, Hong Kong - Namanya Sunny. Ibu 26 tahun yang memiliki dua anak ini adalah demonstran anti-pemerintah Hong Kong. Namun, ia juga seorang istri dari polisi yang bertugas melawan demonstran saat unjuk rasa berubah jadi kerusuhan selama sekitar tiga bulan terakhir.
Saat Sunny turun ke jalan menentang pemerintah, sang suami bersama pasukannya membangun barikade mengadang demonstran. Silang pandangan antarkeduanya terjadi sejak Juni lalu, saat aksi protes RUU Ekstradisi mulai berlangsung.
Kepada The New York Times, Sunny meminta nama lengkapnya disembunyikan. Dia takut akan ada pembalasan dari pemerintah atau petugas lain kepada keluarganya.
Advertisement
Saat aksi, Sunny dan suami terpisah barikade kubu yang berbeda. Namun ketika di rumah, pasangan itu kembali kompak mengasuh dua putri mereka.
Seiring aksi yang semakin sering diwarnai kekerasan, situasi dalam rumah tangga mereka juga memburuk. Kondisi ini juga dirasa sejumlah keluarga lain yang terlibat dalam instansi pemerintahan. Bahkan, barisan keluarga polisi Hong Kong.
"Pada awalnya, tampaknya tidak berbeda dari protes lain yang selalu kami alami selama bertahun-tahun," kata Sunny seperti yang dikutip dari The New York Times, Senin (10/9/2019).
Sunny dan sang suami sudah saling kenal sejak mereka masih kanak-kanak. Keduanya menikah lima tahun lalu.
Sunny bercerita, suaminya begitu bangga ketika lulus dari akademi kepolisian Hong Kong. Bahkan, sang suami sempat menitikan air mata bahagia.
"Saat itu, dia pikir (polisi) itu adalah profesi yang mulia," kenang Sunny. "Tetapi ternyata tidak seperti harapan. Hanya dalam beberapa bulan dia menyadari bahwa hierarki (di kepolisian) itu terlalu parah."
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aksi unjuk rasa masih berlangsung di Hong Kong. Ribuan warga Hong Kong turun ke jalan hari Minggu (8/9/2019), sebagian mereka bawa bendera Amerika Serikat. Untuk apa?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Hanya Sunny
![Polisi Hong Kong menangkap sejumlah demonstran. (AFP)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uRM7M_iDpeQHxzVVrlws8jgr9Ac=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2904778/original/094166200_1567906673-hong-kong-riot-police.jpg)
Tekanan pemerintah kepada pihak kepolisian untuk memperketat penjagaan dan semakin gencar melakukan penangkapan, memperkuat kesenjangan antara polisi dan demonstran. Situasi antara pengunjuk rasa dan polisi semakin tegang.
Sekretaris Keamanan John Lee mendukung sikap kepolisian untuk melakukan tindakan tegas, termasuk penangkapan. Dia mengatakan, pasukan kepolisian Hong Kong tetap yang paling profesional di Asia.
"Terlepas dari bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi, mereka masih menjalankan tugas hukum mereka dengan berani," katanya.
Pada sebuah pernyataan publik, para pejabat menuduh para demonstran telah melecehkan petugas lewat media sosial ataupun secara langsung. Bahkan, dikatakan bahwa hal itu juga terjadi pada anggota keluarga petugas.
Berada di dua kubu berbeda, bukan hal mudah bagi Sunny dan sang suami. Setiap suaminya pulang ke rumah, Sunny selalu mencoba menenangkan sang suami. Mencoba menghilangkan emosi selepas berada di garis depan menghalau demonstran.
"Percakapan tidak selalu damai," ucapnya.
Kepada sang suami, Sunny mencoba membujuk agar tidak terlalu merasa tertekan. "Kamu tidak perlu menggunakan kekuatan berlebihan karena kamu bukan penyiksa. Kamu adalah seorang petugas polisi," katanya pada sang suami yang enggan disebut namanya itu.
"Saya terus mengatakan kepadanya, hal yang normal untuk merasa marah," imbuhnya.
Sementara itu, suami Sunny berpendapat banyak tekanan yang mengarah kepadanya dan keluarga. Namun, ia mengaku tidak punya pilihan lain, selain menangkap dan menghukum mereka yang dianggap melanggar hukum. Hanya sekadar menjalankan tugas sesuai perintah.
Perwira polisi itu menyadari, tindakan polisi di jalan yang mendukung pemerintah semakin membuat benci masyarakat. "Rasanya seperti kita memiliki musuh bersama."
Sunny dan suami bukan satu-satunya pasangan yang terbelah barikade aksi. Sebuah grup di platform media sosial Facebook, dibentuk untuk menjadi wadah bagi para istri polisi yang memiliki kondisi serupa.
Seorang anggota Phillis (42) telah menikah dengan seorang perwira polisi selama 21 tahun. Ketika silang pandangan politik terjadi, Phillis menyadari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya itu sudah seperti orang lain.
"Aku sudah memberitahunya bahwa ketika anak-anak sudah dewasa, aku akan memikirkan untuk bercerai," katanya.
Untuk menghindari ketegangan di rumah tangganya, Phillis memilih untuk tidak lagi menonton televisi. Segala diskusi yang berkaitan dengan politik dibicarakannya di luar rumah bersama putrinya, jauh dari sang suami.
Advertisement
Pilih Mundur dari Kepolisian
![Polisi Hong Kong menangkap sejumlah demonstran. (AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7VEcQhQ2Sil36gB2pwnUJR0xfx0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2904761/original/053145400_1567904157-mong-kok-detainees.jpg)
Hal berbeda dipilih Cathy Yau (36). Setelah 11 tahun bergabung dengan kepolisian Hong Kong, Cathy mengundurkan diri dari posisinya bulan Juli lalu. Cathy kemudian berbalik mengkritisi polisi di depan umum.
Sebelum memutuskan keluar dari satuan kepolisian, dia ditugaskan di luar Perpustakaan Pusat Hong Kong. Saat itu, Cathy memantau para demonstran yang berkumpul di seberang jalan di Victoria Park. Dia ingat ketika pengunjuk rasa meneriaki "polisi kotor" padanya ketika berpapasan. Sejak saat itu, dia mulai merasa berada di sisi yang salah.
"Sebagai seorang perwira polisi yang terlatih, saya tahu apa yang mereka lakukan tidak sepenuhnya benar," kata Cathy.
Meski demikian, dirinya tetap menghargai satuan kepolisian, tempatnya pernah bernaung. Cathy merasa, pemerintah bersembunyi di balik kepolisian. Menurutnya, para anggota polisi hanyalah warga biasa ketika mereka melepas seragam mereka.
"Kita semua adalah warga Hong Kong, tetapi pemerintah tampaknya tidak peduli bahwa ada darah di jalan," ungkapnya.
Di dalam apartemen mungil miliknya, Cathy masih menyimpan sertifikat yang ia terima dari satuan kepolisian 2008 lalu. Sertifikat yang dulu membanggakan, kini terasa pahit baginya setelah kerusuhan tumpah di jalanan Hong Kong.
"Mungkin sulit bagi mereka (polisi) untuk tidak mengikuti perintah. Tetapi mereka dapat memilih untuk bertindak secara berbeda," pungkasnya.
Sumber: Merdeka.com
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Hanya Sunny
Pilih Mundur dari Kepolisian
Hong Kong
Demonstrasi Hong Kong
Merdeka.com
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kasus Korupsi Emas Budi Said, Kejagung Periksa Pejabat KPPBC Pabean Juanda
Cara BNI Konsisten Kolaborasikan Program UMKM Go Global
Mangkrak 8 Tahun, Bahlil Jamin Pabrik Lotte Chemical Mulai Operasi Maret 2025
Cara Bawa Kambing Naik Motor, Trik Jitu Biar Ternak Tenang di Perjalanan
Viral di Swedia Jual Tanah Hanya Rp 1.548 per Meter
Dihadiri Ribuan Peserta, PERDOSKI Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan dan Pengobatan Scabies
Pengusaha Minta Dilibatkan Soal Bea Masuk Barang China 200%
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Jokowi: Peretasan PDN Juga Terjadi di Negara Lain, Bukan Hanya Indonesia