uefau17.com

Presiden Volodymyr Zelensky Klaim 1.300 Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia - Global

, Kiev - Sekitar 1.300 tentara Ukraina tewas dalam konflik sejauh ini, kata Presiden Volodymyr Zelensky sembari sembari menambahkan bahwa pasukan Moskow telah merebut pinggiran timur kota pelabuhannya.

Foto-foto satelit yang diambil pada Sabtu kemarin oleh sebuah perusahaan swasta AS menunjukkan kerusakan parah pada infrastruktur perumahan dan sipil di kota itu.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (13/3/2022) pejabat Ukraina juga telah mengkonfirmasi bahwa pasukan mereka telah meninggalkan kota kecil Volnovakha yang berada di dekat kota sebelumnya, yang mereka katakan telah hancur total.

Namun di kota Melitopol yang diduduki, pasukan Rusia menghadapi protes besar dari warga terhadap penculikan Walikota Ivan Fedorov.

Presiden Zelensky menyebut penculikannya sebagai "kejahatan perang".

Di tempat lain, pejabat Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia menembaki konvoi wanita dan anak-anak yang mengungsi dari sebuah desa dekat Kyiv, menewaskan tujuh orang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Moskow Belum Beri Komentar

Moskow belum mengomentari tuduhan itu. Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan bahwa lebih dari 1,6 juta orang kini telah meninggalkan Ukraina ke Polandia sejak konflik dimulai lebih dari dua minggu lalu.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan kesediaan untuk mengakhiri perang di Ukraina selama panggilan telepon 75 menit antara para pemimpin Prancis, Jerman dan Rusia.

Dan wakil menteri luar negeri Rusia telah memperingatkan Barat bahwa konvoi senjata yang mengirimkan senjata ke pasukan Ukraina bisa menjadi "target yang sah" bagi pasukan Moskow.

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat