, Paris - Otoritas Prancis mencatat kenaikan suhu hampir dua derajat lebih tinggi dari rekor sebelumnya, dan petugas pemadam kebakaran terus berjuang melawan kebakaran hutan bersejarah di Spanyol, karena sebagian besar Eropa Barat tetap berada dalam cengkeraman gelombang panas ekstrem pada hari Jumat.
Lembaga ramalan cuaca Prancis, Météo-France, mengatakan suhu di Gallargues-le-Montueux di département --setingkat karesidenan-- Gard mencapai 45,9 derajat Celsius pada hari Jumat, pukul 16.20 waktu setempat.
Dikutip dari The Guardian pada Sabtu (29/6/2019), rekor suhu tertinggi akibat gelombang panas sebelumnya tercatat 44,1 derajat Celsius pada 2003 lalu.
Advertisement
Baca Juga
Catatan itu dikalahkan sebanyak dua kali pada hari Jumat: pertama ketika kota Carpentras di Prancis tenggara mencapai 44,3 derajat Celsius, kemudian beberapa jam kemudian ketika Villevieille, di Provence, mencapai 45,1 derajat Celsius.
"Ini bersejarah," kata ahli meteorologi Météo-France, Etienne Kapikian. "Ini pertama kalinya suhu melebihi 45 derajat Celsius yang pernah dicatat di sini"
Di Jerman, layanan cuaca nasional DWD mengatakan secara keseluruhan suhu bulan Juni naik empat derajat lebih tinggi dari rata-rata dalam sejarah, dan 0,4 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata gelombang panas Juni 2003, yang paling hangat sejak pencatatan dimulai pada 1881.
Organisasi Meteorologi Dunia di Jenewa mengatakan 2019 berada di antara tahun-tahun terpanas di dunia, dan bahwa 2015-2019 kemudian akan menjadi periode lima tahun terpanas dalam catatan sejarah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terlalu Dini Mengaitkan dengan Perubahan Iklim
![Ilustrasi gelombang panas yang melanda Eropa (AFP/Alberto Pizzoli)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xvqikE_0Z9pUiCuGjjxfgnkeK6U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2836631/original/049780800_1561428663-panase.jpg)
Sementara itu terlalu dini untuk secara pasti menghubungkan gelombang panas terik Eropa saat ini, yang dimulai Senin lalu, dengan perubahan iklim.
Itu "sangat konsisten" dengan ekstrem yang terkait dengan dampak emisi gas rumah kaca, kata WMO, badan PBB untuk lingkungan.
"Gelombang panas akan menjadi lebih intens, mereka akan menjadi lebih tertarik, mereka akan menjadi lebih ekstrem, mereka akan mulai lebih awal," kata juru bicara WMO, Clare Nullis, kepada wartawan.
Menteri Kesehatan Prancis, Agnès Buzyn, memperingatkan orang-orang yang tergoda terjun ke air dingin, untuk melakukannya hanya di area pemandian umum yang ditunjuk, menambahkan bahwa empat orang telah tenggelam sejak awal pekan.
Keluarga Prancis dengan kerabat lanjut usia yang sakit atau hidup sendirian, disarankan menelepon atau mengunjungi mereka dua kali sehari, dan membawa mereka ke tempat-tempat yang dingin.
Sementara operator kereta yang dikelola pemerintah, SNCF, menawarkan pembatalan penuh atau penukaran jadwal dalam perjalanan jarak jauh.
Wilayah Paris yang lebih besar, Ile de France, telah melarang lebih dari setengah mobil dari jalan-jalannya dalam upaya mengurangi polusi udara dan kota-kota Lyon, Strasbourg dan Marseille juga membatasi lalu lintas.
Advertisement
Cuaca Ekstrem Akan Lebih Sering Terjadi
![Ilustrasi gelombang panas yang menghantam Eropa (AFP/Christophe Archambault)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WmvXR0ud20dHGmlLkXXWJ4XArB8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2838283/original/087766500_1561595355-panasoka.jpg)
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan cuaca ekstrem akan menjadi lebih sering terjadi sebagai akibat dari pemanasan global.
"Kita perlu mengubah pengaturan kita, cara kita bekerja, membangun secara berbeda," katanya, menekankan pentingnya "adaptasi masyarakat dan kebiasaannya".
Empat karesidenan di Prancis, yakni Vaucluse, Gard, Hérault dan Bouches-du-Rhône, ditempatkan dalam siaga merah, menandakan suhu "intensitas berbahaya".
Sekitar 4.000 sekolah ditutup pimpinan setempat memperingatkan mereka tidak dapat menjamin kondisi yang aman.
Selain itu, pihak berwenang setempat membatalkan banyak karnaval akhir tahun sekolah, dan panti jompo melengkapi para lansia dengan sensor hidrasi.
"Saya ingin menarik rasa tanggung jawab warga, ada kematian yang bisa dihindari di setiap gelombang panas," kata perdana menteri, Edouard Philippe.
"Langkah-langkah telah diambil untuk orang-orang yang paling rentan, tetapi mengingat intensitas gelombang panas saat ini, penting bagi seluruh populasi untuk berhati-hati ... baik untuk diri sendiri dan lain," lanjutnya mengingatkan.
Terkini Lainnya
Pasokan Air Bersih di 21 Kota Besar India Terancam Menipis Tahun Depan
Selama Gelombang Panas, 60 Persen Mobil Dilarang Berkeliaran di Jalanan Paris
Pertama di 20 Tahun Terakhir, Gelombang Panas Picu Kebakaran Hutan Spanyol
Terlalu Dini Mengaitkan dengan Perubahan Iklim
Cuaca Ekstrem Akan Lebih Sering Terjadi
Gelombang panas
Prancis
Eropa
Rekomendasi
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Semua Mobil Baru di Eropa Wajib Dipasangi Pembatas Kecepatan Mulai 7 Juli 2024
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Marselino Ferdinan Pastikan Tetap di Eropa Musim Depan, Masih Rahasiakan Klub Barunya
Sejumlah Negara Eropa Mulai Ragu Terkait Kenaikan Tarif Impor EV China, Mengapa?
10 Negara dengan Pekerja Makin Makmur, Israel dan Kosta Rika Masuk Daftar
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha