, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tengah mendalami kabar tiga nelayan asal Indonesia yang diduga diculik oleh kelompok bersenjata di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah Malaysia. Kabar itu dilaporkan oleh otoritas lokal pada Senin 23 September 2019.
Tiga korban penculikan di dekat Sabah, Malaysia telah diidentifikasi oleh aparat Negeri Jiran. Mereka adalah Maharudi Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27) --New Strait Times melaporkan.
Merespons kabar tersebut, Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah mengatakan, "Sedang kita dalami, kita sudah dengar info itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Faizasyah belum bisa memastikan apakah pelaku penculikan adalah Kelompok Abu Sayyaf (ASG) atau afiliasinya --yang selama beberapa tahun terakhir kerap melakukan penculikan terhadap nelayan asing di perairan timur Sabah Malaysia.
"Belum tahu, kita perlu waktu untuk mendalami lebih lanjut," lanjut Faizasyah.
Dugaan Penculikan
Komisaris Polisi Sabah, Datuk Omar Mammah menyebutkan insiden terjadi ketika kapal pukat sedang mencari udang, kapal-kapal pompa tersangka mendekati kedua kapal dari belakang.
Kemudian, orang-orang bersenjata dengan mengenakan perlengkapan kamuflase dan topeng, naik kedua kapal pukat yang sedang menangkap udang seperti dilansir malaymail.com.
“Empat pria bersenjata naik perahu pertama dan tiga tersangka naik perahu kedua. Mereka mengarahkan pistol ke tiga awak kapal di satu kapal dan menyuruh mereka naik perahu pompa,” kata Omar.
Diketahui ada dua kapal penangkap ikan yang dinaiki oleh penculik yang hanya berjarak sekitar 50 meter satu sama lain pada lokasi kejadian.
"Di kapal lain, para tersangka mengambil semua dokumen dan telepon seluler dari awak, tetapi tidak membawa salah satu dari empat nelayan di atas kapal," tambah Omar.
Omar menambahkan bahwa ada juga saksi lain yang melakukan panggilan darurat ke polisi laut Malaysia tentang insiden itu
Komplotan bersenjata beserta nelayan yang diculik kemudian melaju ke pulau Tawi-Tawi di Filipina.
Peristiwa itu terjadi sekitar 7,7 mil laut dari Tambisan di Lahad Datu. Tiga korban yang diculik berusia antara 27 dan 40 tahun.
Ketua Menteri Sabah, Datuk Seri Mohd Shafie Apdal membenarkan kejadian penculikan tersebut. Ia juga mengatakan para nelayan itu kemungkinan berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara.
"Namun, kami akan melihat situasi yang tepat. Saya akan mendapatkan informasi lebih rinci tentang itu," kata Ketua Menteri Sabah saat menghadiri resepsi peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74 di Malaysia seperti dikutip dari Bernama.
Simak video pilihan berikut:
TNI minta keluarga nelayan yang disandera untuk bersabar karena diperlukan waktu untuk membebaskan dari Abu Sayyaf.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Abu Sayyaf Diduga Bakal Cari Sandera Lagi, Kemlu Imbau WNI Waspada
![Gedung Pancasila](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VPclnGTmHgKiy1PBb14TNb3hqss=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679086/original/000241300_1541152161-GP.jpg)
Sebelumnya, pejabat kementerian RI telah mengimbau para WNI di luar negeri agar mewaspadai sepak terjang kelompok teror, perompak, dan penyandera dari Filipina, Abu Sayyaf, yang "berpotensi" kembali beraksi sepanjang akhir 2019.
Imbauan khususnya ditujukan kepada para WNI yang bekerja sebagai pelaut atau nelayan di Laut Sulu yang mencakup Sabah Malaysia, Filipina selatan dan Sulawesi --wilayah perairan rawan penculikan anak buah kapal (ABK) oleh Abu Sayyaf.
"Kami memahami bahwa potensi ancaman keamanan masih ada di sana," kata pelaksana tugas direktur perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengafirmasi potensi ancaman Abu Sayyaf di perairan tersebut.
Hal itu disampaikannya pada sela-sela 'Rapat Koordinasi Pelayanan Publik dan Perlindungan WNI di Luar Negeri' di Jakarta, Senin (9/9/2019).
"Perwakilan kita menerima informasi-informasi dari berbagai macam sumber," lanjut Judha.
Judha juga membenarkan adanya surat edaran dari KJRI Kota Kinabalu, Sabah. Konsulat memperkirakan bahwa tiga kelompok sempalan atau terafiliasi Abu Sayyaf meninggalkan Jolo, Filipina Selatan sejak 30 Agustus 2019, untuk menuju Sabah.
Terkini Lainnya
3 Nelayan Indonesia Diculik Kelompok Bersenjata di Perairan Tambisan
Abu Sayyaf Diduga Bakal Cari Sandera Lagi, Kemlu Imbau WNI Waspada
Simak video pilihan berikut:
Abu Sayyaf Diduga Bakal Cari Sandera Lagi, Kemlu Imbau WNI Waspada
Malaysia
Abu Sayyaf
WNI
TKI
Nelayan Indonesia
Nelayan Disandera
Nelayan diculik
Abu Sayyaf Sandera WNI
Sabah
Kemlu RI
Kementerian Luar Negeri RI
Perlindungan WNI
Direktorat Perlindungan WNI
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Rivalnya Ganti Haluan, Peluang Manchester United Tebus Striker Idaman Terbuka Lebar
Alasan Paula Verhoeven Mantap Berhijab: Aku Takut Mati
Heru Budi Ajak Daerah Lain Bangun Sekolah Berkualitas Setara Jakarta
Jokowi Kagum Harga Bawang dan Cabai di Sulawesi Selatan Lebih Murah dari Jawa
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar