, Melbourne - Tahun 2022 ini diprediksi serangga akan mulai dijual di supermarket Australia, meski manfaat nutrisi dari serangga sudah lama menjadi bahan pembicaraan. Diperkirakan sekitar 80 persen populasi dunia sebenarnya sudah mengonsumsinya sebagai bagian dari makanan sehari-hari.
Ahli gizi Skye Blackburn yang mencicipi serangga untuk pertama kalinya di Thailand pada 2007 merasa heran mengapa warga Australia belum melakukannya.
"Saya menguji kandungan nutrisi dari jangkrik dan ulat dan hasilnya sangat mengejutkan. Mengapa tidak ada orang yang menjadikannya sebagai sumber makanan di Australia," katanya seperti dikutip dari ABC Australia, Rabu (16/2/2022).
Advertisement
"Hewan-hewan ini sangat kaya nutrisi, mengandung semua yang mungkin dibutuhkan tubuh kita," jelas Skye.
Bagaimana Serangga 'Diternakkan'?
Berbeda dengan peternakan hewan pada umumnya, memelihara serangga tidak membutuhkan banyak ruang.
Karena itu, peternakan serangga bisa dilakukan di perkotaan. Bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah!
Skye sekarang memiliki peternakan serangga sendiri 'The Edible Bug Shop' di Western Sydney.
"Kami mengubah gudang yang tidak terpakai menjadi peternakan serangga," katanya."Ada penutup ruang yang dirancang khusus, ditumpuk dari lantai sampai ke atap. Artinya, kami sangat efisien dengan ruang," tambahnya.
Bila seorang petani bisa menghitung berapa ekor ternak sapinya, Skye mengaku tidak tahu persis berapa banyak jangkrik di tempatnya. Dia memperkirakan ada jutaan ekor.
"Saat ini kami memiliki sekitar 30 ton jangkrik sebelum diproses di gudang," katanya.Untuk memastikan peternakannya bertahan, Skye menciptakan teknologi robotik.
"Kami mengembangkan teknologi robotik dan kecerdasan buatan yang membantu memberi makan, membersihkan serta memantau jangkrik sehingga hidupnya senang dan sehat," katanya.
Tambang emas nutrisiSkye termasuk salah satu pelopor di Australia yang membudidayakan serangga untuk konsumsi manusia.
Peternakan serangga sekarang pun mulai populer.
Peternak serangga lainnya, Stirling Tavener, baru saja memulai usaha ini di daerah Cairns.
Menurut dia, serangga adalah superfood yang akan semakin populer.
"Serangga memiliki nutrisi dua kali protein daging sapi, mengandung lebih banyak kalsium daripada susu, berisi zat besi tiga kali lebih banyak daripada bayam, dan memiliki sembilan asam amino," jelas Stirling.Channy Sandhu, pendiri bisnis produk serangga yang dapat dimakan Hoppa Foods, membenarkan hal ini.
"Protein serangga adalah protein bersih, yang baik bagi usus kita. Mudah dicerna, dan ramah lingkungan," kata Channy.
"Sangat patut dicoba," tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Makanan yang terbuat dari serangga akan menjadi sumber makanan alternatif di masa depan. Oleh karena itu sejumlah peneliti di Korea mengembangkan roti fermentasi yang terbuat dari jangkrik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aspek Keberlanjutan
![Ilustrasi Serangga](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/s31hM2RnHALJeG4Fo5uQNTngmzk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3271043/original/032957600_1603072819-cockroach-3116192_960_720.jpg)
Pada tahun 2050, diperkirakan ada tambahan populasi dua miliar di dunia, sehingga dibutuhkan 60–70 persen tambahan bahan makanan.
Apakah peternakan serangga bisa membantu untuk memenuhi hal itu?
"Serangga dapat dipelihara pada sisa makanan yang biasanya terbuang. Jadi kita dapat memanfaatkan sisa makanan itu sekaligus memelihara jangkrik," kata Profesor Michelle Colgrave, pakar protein pada lembaga penelitian CSIRO.
Konsep pertanian sirkular seperti sangat disukai oleh Skye Blackburn.
"Kami mengambil produk limbah dan menciptakan sumber makanan yang baru," katanya.
"Bila kita mengganti bahan makanan daging dengan jangkrik sebagai sumber protein selama seminggu, itu sama dengan menghemat lebih dari 100.000 liter air setahun," jelas Skye.
"Kami tidak menggunakan tanah pertanian untuk membesarkan jangkrirk," katanya."Mereka menghasilkan 1/100 dari jumlah gas rumah kaca jika dibandingkan dengan peternakan tradisional," tambah Skye.
Mengapa belum banyak yang makan jangkrik?Tidak seperti pasar makanan di negara lain di mana memakan serangga utuh adalah hal biasa, Profesor Michelle mengatakan konsumen Australia tidak suka keluar dari zona nyaman mereka.
"Salah satu kekhawatiran utama di Australia yaitu faktor 'yuck' atau jijik," katanya.
"Itu bukan sesuatu yang biasa kita makan dan sering kita anggap serangga itu sebagai hama," jelasnya.
Menurut Skye, sebenarnya konsumen hanya perlu memikirkan serangga sebagai sumber protein tambahan.
"Anda tidak harus menggunakan semua kaki, sayap, dan belalai serangga untuk mendapatkan semua manfaatnya," katanya."Jadi makanan yang biasa Anda makan setiap hari, seperti keripik jagung, pasta, atau granola, bisa diperkaya dengan protein serangga yang tampak mata. Anda bahkan tidak akan tahu ada kandungan jangkriknya," ujar Skye.
Channy Shandu memulai bisnisnya, Hoppa Foods, pada tahun 2018.
Menurut dia, popularitas jangkrik sebagai sumber nutrisi tumbuh setelah bertahun-tahun.
"Kami ingin mengatasi kesenjangan antara nutrisi serangga dan sesuatu yang sudah biasa dimakan oleh konsumen dalam hal tampilan dan rasa produk," katanya.
Dia menambahkan, manfaat nutrisi lebih besar daripada faktor ketakutan yang dirasakan banyak orang.
"Setelah mencobanya, mereka menyadari bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dan tidak ada serangga utuh yang terlihat," ujar Channy.
2022 jadi Tahun Jangkrik
Menurut Agrifutures Australia, industri serangga di negara ini diperkirakan akan bernilai $10 juta per tahun selama lima tahun ke depan.
Jadi, pada tahun 2022 apakah lebih banyak orang Australia akan memasukkan ulat ke dalam mulut mereka?
"Saya memperkirakan 2022 adalah tahun serangga. Kita akan melihat mereka di rak-rak supermarket di seluruh Australia," kata Skye.Dia mengatakan, bahan makanan ini akan lebih mudah diakses; bisa dibeli di tempat belanja bahan makanan biasa.
Channy menambahkan, selama tiga tahun terakhir, penjualan serangganya mengalami kenaikan.
"Kami memperkirakan peningkatan sekitar 20 persen dalam penjualan dibandingkan tahun lalu," katanya.
"Saya tidak ragu, ini adalah masa depan makanan kita," ujar Channy. Jangkrik adalah salah satu serangga yang paling populer untuk dimakan karena rasanya yang seperti kacang.
Advertisement
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19
![Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lzvIf3AKak2SpUyyZo6U8ukkj_w=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3644276/original/028543100_1637835406-Infografis_IG_Ayo_Jadikan_2022_Tahun_Terakhir_Indonesia_dalam_Masa_Pandemi_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Aspek Keberlanjutan
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19
jangkrik
Australia
serangga
ABC Australia
Berita Terkini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya