, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan konfirmasi bahwa dirinya tak bisa datang ke Bali untuk acara G20. Ia sudah diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir ke Bali.
Dalam perbincangan bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat (27/5/2022), Presiden Zelensky mengaku tidak bisa meninggalkan rakyatnya untuk ke Bali, sebab Rusia sedang melancarkan invasi.
Advertisement
Baca Juga
"Saya tidak bisa meninggalkan Ukraina. Saya tak bisa kemana-mana secara langsung, karena saya menetap bersama rakyat saya. Rakyat saya butuh dukungan saya. Saya butuh dukungan mereka," ujar Presiden Zelensky.
Zelensky berbincang dengan mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. Dino menegaskan bahwa tidak mungkin Indonesia mendukung Rusia yang melakukan invasi dan melanggar kedaulatan negara orang.
Sejak invasi dimulai, Presiden Volodymyr Zelensky memang tetap berada di ibu kota Ukraina. Ia bahkan sering bergerak ke berbagai lokasi untuk mengecek titik serangan, termasuk lokasi pembantaian di Bucha.
Zelensky berkata baru bisa berangkat apabila perang sudah selesai. Alternatif lain adalah wacana untuk hadir secara online.
"Saya akan bergabung dengan anda bila tidak ada perang, apabila ada perang, saya hanya bisa melakukannya secara online," jelas Presiden Ukraina.
Kondisi ekonomi di Ukraina memang sedang berantakan akibat invasi Rusia. Presiden Zelensky berkata pelabuhan-pelabuhan Ukraina terdampak karena serangan. Anggaran bulanan pun selalu defisit.
Selain itu, jutaan rakyat Ukraina harus mengungsi, baik di dalam negeri atau ke luar negeri. G20 lantas menjadi harapan bagi Ukraina.
"Saya harap G20 akan menemukan sebuah solusi pada perang ini," ujar Presiden Zelensky. "Kita harus bertindak hingga mereka (Rusia) menghentikan kebijakan agresi."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Presiden Ukraina Kecam Rekomendasi Henry Kissinger
Sebelumnya, konflik Ukraina ikut terbawa ke World Economic Forum (WEF) 2022. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam retorika Henry Kissinger di WEF karena menyarankan supaya Ukraina menyerahkan tanahnya ke Rusia agar situasi bisa kembali ke "status quo ante" atau status quo sebelumnya.
Pada status quo sebelumnya, Rusia sudah daerah Ukraina, seperti Krimea. Selain itu, Kissinger juga berharap agar Rusia tidak diisolasi karena bisa mengembalikan perang dingin.
"Ukraina seharusnya menjadi jembatan antara Eropa dan Rusia, tetapi sekarang sebagaima hubungannya dibentuk ulang, kita mungkin masuk ke area di mana garis pemisah digambar ulang dan Rusia benar-benar terisolasi. Kita menghadapi situasi sekarang di mana Rusia bisa benar-benar terasingkan dari Eropa dan mencari aliansi permanen di tempat lain," ujar Henry Kissinger, dikutip situs WEF, Jumat (27/5/2022).
Ketinggalan Zaman
Kissinger adalah menteri luar negeri AS di zaman perang dingin. Ia juga dianggap kontroversial pada masa Perang Vietnam. Kini, pandangan Kissinger dianggap ketinggalan zaman.
"Mr. Kissinger muncul dari masa lalu yang terkubur dan berkata bahwa bagian dari Ukraina harus diberikan ke Rusia, sehingga tidak ada alienasi terhadap Rusia dari Eropa," ujar Presiden Zelensky, dilansir situs Kepresidenan Ukraina.
"Sepertinya kalender Mr. Kissinger bukan dari 2022, tetapi 1938, dan ia berpikir sedang bicara kepada audiens bukan di Davos, tetapi di Munich di zaman itu," kata Presiden Zelensky.
Ucapan Presiden Zelensky menyindir Perjanjian Munich yang mengizinkan Nazi Jerman untuk mencaplok tanah milik Cekoslowakia.
Presiden Zelensky juga mengingatkan bahwa dulu keluarga Kissinger adalah pelarian dari rezim Nazi.
"Pada tahun 1938 sesungguhnya, ketika keluarga Mr. Kissinger kabur dari Nazi Jerman, ia masih 15 tahun, dan ia paham segalanya dengan sempurna. Dan tak ada yang pernah dengar darinya bahwa saat itu perlu beradaptasi kepada para Nazi ketimbang lari atau melawan mereka," ujar Presiden Ukraina.
Ia pun meminta agar para "ahli geopolitik" supaya melihat keadaan rakyat Ukraina yang kompak menolak untuk memberikan rakyat mereka untuk perdamaian.
Advertisement
Pimpinan MPR: Aspek Kemanusiaan Dikedepankan dalam Upaya Perdamaian Krisis Rusia-Ukraina
Petinggi MPR menyebut dampak konflik Rusia-Ukraina harus dilihat dari sisi krisis yang berdampak pada kemanusiaan. Karena itu Indonesia harus mampu berperan dalam menciptakan perdamaian, seperti yang diamanatkan konstitusi.
"Pada alinea pertama UUD 1945 mengamanatkan kepada kita untuk ikut menciptakan perdamaian dunia dengan mencegah penjajahan dengan mengedepankan aspek kemanusiaan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menuju Perdamaian Rusia-Ukraina yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (25/5).
Pada diskusi yang dimoderatori Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah, Luthfi Assyaukanie itu hadir Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan, Guru Besar Universitas Pertahanan, Anak Agung Banyu Perwita, Pengamat Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie, Direktur Eksekutif Indonesian Institute of Advance International Studies / INADIS, Ple Priatna dan Aktifis Komite Persahabatan Rakyat Indonesia-Rusia Joko Purwanto sebagai narasumber.
Selain itu, hadir pula Dr. Polit. Sc. Henny Saptatia D.N., MA (Ketua Program Studi Kajian Wilayah Eropa, Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia/ SKSG-UI) dan Ade Alawi (Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia) sebagai penanggap.
Menurut Lestari, krisis Rusia-Ukraina harus segera diakhiri karena dampaknya sangat mempengaruhi tatanan di sejumlah sektor di dunia.
"Belum tuntas dampak pandemi kita atasi, sejumlah krisis yang mengikutinya memberi tekanan tersendiri dalam upaya negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, untuk bangkit," ujar Rerie sapaan akrab Lestari dalam keterangan tertulisnya.
Ancaman terhadap kemanusiaan dalam krisis Rusia-Ukraina, menurut Rerie, harus sesegera mungkin diakhiri dengan menggalang dukungan negara-negara di dunia.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap Indonesia dapat melakukan langkah dan sikap yang tepat dalam ikut serta mengatasi konflik Rusia-Ukraina menuju perdamaian.
Perusahaan Multinasional Berbondong-bondong Tinggalkan Rusia
Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina tiga bulan lalu, konflik tampak terasa jauh dari wilayah Rusia.
Namun dalam beberapa hari, datang rangkaian sanksi dari pemerintah Barat terhadap Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa perusahaan juga menerapkan hukuman ekonomi terhadap negara tersebut. Banyak rakyat Rusia yang terguncang akibat sejumlah pukulan finansial dan isolasi yang kini berlaku.
Pusat perbelanjaan yang luas di Moskow berubah menjadi hamparan menakutkan dari etalase pengecer Barat yang kini tutup, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (25/5).
Raksasa makanan cepat saji Amerika McDonald's keluar dari Rusia sepenuhnya sebagai tanggapan atas operasi militer tersebut.
Produsen mobil besar Renault juga pergi, walaupun memiliki jumlah investasi besar di negara Beruang Merah tersebut.
Sementara perusahaan multinasional pergi, ribuan orang Rusia juga melarikan diri, khawatir akan tindakan pemerintah mereka.
Chris Weafer, analis kawakan ekonomi Rusia di Macro-Advisory, kepada kantor berita Associated Press mengatakan "Terdapat ketakutan nyata bahwa pengangguran akan meningkat dalam bulan-bulan mendatang pada musim panas, bahwa akan ada penurunan besar dalam konsumsi dan penjualan ritel dan investasi."
Jika aksi militer berlarut, lebih banyak perusahaan akan keluar dari Rusia, kata Weafer. Ia memperkirakan perusahaan yang tersisa yang hanya menangguhkan operasi mungkin melanjutkan operasi jika gencatan senjata dan kesepakatan damai untuk Ukraina tercapai. Tetapi jendela untuk kemungkinan tersebut kini tampaknya tertutup, imbuhnya.
Terkini Lainnya
The Ambassador: Dubes Uni Eropa Vincent Piket Ungkap Bahaya Senjata Misinformasi Rusia
Pasukan Rusia Dikabarkan Lancarkan Serangan Baru di Ukraina Timur
JK Rowling Bantu Panti Asuhan Ukraina dari Invasi Rusia
Presiden Ukraina Kecam Rekomendasi Henry Kissinger
Pimpinan MPR: Aspek Kemanusiaan Dikedepankan dalam Upaya Perdamaian Krisis Rusia-Ukraina
Perusahaan Multinasional Berbondong-bondong Tinggalkan Rusia
G20
Rusia
FPCI
Ukraina
G20 Bali
Volodymyr Zelensky
Dino Patti Djalal
Rekomendasi
Mantan Dubes AS untuk RI Robert Blake: AI Deepfake Bisa Jadi Ancaman di Pilpres AS 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Saatnya Vote Talenta Industri Kreatif Favorit Kamu di Telkomsel Awards 2024!
Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Menikah 7 Juli 2024, Pamer Buku Nikah Sambil Kutip Ayat Alquran
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram