Canberra - Ketegangan antara kedua negara telah menjalar ke ranah dagang. Kini, lobster Australia mulai kesulitan masuk China karena alasan pemeriksaan.
Hubungan antara Australia dan China sedang tegang sejak awal pandemi COVID-19. China tersinggung karena Australia mendukung adanya pemeriksaan di China terkait asal investigasi.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan ABC Indonesia, Senin (2/11/2020), puluhan ton lobster yang masih hidup terlantar di beberapa bandara dan tempat pengecekan China karena masih menunggu untuk diperiksa oleh petugas bea cukai akhir pekan nanti.
Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan pemerintah Australia sedang menggali lebih banyak informasi dari kalangan industri tentang kejadian ini.
Namun, ia memperingatkan bahwa bila China mendiskriminasi produk Australia, tindakan tersebut melanggar aturan perdagangan internasional.
"Semua importir harus dikenai aturan standar yang setara dan tidak boleh ada diskriminasi dalam pengecekan," kata Birmingham.
Menteri Pertanian David Littleproud mengatakan bahwa China memeriksa 50 sampai 100 persen lobster batu Australia karena kekhawatiran adanya unsur metal dalam produk makanan laut tersebut.
Bila penahanan ini terus berlanjut, ia mengatakan pemerintah akan mengajukan masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Kami adalah negara yang adil, kami mengikuti aturan WTO dan berharap negara yang berhubungan dagang dengan kami juga melakukannya," katanya.
"Kami berharap China mematuhi aturan WTO dan bila tidak, kami harus mempertimbangkan tindakan selanjutnya bersama badan penengah yang independen."
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yuk, ikuti kisah dari Abdul maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital dan Merdeka.com.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemeriksaan Makin Ketat
![Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZPYC6WQjB5uOAIP5DR6wQFvbhCo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2704247/original/044238300_1547530681-Bendera_China.jpg)
Direktur eksekutif salah satu perusahaan pengirim lobster Australia, Southern Rocklobster Limited, Tom Cosentino mengatakan pengiriman lobster dari Australia tertahan di pabean karena semakin ketatnya pemeriksaan yang dilakukan China.
"Beberapa kargo sudah diloloskan, namun pengiriman beberapa lainnya masih mungkin ditunda karena ada prosedur baru yang diterapkan," katanya.
"Untuk memperkecil risiko, keputusan sudah diambil oleh mayoritas eksportir baru untuk berhenti mengirimkan barang ke China sampai prosedur tersebut diketahui lebih lanjut."Walau demikian, ia percaya diri bahwa reputasi industri lobster batu Australia akan memenuhi apapun standar baru yang ada.
Kyri Toumazos, direktur eksekutif perusahaan Northern Zone Rock Lobster di Australia Selatan mengatakan produk mereka akan rusak bila pemeriksaannya memakan waktu terlalu lama.
"Kami sedang dalam proses pengiriman lobster dengan kualitas paling tinggi di dunia dan tidak mau nama produk ini sampai tercemar," katanya.
Mereka berharap prosesnya dapat dilalui dengan sangat cepat namun sadar bahwa akibat beberapa kesulitan yang tidak terhindarkan, hal ini tidak menjadi jaminan.
"Tanpa China, pasar kami tidak bisa menampung volume [lobster] yang ingin kami tangkap, jadi kami ingin masalah ini diselesaikan secepat mungkin karena kalau tidak, dampaknya besar sekali."
Advertisement
Nelayan Khawatir
![Miniatur Bendera Nasional Selandia Baru dan Australia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/A1NPBY5SaJulZNZPGm2hC3QmfX8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2290757/original/029038900_1532500991-aus_seland.jpg)
Seorang nelayan di Australia Barat, Clint Moss, mengaku mendapatkan email dari koperasi nelayan daerahnya hari Sabtu lalu sepulang melaut.
Ia diberitahu bahwa penundaan pemeriksaan pabean sedang terjadi sehingga mereka tidak dapat melaut selama enam hari.
Moss mengatakan terdapat banyak produk dalam industrinya yang ditahan selama pandemi, namun penahanan yang terjadi di China kali ini cukup mengejutkannya.
"Jujur, rasanya seperti deja vu, ketidakpastian ini," katanya.
"Badan saya gemetar membicarakannya."Sejauh ini Moss mengatakan kuota produksi 1.900 ton telah dihapus karena COVID dan seandainya kehilangan pasar China, "momen tersebut akan menjadi yang terburuk dalam sejarah perikanan Australia Barat".
Nilai industri lobster di Australia Barat adalah A$500 juta dengan mayoritas tangkapannya diekspor tahun lalu.
Berharap Kejadian Ini Sementara Saja
![Ilustrasi lobster | Chait Goli dari Pexels](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vw5TM60Cjy12KfNhutEiwtLAqjs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3237365/original/090674000_1600070916-LOBSTER.jpg)
Di Tasmania, seorang nelayan lobster bernama Squizzy Taylor berharap penundaan pemeriksaan ini "hanyalah kesalahan kecil".
"Saya sangat khawatir," kata Taylor.
Ia mengatakan bisnis keluarganya sejauh ini sudah banyak menjual lobster di pasar dalam negeri namun masih membutuhkan pasar China untuk bisa bertahan.
Kenyataannya, tidak hanya pengiriman lobster yang tersendat di China.
Sebelumnya, pengiriman produk Australia tahun ini lainnya yaitu batu bara, kapas, ternak sapi, gandum dan jelai asal Australia ke China juga bermasalah.
Terkini Lainnya
Manfaatkan Tes dan Isolasi COVID-19, WNI di Australia Dapat Insentif Rp 4,6 Juta
Update 2 November: 46,4 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Australia Nol Kasus Domestik Sejak Juni
Australia Sumbang Rp 5,1 Triliun untuk Akses Vaksin COVID-19 di Asia Tenggara
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pemeriksaan Makin Ketat
Nelayan Khawatir
Berharap Kejadian Ini Sementara Saja
ABC Australia
ABC Indonesia
lobster
Australia
Rekomendasi
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Indonesia dan Australia Garap Transisi Energi Bareng, mulai Hidrogen hingga Mineral Kritis
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Top 3 Berita Bola: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Usai Dikalahkan Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Saat AS dan UE Menjegal, Australia Justru Buka Pintu untuk Kendaraan Listrik China
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Pegi Setiawan
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Survei Indikator: 80,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna
Via Vallen Melahirkan Anak Pertama, Ini 7 Potret Perjalanan Kehamilannya
Jokowi Soroti soal Perizinan: Prosedur Birokrasi yang rumit Masih Banyak
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta