, Jakarta - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta memberikan pujian hangat kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas kunjungannya ke Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Langkah itu disebut bisa membantu mengurangi ketegangan.
Selain itu, Presiden Ramos-Horta menilai Presiden Jokowi dapat melaksanakan kunjungan yang biasanya dimainkan oleh pihak ketiga yang intelektual untuk mediasi.
Advertisement
Baca Juga
"Saya sepenuhnya memuji Presiden Jokowi karena pergi ke Ukraina dan Rusia. Jika saya tidak salah ia adalah satu-satunya pemimpin sejauh ini yang bisa mengunjuni ke kedua sisi," ujar Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dalam acara Policy Speech Presiden Ramos Horta yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Sejauh ini, para pemimpin negara-negara Barat memilih hanya mengujungi Ukraina.
Kunjungan Presiden Jokowi disebut Presiden Ramos-Horta sebagai langkah inkremental untuk Confidence-Building Measures (CBMs). Ia juga berkata penting untuk memastikan dunia terjaga dari masalah pangan yang dipicu oleh konflik Rusia dan Ukraina.
Lebih lanjut, Presiden Timor Leste menyebut kedua belah pihak pasti memiliki argumen terkait kenapa Rusia menyerang Ukraina, namun tetap saja yang rugi adalah seluruh dunia.
"Bagaimanapun faktanya adalah kita menderita, selain karena pandemi COVID-19," ujar Presiden Ramos-Horta.
Meski mengambil posisi retorika yang netral, Presiden Timor Leste mengingatkan akan ada konsekuensi bagi masyarakat Rusia akibat dampak invasi yang sedang terjadi ini.
"Akan ada konsekuensi jangka panjangnya," kata Presiden Timor Leste.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warga yang mengungsi membawa peliharaan yang mereka sayangi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perang Rusia-Ukraina Picu Krisis Energi dan Pangan
![Rudal Rusia Hantam Depot Minyak Ukraina](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lAMwJgmupzyp2IINn8Q59KVcDJA=/0x0:3999x2254/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3947686/original/062973000_1646007321-000_32442F7.jpg)
Sebelumnya dilaporkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyebutkan bahwa perang Rusia-Ukraina berdampak ke semua negara. Bahkan saat ini krisis energi dan krisis pangan yang terjadi berasal dari perang kedua negara tersebut.
Saat bertemu dengan Janet Yellen, Sri Mulyani menjelaskan, negara manapun berhak mendapatkan akses terhadap pangan dan energi. Dua sektor ini harus bisa diakses siapapun dengan harga yang terjangkau.
"Penanganan krisis pangan dan energi di dunia harus diakselerasi karena sejatinya siapapun berhak untuk mengakses makanan dan energi secara terjangkau," kata Sri Mulyani dalam pertemuan bilateral RI dan AS di Nusa Dua, Bali, dikutip Minggu (17/7).
Kondisi ini terjadi karena konflik di Ukraina yang jadi pemicu terus melambungnya harga energi dunia dan menyebabkan munculnya tantangan pada perekonomian global. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai opsi kebijakan perlu didiskusikan agar pasokan minyak dunia tetap terjaga dan harga minyak dunia dapat kembali kepada level sebelum konflik.
Selain membahas masalah pangan dan energi global keduanya juga membahas isu-isu energi dan lingkungan, serta kebijakan negara masing-masing terkait isu tersebut. Sri Mulyani menekankan pentingnya langkah konkret dan teknis.
Tidak sebatas pada ranah konseptual. Melainkan hingga mendukung implementasi peralihan penggunaan pembangkit listrik ke sumber energi yang ramah lingkungan yang membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit.
"Salah satunya adalah melalui kebijakan Energy Transition Mechanism (ETM) yang telah diinisiasi dan dicanangkan oleh Indonesia bersama Bank Pembangunan Dunia (Asian Development Bank/ADB)," kata dia.
Ia juga menegaskan, hasil dari Pertemuan Ketiga FMCBG akan dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat dunia. Hal itu selaras dengan semangat Presidensi G20 Indonesia untuk terus bekerja keras dan berkontribusi dalam menangani berbagai permasalahan utama di dunia.
Ini sebagai bukti nyata atas signifikansi dan relevansi peran Presidensi G20 Indonesia untuk mencapai pemulihan ekonomi global secara bersama. Selaras dengan arah tema Presidensi G20 Indonesia, Recover Together, Recover Stronger.
Advertisement
Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Dinilai Demi Tunaikan Tanggung Jawab Kemanusiaan
![FOTO: Presiden Jokowi Disambut Presiden Zelenskyy di Istana Maryinsky](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aV5tb7KYnsPy6MfGOYvrVXDq-2k=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4067823/original/057709600_1656511593-Jokowi-Zelenskyy-Biro-Pers-Setpres-3.jpg)
Langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Rusia dan Ukraina dinilai sebagai wujud menjalakan misi kemanusiaan. Lebih daripada itu, misi Jokowi juga untuk menjaga stabilitas pangan dunia.
Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait menuturkan, keputusan Presiden Jokowi berkunjung ke kedua negara yang tengah berkonflik itu harus bisa dilihat secara lebih luas. Sebab bukan hanya membawa misi perdamaian, namun juga kemanusiaan
Hal ini disampaikan Maruarar saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin Menuju Indonesia Emas 2045' di Universitas Trisakti, Jumat (15/7/2022).
Dia menceritakan pembicaraan saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi belum lama ini. Jokowi menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas kondisi masyarakat dunia, terlebih saat ini Indonesia dipercaya memegang Presidensi G20.
“Kebetulan kemarin saya ngobrol satu setengah jam dengan Presiden Jokowi. Dulu banyak yang mengatakan jangan saya ke Ukraina Rusia, tapi sebagai Presidensi G20 saya harus tanggung jawab, ini soal kemanusiaan,” ujar Maruarar dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/7/2022).
Dia juga menyebut langkah Jokowi ini dilakukan untuk menjaga agar penyaluran komoditas pangan dunia tetap terjaga. Apalagi baik Rusia maupun Ukraina masing-masing punya andil besar dalam memenuhi kebutuhan gas serta gandum dunia.
“Kalau tidak bisa ekspor gandum, gas, bagaimana nasib kita?” ujar tokoh yang akrab disapa Ara ini.
Menkeu Senegal: Perang Rusia-Ukraina Bikin Negara Afrika Menderita
![Presiden Rusia Vladimir Putin](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pXsVZXQhqobQorbV5Nk2BlrtqJU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1883012/original/041601000_1518180183-vladimir_putin.jpg)
Dari sudut pandang Afrika, Menteri Keuangan (Minister of Economy, Planning and International Cooperation) Senegal Amadou Hott tegas meminta perang Rusia-Ukraina segera selesai. Ia khawatir kedepannya akan berdampak lebih buruk dan menimbulkan krisis pangan.
Padahal, kata dia, pasca meletusnya perang antara kedua negara tersebut, komoditas pangan dan pupuk dibebaskan dari sanksi. Namun, belakangan, ada sanksi yang menghantui perdagangan di pasar internasional.
Ini dinilai menjadi salah satu ketakutan, sehingga berdampak pada pasokan pangan di beberapa negara di dunia.
“Dan kami di Afrika, kami tidak bertanggung jawab atas perubahan iklim. Kami menderita. Kami tidak bertanggung jawab atas krisis ini. Perang ini menyiksa dan kami pikir sudah waktunya untuk keluar dengan sangat jelas dan katakan, Afrika atau siapa pun yang dapat Anda temukan dari mana saja, Tidak akan ada sanksi, atas makanan dan pupuk dengan sangat jelas hari ini atau besok, tidak ada sanksi untuk itu,” katanya dalam High-Level Seminar on Strengthening Global Collaboration for Tackling Food Insecurity, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).
Amadou Hott menyadari dalam perdagangan internasional ada sanksi yang diberlakukan bagi negara-negara yang terlibat perang. Itu disebut berdampak pada pasokan ke seluruh penjuru dunia.
“Kami memahami bahwa makanan dan pupuk dibebaskan dari sanksi. Namun, peserta pelaku pasar apa itu pedagang atau bank atau asuransi enggan untuk berpartisipasi jika produk tersebut berasal dari lokasi tertentu karena takut akan sanksi di kemudian hari,” katanya.
Ia menegaskan, setiap pihak terkait dalam perdagangan internasional perlu memastikan kalau perdagangan sektor pangan dan pupuk tidak akan mendapatkan sanksi. Artinya, ia ingin, wacana tanpa sanksi tersebut benar-benar dijalankan.
“Itu sangat memungkinkan untuk Anda ketika berfikir memupuk makanan untuk menekan produksinya, baik dari Ukraina atau dari mana pun di seluruh dunia, itu tidak akan ada sanksi hari ini, tidak ada sanksi besok, apakah Anda pedagang apakah Anda bank, apakah Anda berada di sisi ‘penyerang’. Sehingga kami dapat menstabilkan pasar, karena beberapa orang dapat melihat dari mereka sanksi dan membeli produk dengan diskon besar,” paparnya.
![Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zXJmglx02aN2Xu1slSBs1tzwRw0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4070000/original/031518300_1656679445-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Kunjungan_Jokowi_ke_Ukraina_dan_Rusia.jpg)
Terkini Lainnya
Korea Selatan Makin Mesra dengan NATO, Ingin Hadang China?
The Ambassador: Dubes Swedia Marina Berg Ungkap Situasi Geopolitik di Eropa Berubah Akibat Invasi Rusia
The Ambassador: Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva Curigai Kepentingan Bisnis di Balik Sanksi AS
Perang Rusia-Ukraina Picu Krisis Energi dan Pangan
Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Dinilai Demi Tunaikan Tanggung Jawab Kemanusiaan
Menkeu Senegal: Perang Rusia-Ukraina Bikin Negara Afrika Menderita
Timor Leste
Jokowi
Rusia
FPCI
Jose Ramos-Horta
Rekomendasi
Mantan Dubes AS untuk RI Robert Blake: AI Deepfake Bisa Jadi Ancaman di Pilpres AS 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Progres Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja
Nonton Music Video Fitri Carlina - Aku Kangen Kamu di Vidio, Tuangkan Kerinduan LDR
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Terapkan Family Office, Indonesia Bisa Tarif Investasi USD 500 Miliar
Sexy Goath Kecewa Digugat Cerai Juliette Angela, Sang Istri Absen di Sidang Perdana
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara di Monas Usai Operasi Cedera Kaki
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
BCA Finance dan BCA Multi Finance Bakal Merger, Ini Alasannya