, Kolombo - Pemerintah Sri Lanka memblokir akses ke seluruh situs media sosial pasca-serangan teror pada Minggu 21 April yang menewaskan setidaknya 207 orang.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran informasi tidak benar (hoaks) yang dapat memicu kekerasan lebih lanjut, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (22/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan, perwakilan dari kantor kepresidenan Sri Lanka, Udaya R Seneviratne, mengatakan pemerintah telah "mengambil langkah-langkah untuk memblokir sementara semua media sosial sampai penyelidikan diselesaikan".
Para pejabat mengatakan delapan ledakan di gereja dan hotel, yang melukai lebih dari 450 orang, adalah serangan bom bunuh diri.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan kepada The Guardian, seorang juru bicara Facebook mengatakan mereka "mengetahui pernyataan pemerintah Sri Lanka mengenai pemblokiran sementara platform media sosial".
Juru bicara itu menambahkan: "Tim dari seluruh Facebook telah bekerja untuk mendukung responden pertama dan penegakan hukum, serta untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar standar kami."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diblokir Sejak Minggu Siang
![WhatsApp](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1j6FO9kj-PjQZEjUafeGJEHygRo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1937580/original/004556400_1519625969-1.jpg)
Roshni Fernando, seorang penduduk Kolombo, mengatakan bahwa Facebook, Instagram dan Whatsapp telah diblokir sejak pukul 14.00 waktu setempat pada hari Minggu, meskipun Twitter masih dapat diakses.
Fernando mengatakan penyebaran informasi yang belum diverifikasi sudah dimulai sebelum pemerintah memblokir media sosial.
"Sebelum WhatsApp ditutup, saya dikirimi dokumen yang menyebutkan dua pelaku bom bunuh diri," katanya.
Seorang warga Kolombo lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada The Guardian: "Ini benar-benar ide yang bagus untuk menutup media sosial. Melalui Whatsapp saya telah dikirim informasi yang menyebut pria musim sebagai pelaku bom bunuh diri, meskipun pemerintah tidak secara resmi menyebut siapa pun pada saat itu."
Advertisement
Kebijakan Umum di Sri Lanka
![99 Orang Tewas dalam Ledakan Gereja dan Hotel di Sri Lanka](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/O6_FuL5H3WFS147wC_KbL7ORD18=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2783985/original/050132700_1555831130-20190421-Ledakan-Sri-Lanka-2.jpg)
Pemblokiran sementara media sosial menjadi kebijakan umum di Sri Lanka setiap kali terjadi kekerasan skala besar.
Pada Maret tahun lalu, pemerintah Sri Lanka melarang Facebook dan situs media sosial lainnya, setelah laporan tentang serangan terhadap kuil Buddha di Abathanna memicu kerusuhan anti-muslim yang mematikan di Kandy, di mana ratusan rumah dan bisnis dihancurkan oleh kelompok-kelompok Budha garis keras.
Sanjana Hattotuwa, seorang peneliti senior di Pusat Alternatif Kebijakan, yang sedang meneliti media sosial di Sri Lanka, membenarkan bahwa ia telah menyaksikan penyebaran hoaks di media sosial tentang pelaku serangan Paskah.
"Pemerintah akan dibimbing untuk membendung aliran informasi yang salah yang mengarah pada kekerasan kinetik di lapangan," katanya. "Yang tidak jelas adalah apakah ini membantu."
Hattotuwa menambahkan: "Situasinya lancar dan fluktuatif. Apa yang kami temukan adalah bahwa komunitas menjadi sasaran tindakan individu. Karena sekarang berada di domain publik bahwa ini adalah bom bunuh diri, komunitas tertentu akan menjadi sasaran."
Terkini Lainnya
Teror Bom Beruntun di Sri Lanka, Korban Tewas Capai 207 Orang
Sri Lanka: Mayoritas Teror adalah Serangan Bunuh Diri, 7 Orang Ditangkap
Donald Trump hingga Paus Fransiskus Kutuk Teror Bom Beruntun di Sri Lanka
Diblokir Sejak Minggu Siang
Kebijakan Umum di Sri Lanka
sri lanka
Bom Sri Lanka
Bom Kolombo
Teror Sri Lanka
Teror Kolombo
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Donald Trump
Kaus Bergambar Insiden Penembakan Donald Trump Marak Dijual
Dengan Telinga Diperban, Donald Trump Hadiri Konvensi Nasional Partai Republik 2024
Joe Biden Bantah Tudingan Dalang Penembakan Donald Trump, Waspada Kebijakan Trump Jelang Pilpres AS 2024
Resmi Jadi Capres Partai Republik, Donald Trump dengan Telinga Terbalut Perban Hadiri Konvensi
Profil JD Vance, Senator yang Dipilih Donald Trump Jadi Cawapresnya di Pilpres AS 2024
Euro 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Tumpah Ruah Warga Spanyol Sambut Parade Kemenangan Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Berapa Nilai Hadiah yang Diterima?
Parade Juara Euro 2024, Timnas Spanyol Naik Bus Terbuka
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Top 3 Berita Bola: Hasil Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia: Bukti Kedigdayaan Albiceleste
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
16 Juli 1945: Bom Atom Pertama Kali Sukses Diledakkan
Populer
Rusia Klaim Rebut Satu Desa di Wilayah Tenggara Ukraina
Volodymyr Zelenskyy: KTT Perdamaian Ukraina yang Kedua Akan Diadakan pada November 2024
Fakta-Fakta Awan Oort yang Berada di Ujung Tata Surya
WNI di Jerman Dikabarkan Tewas Akibat 30 Luka Tusuk, Kemlu RI: Diduga Korban Pembunuhan Suami
Kasus Pencuri Pakai Masker Wajah Silikon Ultra-Realistis di China Picu Keresahan
Alien Food dan Space Farming di Indonesia UFO Festival 2024, Apa Itu?
Resmi Jadi Capres Partai Republik, Donald Trump dengan Telinga Terbalut Perban Hadiri Konvensi
Ketegangan Mereda, Azerbaijan Buka Kembali Kedubes di Iran
Joe Biden Bantah Tudingan Dalang Penembakan Donald Trump, Waspada Kebijakan Trump Jelang Pilpres AS 2024
Piala Presiden 2024
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Berita Terkini
Beroperasi di Kuartal IV 2024, Smelter Tembaga Amman Mineral Mulai Tahap Komisioning
AS Siap Dukung Indonesia Jadi Anggota OECD
Wapres Ma’ruf Ingatkan Penyaluran Zakat Harus Tepat Sasaran: Pastikan dengan Basis Data yang Akurat
5 Jaksa Daftar Capim KPK, Kejagung: Kami Diperintah Jaksa Agung
Jokowi: HGU 190 Tahun di IKN untuk Tarik Investasi Sebesar-besarnya
Unggahan Ibunda Kimberly Ryder Usai Anaknya Gugat Cerai Edward Akbar Disorot: Suami Cuma Titipan
Bursa Calon Gubernur yang Diprediksi Maju di Pilkada Sumut 2024, Simak Siapa Saja
Kaus Bergambar Insiden Penembakan Donald Trump Marak Dijual
Berapa Gaji PPK Pilkada 2024? Ketahui Apa Saja Tugas dan Wewenangnya
Yusril: Tak Ada Persoalan Mendasar Perubahan Wantimpres Menjadi DPA
Kulit Kering dan Bersisik Saat Cuaca Dingin: Kenali Penyebab dan Tips Perawatan yang Tepat
Perhutani Bisa Cuan dari Perdagangan Karbon, Caranya?
SEC Hentikan Penyelidikan Jaringan Penskalaan Bitcoin Stacks