, Tripoli - Sebuah kapal yang membawa imigran dilaporkan tenggalam di perairan Libya. Akibatnya, tiga orang bayi ditemukan tewas sementara lebih 100 imigran lainnya belum ditemukan.
Dikutip dari laman The New Straits Times, Sabtu (30/6/2018), insiden tenggelamnya kapal tersebut terjadi pada Jumat kemarin. Kala itu, kapal membawa sekitar 120 imigran yang hendak meninggalkan Tripoli, Libya dari pelabuhan Garaboulli.
Sekitar 16 imigran berhasil diselamatkan dan dibawa ke daratan menggunakan sekoci. Namun, sisanya belum dapat ditemukan oleh petugas. Korban yang belum ditemukan termasuk dua bayi dan tiga anak berusia di bawah 12 tahun.
Advertisement
Seorang korban yang selamat dari insiden itu menurutkan bahwa beberapa sebelum kapal berlayar terjadi sebuah ledakan. Mesin kapal pun terbakar dan air masuk ke dalamnya.
Baca Juga
"Pada mulanya saya sempat menolak untuk masuk ke dalam kapal. Sebab, awalnya mereka menjanjikan hanya ada 20 orang dalam kapal tersebut. Nyatanya lebih dari 120 orang," kata Amri Swileh salah seorang imigran asal Yaman yang selamat.
Namun, setibanya di pelabuhan ia malah dipaksa untuk naik ke kapal oleh penyelundup. "Semua teman-teman saya yang berasal dari Yaman hilang. Sekitar lima orang tak diketahui keberadaannya."
Sementara itu, ke-16 penumpang yang selamat dalam insiden mengerikan ini berasal dari Gambia, Zambia, Sudan dan Yaman.
"Setiba lokasi kecelakaan kapal saya sangat terkejut. Sungguh pemandangan yang mengerikan," kaya Kapten Penjaga Pantai, Salem al-Qadhi.
Informasi kecelakaan kapal yang ditumpangi oleh imigran ini pertama kali diterima oleh petugas penjaga pantai Libya dari para nelayan yang sedang melaut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kapal amal internasional dan penjaga pantai Libya menyelamatkan ratusan migran
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Uni Eropa Capai Kesepakatan soal Pembatasan Imigran
![20170508-Runtuhnya Bintang Uni Eropa di Tangan Banksy-AP](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X-qv3tmfoTcl2zAqItY2z584VYo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1588696/original/053920000_1494295339-20170508-Runtuhnya-Bintang-Uni-Eropa-di-Tangan-Banksy-AP-1.jpg)
Para pemimpin negara Uni Eropa (UE) telah mencapai kesepakatan soal pembatasan imigran dan pengetatan kebijakan imigrasi, usai melaksanakan pertemuan tingkat tinggi selama semalam suntuk sejak Kamis, 28 Juni 2018.
Kepala Dewan Uni Eropa, Donald Tusk mengumumkan bahwa 28 pemimpin negara UE telah menandatangani pakta yang berisi kebijakan baru yang berfokus pada penguatan perbatasan eksternal dan kontrol perbatasan internal dari imigran. Demikian seperti dikutip dari CNBC.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memuji "kerja sama" itu, yang ia nilai memungkinkan meleburnya sudut pandang berbeda dari masing-masing negara Uni Eropa.
Kendati demikian, banyak pihak menilai bahwa Italia merupakan pihak yang sangat diuntungkan atas konsesi tersebut, apalagi, delegasi negara itu terbukti sangat keras kepala sebelum dan selama malam pembicaraan terkhusus isu imigran dan imigrasi.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meninggalkan pertemuan itu dengan bahagia, katanya, bahwa "Italia tidak lagi sendirian," terkait isu tersebut.
Konsesi itu akan menindak tegas mereka yang terlibat dalam operasi perdagangan dan penyelundupan orang dari Afrika dan wilayah lain ke Eropa, terutama Italia --yang menjadi destinasi singgah pertama para imigran.
Kesepakatan tersebut juga berisi komitmen Uni Eropa untuk meningkatkan dukungan bagi otoritas Afrika dan Eropa selatan yang menangani mobilitas imigran, serta meningkatkan dana bagi komunitas yang terdampak. Hal itu kemungkinan mencakup dana bantuan bagi pulau-pulau terluar Italia, seperti Sisilia dan Lampedusa yang telah menjadi tujuan utama bagi banyak imigran yang masuk ke Eropa.
Sementara itu, seperti dikutip dari Deutsche-Welle (DW), kesepakatan itu juga berisi:
(1) Peraturan terkait pusat penerimaan imigran tertutup di dalam blok UE. Negara-negara UE yang bersedia mendirikan pusat penerimaan imigran tersebut akan memproses para imigran dan pencari suaka di wilayah mereka.
(2) Kesepakatan juga mengusulkan pengecekan kelayakan imigran untuk menentukan apakah mereka layak mengajukan permohonan suaka sebelum mereka mencapai UE. Negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah akan ditawarkan bantuan keuangan oleh UE. Sebagai gantinya, negara-negara tersebut harus mendirikan pusat pengecekan yang dinamai "platform disembarkasi regional".
(3) Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan para pemimpin juga setuju akan adanya pemeriksaan internal yang lebih kuat untuk menghentikan pencari suaka yang memilih secara bebas negara UE untuk mengajukan permohonan suaka.
(4) Para pemimpin UE setuju untuk membayar lagi 3 miliar euro kepada Turki untuk mendukung upaya Ankara menjauhkan para imigran dari Eropa.
Terkini Lainnya
Kylie Jenner hingga Donald Trump, Ini 25 Orang Berpengaruh di Internet Versi Majalah Time
Obesitas Parah, Mata Remaja India Sampai Tertutup Pipi Tembam
Terjebak di Mesin Cuci Saat Main Petak Umpet, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas
Uni Eropa Capai Kesepakatan soal Pembatasan Imigran
imigran
Libya
Rekomendasi
MedcoEnergi Lepas Seluruh Aset di Libya
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Ucapan Selamat Prabowo Subianto untuk Perdana Menteri Baru Inggris Keir Starmer
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi
Bolehkah Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah? Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Hari Ciuman Internasional, Seperti Ini Gaya Ciuman Masing-Masing Zodiak
Bawaslu Situbondo Temukan Pantarlih Hanya Tempel Stiker Coklit, Tidak Temui Langsung Pemilih
Sejarah Hari Ciuman Sedunia 6 Juli, Kenali Tiga Bentuk Kecupan Menurut Orang Romawi
Saham Tesla Melambung 27% Pekan Ini, Apa Pendorongnya?
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Asal-usul Amalan Minum Susu 1 Muharram, Doa, dan Adabnya
Heboh Thariq Halilintar Haji Umur 2 Bulan, Habib Jafar Jelaskan Hadis soal Bayi dan Rukun Islam Kelima