, Seoul - Sebuah insiden di dalam kelas membuat geger Korea Selatan. Seorang murid SMP di Korea Selatan menjadi viral karena rebahan di dalam kelas, padahal ada guru yang sedang mengajar.
Guru perempuan yang mengajar tampak membiarkan murid tersebut dan fokus mengajar. Netizen lantas angkat bicara.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan Yonhap, Selasa (30/8/2022), kejadian itu berlangsung di sebuah SMP di Hongseong, Provinsi Chunghcheong Selatan. Video berdurasi 12 detik itu viral pada Jumat 26 Agustus.
Jarak Hongseong berada 160 kilometer di selatan Ibu Kota Seoul.
Pejabat pendidikan lokal telah mengkonfirmasi kebenaran video tersebut, bahwa seorang siswa rebahan dengan nyaman ketika gurunya mengajar. Tak jelas apa yang sedang murid itu lakukan, namun diketahui ia juga sedang mengisi baterai ponselnya.
Selain guru yang membiarkan anak tersebut, murid-murid lain juga tidak menghentikannya.
Usai video itu viral, kantor pendidikan provinsi berusaha agar video anak di bawah umur tersebut dihapus dan melakukan investigasi.
"Dipahami bahwa murid itu mengisi baterai ponselnya dengan mencolok kabel pengisi ke colokan dekat sebuah platform meski kelasnya masih berlangsung. Kami memeriksa apakah murid itu melanggar hak sang guru," ujar pejabat di kantor pendidikan provinsi.
Serikat Guru dan Pekerja Pendidikan Korea di Chungcheong Selatan juga angkat suara dan meminta agar ada investigasi menyeluruh terkait potensi pelanggaran terhadak hak-hak guru.
Berdasarkan data PISA 2018, pendidikan Korea Selatan berada di 10 besar dalam hal Membaca, Matematika, dan Sains.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bangun Jaringan Universitas, ASEAN dan India Luncurkan Kerja Sama Pendidikan
Terkait sistem pendidikan, ASEAN dan India melakukan kerja sama di bidang pendidikan, dengan membangun jaringan universitas.
Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi menyambut para delegasi dari negara-negara ASEAN dan perwakilan dari universitas India, Nalanda University.
"Saya dengan senang hati menyambut Anda semua ke Sekretariat ASEAN, untuk peresmian Universitas ASEAN-India ini.
Ia mengatakan bahwa program ini dilakukan bertepatan dengan hubungan antara kedua pihak di dekade ketiga.
"Kerja sama ini terjadi dan merupakan bagian dari hubungan yang produktif dan saling menguntungkan antara ASEAN dan India," ujar Sekjen Lim.
Sekjen Lim berharap bahwa hubungan kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan dan mobilitas antara kedua pihak.
Kerja sama ini juga dinilai sangat penting untuk membantu mengatasi tantangan regional dan global, sekaligus untuk menghargai budaya, sejarah dan nilai hubungan keduanya.
"Saya senang bahwa universitas jaringan ASEAN-India akan menyediakan platform kepada orang-orang kami untuk berkolaborasi dalam penelitian dan inovasi, penciptaan pengetahuan baru dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan pendidikan tinggi, termasuk fakultas dan peneliti dari ASEAN dan India." tambah Sekjen Lim.
"Jaringan ini diharapkan dapat memungkinkan aliran bebas ide dan pertukaran antar institusi pendidikan tinggi dari ASEAN dan India, dengan memungkinkan kedua belah pihak untuk memainkan peran penting dalam penelitian regional dan global di bidang minat yang sama," ujarnya lagi. .
Selain itu, jaringan ini tidak hanya akan berkontribusi pada rencana kerja ASEAN di bidang pendidikan, tetapi juga untuk berbagai inisiatif lintas sektoral, termasuk rencana induk konektivitas ASEAN.
Advertisement
Sri Mulyani Ingatkan Subsidi Energi Bisa Menyalip Anggaran Pendidikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jika anggaran subsidi energi bisa lebih besar dari anggaran pendidikan pada tahun ini.
Perihal anggaran subsidi ini diungkapkan bendahara negara ini saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Kamis (25/8).
Adapun saat ini anggaran subsidi energi telah mencapai Rp 502,4 triliun. Angka ini nyaris menyamai alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 untuk sektor pendidikan sebesar Rp 574 triliun.
"Tahun 2022 (anggaran pendidikan) Rp 574 triliun, kemungkinan akan tersalip dengan anggaran subsidi energi," jelas dia.
Sri Mulyani mengingatkan jika konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus meningkat. Bila ini terus berlanjut maka anggaran subsidi energi harus ditambah.
Padahal pemerintah telah menaikkan subsidi energi tahun ini 3 kali lipat dari semula hanya Rp 158 triliun.
"Anggaran buat subsidi BBM sudah mencapai Rp 502 triliun dan kemungkinan akan terus melebihi kalau konsumsi BBM bersubsidi meningkat," tutur Sri Mulyani.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan para menteri kabinet kerja masih membahas wacana kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak.
Mengingat anggaran subsidi BBM pemerintah makin terbatas meski sudah mengalokasikan anggaran Rp 502,4 triliun.
"Ada kebutuhan mendesak karena masalah keterbatasan subsidi BBM yang harus dijaga di angka Rp 502 triliun," kata Susi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/8) malam.
Susi mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memberikan penjelasan terkait jumlah yang sudah dikeluarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Dia pun memberikan sinyal kalau APBN tidak bisa memberikan tambahan lagi untuk subsidi BBM.
Jika subsidi ditambah, besar kemungkinan tingkat konsumsi masyarakat terhadap BBM bersubsidi makin meningkat. Disisi lain harga minyak dunia juga sangat fluktuatif dengan tren yang naik.
Maka menekan harga BBM tetap sama akan berdampak pada keuangan negara karena harus membayar selisih harga ditingkat konsumen dan nilai keekonomiannya.
"Kalau Bu Menkeu kan sudah jelasin, Rp 502 triliun itu sudah keluar, itu yang dijaga. Kalau harganya jauh seperti ini nanti konsumsinya melewati," kata dia.
Anggaran Pendidikan Harus 100% untuk Fungsi Pendidikan
Komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan alokasi anggaran pendidikan di APBN 2023 diapresiasi banyak kalangan. Kendati demikian harus dipastikan jika anggaran pendidikan benar-benar 100 persen untuk fungsi pendidikan.
"Kami tentu sangat mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi untuk menaikkan anggaran pendidikan dalam APBN tahun depan sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita. Tetapi harus dipastikan jika anggaran pendidikan tersebut benar-benar untuk fungsi pendidikan," ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Senin (22/8).
Huda menjelaskan, kenaikan alokasi anggaran pendidikan hingga Rp 603,8 triliun pada 2023 tentu cukup besar. Menurutnya ada kenaikan hingga Rp 28 triliun atau 5,8 persen jika dibandingkan dengan outlook alokasi anggaran pendidikan tahun ini yang sebesar Rp 574,9 triliun.
"Kenaikan ini tentu kita syukuri karena ada banyak persoalan pendidikan yang bisa mendapatkan solusi dengan komitmen kenaikan anggaran dari Presiden Jokowi ini," katanya.
Huda mengatakan tren alokasi anggaran pendidikan terus naik setiap tahun. Kendati demikian kenaikan ini kerap tidak berbanding lurus kualitas pendidikan di tanah air. Dari sisi kemampuan esensial peserta didik di bidang literasi, numerik, dan sains misalnya siswa Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan siswa negara lain.
"Bahkan hasil Asesmen Nasional 2021 menyebutkan jika satu dari dua peserta didik Indonesia tidak mampu memenuhi minimum kompetensi dasar literasi. Sedangkan, dua dari tiga peserta didik Indonesia tidak mampu memenuhi minimum kompetensi dasar numerasi," ujarnya.
Selain kemampuan dasar siswa, lanjut Huda pengelolaan pendidikan nasional juga masih belum lepas dari persoalan menahun terkait guru honorer. Saat ini program sejuta guru honorer menjadi pergawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) belum juga tuntas.
"Kendala utama penuntasan program ini adalah tarik ulur penanggung jawab beban pegawai antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah jika guru honorer menjadi PPPK. Artinya ini masalah anggaran, padahal anggaran pendidikan ini terus naik dari tahun ke tahun," katanya.
Besarnya anggaran pendidikan, kata Huda juga tidak berkorelasi langsung dengan tingkat akses pendidikan bagi anak usia didik di Indonesia. Riset yang dilakukan Harian Kompas menjadi indikator betapa akses untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia kian sulit.
"Fakta ini tentu sebuah ironi jika melihat besaran anggaran pendidikan yang dialokasikan dari APBN dari tahun ke tahun. Maka di sini perlu dipastikan agar alokasi anggaran pendidikan benar-benar untuk fungsi pendidikan," katanya.
Politisi PKB ini mengungkapkan secara umum Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menjelaskan penggunaan alokasi anggaran pendidikan Rp 608,3 triliun di tahun 2023. Di antaranya dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat Rp 233,9 triliun, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 305 triliun, dan pembiayaan Rp 69,5 triliun.
Terkini Lainnya
Wawancara Eksklusif Bank Dunia: Jangan Sampai Anak Berbakat Tak Sekolah Akibat Miskin
Banjir Pakistan: Bantuan Internasional Akhirnya Sampai
86 Pekerja Migran Raih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka Malaysia
Bangun Jaringan Universitas, ASEAN dan India Luncurkan Kerja Sama Pendidikan
Sri Mulyani Ingatkan Subsidi Energi Bisa Menyalip Anggaran Pendidikan
Anggaran Pendidikan Harus 100% untuk Fungsi Pendidikan
Korea Selatan
murid
sekolah
Kelas
Viral
Pendidikan
Rekomendasi
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Lee Young Ji Ungkap Kisah Pilu di Balik Lagu Unknown Guy, tentang Sang Ayah yang Meninggalkannya Sejak Kecil
Cegah Perdagangan Ilegal, Korsel Luncurkan Sistem Pemantauan Transaksi Kripto
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Afgan Pilih Seoul Jadi Pemberhentian Pertama Tur Asia Menyambut Album Sonder, Aksi Dita Karang Kejutkan Fans
Perusahaan Kripto di Korea Selatan Bakal Evaluasi 1.300 Koin yang Beredar
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Selfie Ternyata Bisa Bikin Ketularan Kutu Rambut, Kok Bisa?
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Euro 2024
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Rashford Merapat ke PSG, Manchester United Temukan Penggantinya di Euro 2024
Berita Terkini
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Mahalini Tampak Mancung, Segini Biaya Operasi Hidung di Jakarta
Anggota DPRD Lampung Tengah Ditangkap Polisi Diduga Tembak Seseorang Hingga Tewas
Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkat Tren AI
Sunindo Pratama Optimistis Capai Target 2024 Usai Raih 2 Tender Pertamina EP
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Fuji Kabarkan Eks Manajernya Ditangkap, Adhisty Zara Lega Sakit Hatinya Sudah Terbalas
Manchester United Dapat Titik Terang Rekrut Striker Idaman Berkat Erik ten Hag
HUT ke-17 PSBI, Effendi Simbolon: Kita Semua Guyub, Dipersatukan oleh Keturunan Bukan Profesi
Anies Baswedan Jadi Saksi Pernikahan Putri ke-7 Rizieq Shihab
Pelita Air Tanam 10 Ribu Pohon, Diperkirakan Bisa Serap Emisi Karbon hingga 150 Ton per Tahun
Kalimat yang Lebih Berat Timbangannya dari Seluruh Catatan Dosa, Penyelamat di Hari Kiamat