, Jakarta Gerhana Matahari adalah salah satu fenomena alam yang langka. Dibandingkan dengan gerhana Bulan, gerhana Matahari lebih jarang terjadi.
Pada 2021, gerhana Matahari akan terjadi pada 10 Juni. Jenisnya adalah gerhana Matahari cincin yang juga disebut "cincin api".
Gerhana ini terjadi ketika bulan melintas di antara Matahari dan Bumi tetapi tidak sepenuhnya menutupi Matahari, menciptakan cincin (api) yang bersinar di sekitar bayangan. Gerhana annular khusus ini hanya akan terlihat di Kanada utara, Greenland dan Rusia, menurut NASA.
Advertisement
Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut ini adalah pengertian dari gerhana Matahari dan berbagai jenisnya serta bahayanya, yang dirangkum dari berbagai sumber:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Daerah Siak Riau menjadi salah satu lokasi tempat warga menyaksikan fenomena langka gerhana matahari cincin. Lewat kacamata khusus atau teleskop, mereka menikmati gerhana matahari cincin yang menakjubkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengertian Gerhana Matahari
![FOTO: Penampakan Gerhana Matahari Total di Argentina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jZ5pNFI4PBFPqCQWspXlgJ5vYFs=/1x80:1023x656/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3323891/original/002143000_1607997297-AP20349729926363.jpg)
Pengertian gerhana Matahari adalah suatu keadaan di mana pada waktu Matahari menyinari Bumi, Matahari tersebut tiba-tiba tertutupi oleh Bulan yang juga berotasi mengelilingi Bumi. Dengan kata lain gerhana Matahari adalah kejadian di mana Matahari tertutup oleh bulan karena pada saat itu posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus.
Sehingga, pada saat terjadinya gerhana Matahari, kondisi Bumi akan cenderung gelap. Meskipun gerhana Matahari ini terjadi pada pagi hari, siang hari atau sore hari, namun kondisi Bumi akan seperti malam hari karena tidak adanya cahaya Matahari yang menyinari bumi.
Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri ketika terjadinya peristiwa gerhana Matahari. Namun, gerhana Matahari tersebut biasanya hanya dapat dilihat di beberapa wilayah tertentu dan kondisi bulan saat menutupi Matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Meskipun hanya beberapa menit, namun momen berharga ini seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Karena orang-orang hanya akan menemukan gerhana Matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun mendatang. Gerhana Matahari merupakan momen langka yang selalu disambut meriah oleh siapa saja yang akan melihatnya.
Advertisement
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
![FOTO: Penampakan Gerhana Matahari Total di Argentina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZK8FL2Wlzg4ybHnoT0EQ7Epjk5s=/0x0:1023x576/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3323894/original/020921600_1607997297-AP20349730008966.jpg)
Gerhana Matahari terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Hal ini karena Bumi berevolusi mengitari Matahari, dan Bulan yang berkedudukan sebagai satelit Bumi bergerak mengitari Bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi Bulan.
Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan lebih kecil dari Matahari, Bulan dapat menutupi Matahari karena Bulan lebih dekat ke Bumi dibanding Matahari.
Ketika Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar, bayangan Bulan jatuh di Bumi menutupi Matahari. Bayang-bayang Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi memiliki dua bagian yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra).
Penduduk Bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat Matahari, karena seluruh sumber cahayanya ditutupi Bulan. Sementara mereka yang berada di daerah yang dilalui penumbra, masih dapat melihat sebagian sinar Matahari.
Jenis-Jenis Gerhana Matahari
![FOTO: Penampakan Gerhana Matahari Total di Argentina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/m3MlMZ_ZWGA3VO8pV11ycxKdd3E=/0x31:1022x607/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3323892/original/010270100_1607997297-AP20349693303647.jpg)
Secara umum, gerhana Matahari juga memiliki jenis-jenis yang dapat kita ketahui. Gerhana Matahari dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses terjadinya gerhana Matahari tersebut.
Secara umum, gerhana Matahari dapat dibedakan menjadi empat jenis. Hal ini di dasarkan pada fase-fase terjadinya gerhana Matahari. Empat jenis gerhana Matahari ini akan saling berkaitan atau bersambung antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah jenis- jenis gerhana Matahari:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari total akan terjadi apabila saat puncak gerhana piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada saat fase tersebut, piringan Bulan terlihat sama besar atau bahkan lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan juga piringan Bulan sendiri bisa berubah- ubah. Hal ini tergantung pada masing- masing jarak Bumi dengan Bulan dan juga jarak Bumi dengan Matahari.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari sebagian akan terjadi apabila pada saat itu Bulan di saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan Matahari saja. Pada fase tersebut, gerhana ini selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan. Maka dari itu disebut dengan gerhana Matahari sebagian.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari cincin merupakan gerhana Matahari yang terjadi apabila Bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi apabila ukuran piringan Bulan lebih kecil daripada piringan Matahari.
Sehingga ketika pringan Bulan berda di depan piringan Matahari, tidak semua piringan Matahari akan tertutup oleh piringan dari Bulan. Dan bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan ini berada di sekeliling piringan Bulan sehingga terlihat menyerupai cincin yang bercahaya. Hal itulah sebabnya gerhana ini dinamakan gerhana Matahari cincin.
4. Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana Matahari hibrida merupakan jenis gerhana Matahari yang bergeser antara gerhana Matahari total dan juga gerhana Matahari cincin. Pada saat titik tertentu di permukaan Bumi, gerhana ini akan muncul sebagai gerhana Matahari total, sementara pada titik- titik lain muncul sebagai gerhana Matahari cincin. Gerhana hibrida ini relatif jarang terjadi.
Advertisement
Bahaya Gerhana Matahari
![Gerhana Matahari Cincin (GMC). (Dokumentasi BMKG)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ps1WjZ8BuKpZWxkDhjx8w3cSc30=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1333171/original/053758000_1472629425-20160830-Gerhana_Matahari_Cincin.jpg)
Apabila kita melihat secara langsung ke fotosfer Matahari (bagian cincin terang dari Matahari) walaupun hanya beberapa detik akan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata. Hal tersebut diakibatkan karena fotosfer akan memancarkan radiasi tinggi sehingga kerusakan yang dapat ditimbulkan akan dapat menyebabkan katarak hingga kebutaan.
Panjang gelombang radiasi sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bumi dapat berkisar antara ultraviolet (lebih dari 290 nm) hingga sepanjang gelombang radio. Padahal, kemampuan jaringan mata manusia hanya dapat menerima sinar Matahari sekitar 380-1400 nm.
Oleh sebab itu, disarankan bagi Anda untuk mengamati gerhana Matahari dengan memakai pelindung mata khusus atau menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Tidak disarankan menggunakan kacamata hitam karena tidak dapat menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Terkini Lainnya
Melihat Gambar Gerhana Matahari Cincin, Begini Proses Terjadinya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengertian Gerhana Matahari
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Jenis-Jenis Gerhana Matahari
Bahaya Gerhana Matahari
Gerhana Matahari
Adalah
Gerhana
Fenomena Alam
Gerhana Matahari Cincin
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Nascar Luncurkan Prototipe Kendaraan Listrik: Awal dari Era Balapan Ramah Lingkungan?
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat