Jakarta - Fenomena alam berupa petir di langit memang terlihat fantastis, bahkan tak sedikit yang merasa ngeri melihatnya. Tapi pernahkan Anda berpikir bagaimana jika tersambar?
Mereka yang tetap hidup setelah tersambar petir harus hadapi banyak masalah kesehatan berat. Peristiwa alam saat 100 juta Volt menerjang tubuh, bukan sekedar pengalaman tak terlupakan.
Baca Juga
Momen sambaran petir hanya berlangsung beberapa milidetik, jika menerjang tubuh manusia. Setelah itu segalanya berubah total. Saat fenomena terjadi temperatur bisa mencapai hingga 50.000 derajat Celcius. Itu sama panasnya seperti di permukaan matahari.
Advertisement
Jika petir menyambar dan gemuruh terdengar di langit, bagi banyak orang itu ibaratnya pertunjukan alam mengagumkan. Untuk sebagian orang itu menyulut panik, terutama bagi mereka yang pernah jadi korban sambaran petir.
"Mereka kerap menderita gangguan stres pasca trauma. Tersambar petir adalah peristiwa yang tidak pernah mereka duga," sehingga sepenuhnya mengubah hidup. Demikian dikatakan Profesor Berthold Schalke dari Klinik Neurologi Universitas Regensburg, seperti dikutip dari DW, Sabtu (16/6/2018).
Sejak beberapa tahun lalu, ia merawat korban sambaran petir.
Tubuh Terbakar Parah
Ia menjelaskan, aliran listrik tegangan tinggi dari petir bisa menyebar di permukaan tubuh. Itu menyebabkan luka bakar parah. Seorang pasiennya tersambar petir ketika mengenakan kalung emas. Akibat petir, kalung yang dikenakan sepenuhnya menguap dan meninggalkan luka bakar di kulitnya.
Kadar luka bakar sama seperti jika terkena uap panas. Shalke juga menjelaskan, kunci yang ditempatkan di saku baju juga bisa jadi potensi bahaya, karena bisa terbakar dan terbenam ke dalam kulit. Sebagian besar korban sambaran petir biasanya tewas.
"Berbagai faktor menentukan, apakah aliran listrik hanya menyebar di permukaan kulit, atau mengalir ke dalam tubuh," demikian papar Thomas Raphael dari Ikatan Teknik Elektro, Elektronik dan Teknik Informasi (VDE).
Listrik bisa memasuki tubuh melalui kepala. Listrik mencari jalan, misalnya lewat telinga, lubang hidung, mulut dan mata. Dari sana listrik mengalir ke tulang belakang.
"Ada juga korban sambaran petir yang langsung terjatuh, dan jantungnya berhenti berdetak", ujar Berthold Shalke. Ahli syaraf itu percaya, banyak korban yang sebenarnya bisa tertolong jika segera mendapat pertolongan.
Saksikan juga video berikut ini:
Hujan deras disertai badai petir melanda London, Inggris. Sedikitnya 20 ribu sambaran petir dalam semalam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kerusakan Tidak Segera Terlihat
![Ilustrasi petir (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wA3-rxXmDnNWK_QJIXutXpICQjA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2235527/original/087142200_1527932770-wsdz.jpg)
Banyak organ tubuh manusia berfungsi dengan impuls listrik, misalnya otot atau syaraf di otak. Listrik dari sambaran petir menyebabkan semua sinyal listrik di tubuh kacau balau. Jika menyerang otot, berarti orang itu tidak dapat mengendalikan lagi ototnya atau lumpuh.
Beberapa korban sambaran petir terlempar beberapa meter dari lokasi mereka sebelumnya. Menurut Shalke, itu disebabkan kontraksi otot yang sama sekali tidak bisa dikendalikan manusia.
Sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan syaraf, dan baru terlihat lama setelah peristiwa berlalu. "Jaringan syaraf halus yang bertanggungjawab untuk merasakan suhu dan merasakan sakit biasanya rusak," papar Profesor Berthold Shalke.
Akibat kerusakan di otak, gangguan kepribadian juga bisa timbul. Orang mungkin tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, atau sulit mengingat sesuatu. Dan itu berdampak pada kemampuan untuk bekerja. Dari segi neuropsikologi, biasanya korban sambaran petir yang selamat tidak bisa berprestasi seperti sebelumnya.
Langkah Tepat Jika Cuaca Buruk Datang
Kadang petir tidak langsung menyambar orang, mungkin menyambar pohon di dekatnya, kemudian menjalar ke orang, baru mengalir ke tanah. Ini biasanya terjadi jika orang berada di dekat pepohonan.
Pakar perlindungan terhadap sambaran petir, Thomas Raphael dari VDE mengatakan, saran utama adalah: Tidak berada di udara terbuka. Paling baik jika berlindung di bangunan yang punya sistem perlindungan terhadap petir. Jika bangunan tidak punya sistem itu, setidaknya harus terbuat dari batu."
Mobil adalah tempat berlindung yang aman. "Mobil adalah pembungkus dari kaleng, berfungsi sebagai konduktor dan pelindung." Demikian kata Raphael.
Jika berada di udara terbuka, sebaiknya berjongkok. "Karena kilat ingin masuk ke tanah, tapi ia tidak segera menghilang ke dalam tanah, melainkan menyebar ke dalam dan ke sekeliling lokasi sambaran terlebih dahulu." Raphael menambahkan, jika orang melangkah, listrik akan semakin menyebar ke seluruh tubuh.
Sebaiknya mulai bersiap jika melihat kilat dari jarak jauh. Raphael menjelaskan; "Begitu melihat kilat, langsung mulai menghitung sampai guntur terdengar. Kemudian angka itu dibagi tiga. Dan hasilnya adalah jarak kira-kira petir dalam kilometer ke posisi kita." Jika antara kilat dan guntur kurang dari 10 detik, risiko tersambar petir sangat tinggi.
"Di Jerman per tahun rata-rata terjadi lima kasus kematian akibat sambaran petir", demikian Raphael. Dampaknya sulit diteliti, karena jarang terjadi. Menemukan cukup banyak korban selamat tetap hidup, untuk melakukan studi sangat sulit, jelas Raphael. Dokter juga tidak banyak yang kenal fenomena ini.
Terkini Lainnya
7 Warna Petir dari Paling Umum Sampai yang Langka, Ternyata Punya Makna Masing-masing
Penjelasan Pakar Vulkanologi ITB soal Penyebab Terjadinya Petir saat Erupsi Gunung Api
Kerusakan Tidak Segera Terlihat
DW
Petir
Rekomendasi
Penjelasan Pakar Vulkanologi ITB soal Penyebab Terjadinya Petir saat Erupsi Gunung Api
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
PPATK Bongkar Modus Jual-Beli Rekening Judi Online
Kapolda Metro Jaya: Hidup Bukan Judi, Harus Bekerja Keras
1.000 Anggota DPR-DPRD Ikut Judi Online, Berapa Lama Ancaman Pidananya?
Bos PPATK Punya Data Lengkap Pejabat yang Main Judi Online, Siap Buka-bukaan
Duh, Ternyata Ada Karyawan Kominfo yang Ikut Judi Online
Cegah Judi Online, Wali Kota Tangsel Sidak Ponsel Milik Pegawai
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Populer
Pakar: Deepfake dari AI pada Masa Kampanye Pemilu AS Sangat Berbahaya
Gaun Pink yang Dipakai Putri Charlotte Nonton Konser Taylor Swift Harganya Kurang dari Rp1 Juta, Ini Faktanya
Fosil Ular Purba Ditemukan di India, Miliki Panjang 15 Meter
Penembakan di Las Vegas Tewaskan 5 Orang, Pelaku Bunuh Diri Saat Dihadang Petugas
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Wanita Hamil di Thailand Pura-pura Diculik, Agar Utangnya Dilunasi Suami
Afrika Selatan Akan Populerkan Daging Zebra untuk Genjot Lapangan Kerja dan Konservasi
Jelajah Wisata Budaya dan Kuliner Khas Provinsi Guangdong di Pameran Asia Culture Tour 2024
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Berita Terkini
7 Potret Angelina Sondakh Antar Keanu Massaid ke Barcelona untuk Sekolah Sepakbola
VIDEO: Status Tidak Jelas, Mahasiswa Tuntut Polisi Usut Kasus Video Mesum Mirip Sekda Taput
Industri Penerbangan Non-Airline Bisa Tumbuh hingga 300 Persen Jika Didukung Pemerintah
7 Potret Syahnaz Sadiqah yang Pulang Berhaji, Kini Tampil Berhijab
Jokowi Kaget Lihat Harga Bahan Pangan di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Ternyata Boleh 'Ngrasani' Orang yang Sudah Meninggal, tapi yang Begini Kata UAH
Polemik Izin Tambang, Pimpinan Komisi VII DPR Ingatkan Hal Ini
Kim Jae Joong Bahas soal Member TVXQ dan Ungkap Tidak Lagi Berkomunikasi dengan Park Yoochun
5 Cara Memasak Daging Kambing Kecap yang Bikin Selera Makan, Lezat dan Gurih
Sambut Tawaran Koalisi Pilkada Jakarta 2024, PKB: Cagubnya PKB, Wakilnya PDIP
PDNS 2 Terdampak Ransomware, Data yang Dicuri Tak Bisa Kembali?
49 Persen Warga Tolak Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta