, Queensland - - Great Barrier Reef di Australia telah kehilangan 50% dari populasi karangnya selama tiga dekade terakhir. Hal itu terungkap dalam sebuah studi baru, yang menemukan dengan perubahan iklim seperti ini merupakan pendorong utama kerusakan karang.
Dikutip dari CNN, Rabu (14/10/2020), para peneliti dari ARC Center of Excellence for Coral Reef Studies, di Queensland, timur laut Australia, menilai komunitas karang dan ukuran koloni di sepanjang Great Barrier Reef antara 1995 dan 2017 mengalami penipisan hampir di semua populasi karang.
Baca Juga
VIDEO: Demo Pro-Palestina, Massa Duduki Atap Gedung Parlemen Australia
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Terumbu karang di Ausralia ini adalah beberapa ekosistem laut yang paling hidup di bumi, antara seperempat dan sepertiga dari semua spesies laut bergantung pada terumbu karang dan juga dalam siklus hidupnya. Ukuran populasi karang juga dianggap penting dalam hal kemampuan untuk berkembang biak.
Advertisement
"Populasi karang yang hidup memiliki jutaan bayi karang kecil, serta juga banyak yang besar dan mamas besar yang menghasilkan sebagian besar larva," kata Andy Dietzel, seorang mahasiswa doktoral di ARC Center of Excellence for Coral Reef Studies, dalam sebuah pernyataannya.
"Hasil kami menunjukkan kemampuan Great Barrier Reef untuk pulih, ketahanannya, jika dibandingkan dengan masa lalu, ada lebih sedikit bayi, dan lebih sedikit pembiakan dewasa besarnya," imbuh Dietzel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dalam kunjungannya di Maluku, Susi Pudjiastuti berenang di laut Banda. Ia melihat kondisi karang yang mulai rusak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penurunan Populasi Karang
![Laut Merah Arab Saudi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RiNgPELJmC6FqESmxyqsvMNeMww=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2035143/original/025624300_1522137114-Laut-Merah-1.jpg)
Para ahli menemukan penurunan populasi terjadi pada spesies karang air dangkal dan dalam, tetapi karang bercabang dan berbentuk meja yang menyediakan habitat bagi ikan paling terpengaruh oleh peristiwa pemutihan massal pada 2016 dan 2017, yang dipicu suhu yang luar biasa.
Temperatur laut yang hangat adalah pendorong utama pemutihan karang, ketika karang memutih hal itu menjadi respon stres terhadap air yang terlalu hangat. Pemutihan tidak langsung mematikan karang, tetapi jika suhu tetap tinggi, pada akhirnya karang akan mati dan merusak habitat alami banyak spesies biota laut.
Studi hari Selasa menemukan kerusakan yang lebih curam dari koloni karang di Great Barrier Reef Utara dan Tengah setelah peristiwa pemutihan massal pada 2016 dan 2017 itu.
Advertisement
Perubahan Peristiwa Pemutihan Massal
![Kisah Perawat Karang-Karang Laut Tidore](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/kaTr-irlOxMWV4q_bDt7ryRkui4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1383220/original/077172800_1477298220-Asep_Tamsil__3_.jpg)
Great Barrier Reef telah mengalami beberapa peristiwa pemutihan massal dalam lima tahun terakhir, dan para ahli mengatakan bagian selatan terumbu juga terpapar suhu yang memecahkan rekor pada awal 2020.
"Kami dulu berpikir bahwa Great Barrier Reef dilindungi oleh ukurannya yang besar,tetapi hasil kami menunjukkan bahwa sistem terumbu karang terbesar dan relatif terlindungi dengan baik semakin terancam dan menurun," kata Hughes.
Penulis laporan tersebut memperingatkan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi "gangguan terumbu karang" seperti gelombang panas laut.
"Tidak ada waktu untuk merugi, kita harus segera menurunkan emisi gas rumah kaca secepatnya," penulis laporan tersebut memperingatkan dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society.
Reporter: Romanauli Debora
Terkini Lainnya
VIDEO: Demo Pro-Palestina, Massa Duduki Atap Gedung Parlemen Australia
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penurunan Populasi Karang
Perubahan Peristiwa Pemutihan Massal
Great Barrier Reef
Karang
Terumbu Karang
Australia
Rekomendasi
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Indonesia dan Australia Garap Transisi Energi Bareng, mulai Hidrogen hingga Mineral Kritis
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Top 3 Berita Bola: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Usai Dikalahkan Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Saat AS dan UE Menjegal, Australia Justru Buka Pintu untuk Kendaraan Listrik China
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Ucapan Selamat Prabowo Subianto untuk Perdana Menteri Baru Inggris Keir Starmer
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Selfie Ternyata Bisa Bikin Ketularan Kutu Rambut, Kok Bisa?
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Rashford Merapat ke PSG, Manchester United Temukan Penggantinya di Euro 2024
Tertinggal Lebih Dulu, Belanda Bungkam Turki dan Lolos ke Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Drama Korea Romantis The Villain of Romance Tayang di Vidio
Menaker Ida Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia dan Aktif Tingkatkan Kompetensi Pekerja Lokal
Pra MPLS Adalah Tahap Awal Masa Orientasi, Ketahui Perbedaannya dengan MPLS
Pandangan Fiqih Gus Baha, Mahar Akad Nikah yang Harus Dibayar Separuh, Sisanya setelah Hubungan Intim
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Trivia Saham: Mengenali Margin Call dan Cara Kerjanya
10 Nama Punggung Nyeleneh di Baju Jersey Ini Bikin Geleng Kepala
Wamenaker Afriansyah Noor Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Pemilik NFT Kena Tipu, Rugi sampai Rp 3,9 Miliar
Tahun Ini BAF Donasikan Lebih dari 20 Ribu Mangrove Melalui BAF ECO Move
3 Tahapan Love Bombing yang Perlu Anda Ketahui, Perhatikan Tandanya
Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Turki