setelah menunggu berjam-jam dalam antrean untuk melihat persemayaman kenegaraan Ratu Elizabeth II, para pelayat menyambut Raja Charles dan Pangeran Wales yang baru dengan gembira selama kunjungan mendadaknya ke antrean yang hanya dalam beberapa hari telah menjadi landmark London.
Advertisement
Dikutip dari The Guardian, Minggu (18/9/2022), Pangeran William mengatakan kepada seorang anak "Anda sudah lebih dari setengah jalan" dan Raja Charles III mengatakan kepada seorang wanita "Saya harap Anda tidak terlalu beku", para bangsawan disambut dengan sorak-sorai dan mengangkat ponsel saat mereka menyapa mereka yang menunggu di Lambeth dengan senyuman dan jabat tangan.
Siapa yang bersedia menunggu di luar ruangan selama 24 jam, menantang suhu udara di sepanjang Sungai Thames, demi beberapa detik di samping peti mati Ratu - dan mengapa?
Saat persemayaman kenegaraan Ratu di Westminster menjelang waktu terakhir sebelum pemakaman kenegaraan pada Senin 19 September 2022, para peneliti percaya bahwa mereka telah menemukan jawaban.
Mayoritas tipis memilih Konservatif, hampir dua pertiga mendukung dan kebanyakan dari mereka menikmati perasaan "positif yang tenang" saat mereka mengantre selama berjam-jam.
Antrean untuk mengunjungi Westminster Hall, tempat peti mati Ratu tiba pada hari Rabu (14/9), mengular beberapa mil di sepanjang tepi selatan Sungai Thames dari Southwark Park, melewati Tower Bridge, Tate Modern, dan Waterloo ke Lambeth Bridge.
Kemudian kembali ke sisi utara sungai, melalui Victoria Tower Gardens, taman di samping Istana Westminster, sebelum mencapai aula di mana para pengunjung terus berjalan melewati peti mati Ratu yang dijaga dengan cahaya lilin dalam keheningan. Sebuah pengalaman yang berakhir dalam hitungan detik.
Upacara peringatan untuk Ratu Elizabeth II diadakan di katedral St. Giles di Edinburgh yang dihadiri oleh Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Analisis Antrean
![Jenazah Mendiang Ratu Elizabeth II Disemayamkan di Westminster Hall](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sLgLM40FmFyVXi4Ezp-oj4I3Guw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4158821/original/099258100_1663215521-Ratu-Elizabeth-II-AP-4.jpg)
Pemerintah melaporkan waktu tunggu "setidaknya 24 jam" - yang kemudian turun menjadi 16 jam, sedikit lebih masuk akal sebelum mulai meningkat lagi.
Meskipun suhu satu digit pada Jumat malam, ribuan orang terus bergabung ke dalam antrean.
Rob Johns, seorang profesor politik di University of Essex telah menganalisis demografi dan motivasi mereka yang mengantre, ia mengatakan bahwa ini bukan sekadar kasus royalis yang hanya ingin meratapi Ratu secara langsung, melainkan lebih kepada "pertemuan kolektif yang sama banyaknya tentang antrean seperti hal tentang mencapai akhir dari sebuah antrean".
Mereka yang hadir tidak terlalu nasionalis atau royalis seperti yang diharapkan, dari "sisi liberal dari rata-rata warga Inggris", 58% perempuan dan 60% tetap memilih, kata Johns.
Berbeda dengan emosi kerumunan orang yang sangat tinggi setelah kematian Putri Diana, mereka yang berada dalam antrian Ratu, terlepas dari situasinya, menikmati diri mereka sendiri saat menunggu.
"Ini bukan kesedihan, ini bukan tentang menangis dan meratap," kata Johns, yang sejauh ini telah mensurvei sekitar 400 anggota antrean dan akan berlanjut selama akhir pekan.
"Mereka melaporkan lebih banyak emosi positif daripada negatif. Orang-orang menikmatinya. Bukan dengan cara festival tetapi dengan cara yang saling memuaskan. Menikmati kolektif, menikmati pertemuan." tambahnya.
Advertisement
Semangat Para Pelayat
![Jenazah Mendiang Ratu Elizabeth II Disemayamkan di Westminster Hall](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/a6Yr4aVO32WdZboOumAj3MNiaF4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4158818/original/059240500_1663215518-Ratu-Elizabeth-II-AP-1.jpg)
Dalam antrean persemayaman kenegaraan pada Sabtu pagi, mereka yang kedinginan, lelah, dan mata berkunang-kunang, tetapi secara garis besar tetap optimis.
Perlahan-lahan berjalan menyeberangi Lambeth Bridge, banyak yang berbalut selimut biru yang diberikan oleh petugas saat mereka mengantri semalaman, mereka yang menunggu tampaknya membuktikan bahwa temuan Johns sebagian besar benar.
Suasana hati mereka adalah salah satu daya tahan teguh yang dipadukan dengan energi yang bersemangat dari kunjungan National Trust.
Namun begitu kerumunan orang mencapai Westminster Hall, suasana hati bergeser menjadi khidmat dan haru. Perlahan-lahan berjalan dalam keheningan melewati peti mati, dikelilingi oleh penjaga dan empat lilin yang berkedip-kedip, sebagian besar berhenti untuk membungkukkan badan, sementara beberapa orang meniupkan ciuman, meletakkan tangan mereka ke dada atau menyilangkan tangan mereka.
Saat mereka berjalan pergi, banyak yang terlihat emosional, dan menyeka air matanya.
Sebagian besar membawa perbekalan dalam ransel atau tas untuk bertahan hidup dan mengenakan jaket hangat, para pelayat berjalan di sepanjang South Bank sebelum mencapai bentangan terakhir di seberang sungai dan menuju Victoria Tower Gardens di sebelah Istana Westminster.
Kisah Para Pelayat
![Makna Mahkota di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II Saat Dibaringkan di Skotlandia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pT7srDWFffHajljeV_gDmunSvzo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155496/original/072243900_1663025865-000_32J986Y.jpg)
Di antara mereka tampak ibu dan anak, Sarah dan Charlie Calloway, 58 dan 20 tahun, yang telah melakukan perjalanan dari Sussex timur untuk bergabung dalam antrean pada pukul 10 malam pada hari Jumat (16/9). Sarah, seorang asisten ritel, mengatakan meskipun tidak tidur selama 27 jam setelah bergabung dengan antrean sepulang kerja, itu sangat menyenangkan meski cuaca yang dingin.
"Sangat menyenangkan, tidak apa-apa, dingin. Kami bersenang-senang di jalan, jadi semua baik-baik saja," katanya.
Meski dia menggambarkan keluarga mereka sebagai "sangat royalis", keputusan untuk persemayaman kenegaraan Ratu adalah " spontanitas".
"Ini adalah hal sekali seumur hidup," ujarnya.
"Ratu sangat luar biasa. Saya dibesarkan bersamanya, saya bagian dari keluarga yang sangat royalis." lanjutnya.
Antrean itu juga merupakan tempat untuk memulai hubungan baru.
Jack dan Zoe, dua orang asing yang pertama kali bertemu pada Jumat malam pukul 10.30 malam saat menunggu untuk melihat persemayaman kenegaraan Ratu, mengatakan " gurauan dan camilan yang begitu enak, kami telah bersama sepanjang acara ini". Pasangan itu mengatakan mereka sekarang berencana untuk menonton pemakaman Ratu bersama-sama.
Yang lain berencana untuk menontonnya di TV, di salah satu dari 125 bioskop yang menayangkannya secara langsung atau di salah satu layar besar yang dipasang di tempat-tempat umum di seluruh negeri.
Di Riverside Café di dermaga Lambeth, pemilik bisnis Ramzi Hedari, 49 tahun, mengatakan croissant panas, kue tart custard, bacon baps, kopi, dan teh adalah makanan yang paling populer di antara mereka yang sedang mengantre.
Mereka mulai melayani pada pukul 7 pagi tetapi tidak dapat buka semalaman seperti yang direncanakan karena kekurangan staf yang disebabkan oleh Brexit. Secara keseluruhan ia menggambarkan suasana hati yang ramah, namun ia mengatakan beberapa pelanggan merasa kesal.
"Kami memahami bahwa mereka lelah karena telah mengantre selama 11 hingga 15 jam. Tapi kami santai saja dengan mereka. Beberapa dari mereka memang murung, tetapi kami tidak menyalahkan mereka karena mereka lelah."
![Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nKTLZDGX_f9y7unJVBMr-sbYbHQ=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4152722/original/075723400_1662726036-Infografis_SQ_Ratu_Elizabeth_II__Penguasa_Terlama_di_Kerajaaan_Inggris-ans.jpg)
Terkini Lainnya
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
VIDEO: Gaun Pengiring Pengantin Kerajaan dari Pernikahan Ratu Elizabeth II mulai Dilelang
Ahli Bahasa Tubuh Ungkap Interaksi Viral Kate Middleton dan Pangeran William Saat Trooping the Colour 2024
Analisis Antrean
Semangat Para Pelayat
Kisah Para Pelayat
ratu elizabeth II
Ratu Elizabeth II Meninggal
Raja Charles III
Pangeran William
Ratu Elizabeth II Mrninggal Dunia
Westminster Hall
Ratu Elizabeth
Rekomendasi
Ahli Bahasa Tubuh Ungkap Interaksi Viral Kate Middleton dan Pangeran William Saat Trooping the Colour 2024
Raja Charles III Bangun Lapangan Golf di Sandringham, Bisa Disewa Umum dengan Biaya Tak Sampai Rp150 Ribu per Orang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Nascar Luncurkan Prototipe Kendaraan Listrik: Awal dari Era Balapan Ramah Lingkungan?
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif