, Washington DC - Tepat lewat tengah malam pada 15 April 1912, dua kapal layar melihat sinyal darurat dari Titanic, yang terancam tenggelam setelah menabrak gunung es di bagian utara samudera Atlantik.
Kapal layar terdekat, California, hanya berjarak kurang dari 20 kilometer -- dan terlihat oleh pandangan mata, abai untuk segera mengirimkan bantuan.
Karena dikelilingi oleh gunung es, kapten kapal tersebut, Stanley Lord, memutuskan tidak bertindak apa pun.
Advertisement
Dia tidak membangunkan operator nirkabelnya, dia tidak mencoba menghubungi Titanic guna mencari tahu apa yang terjadi.
Dikutip dari News.com.au pada Senin (23/4/2018), peneliti tragedi Titanic, Daniel Allen Butler, berpendapat bahwa awak kapal California cenderung mengkhawatirkan risiko bahaya, dibandingkan dengan mencari solusi jalur memutar untuk menolong kapal terdekat -- sebagaimana merupakan salah satu prinsip pelayaran.
Kepada pihak penegak hukum di New York, Kapten Stanley mengira tembakan kembang api dar kru kapal Titanic sebagai bentuk perayaan, bukan sinyal tanda bahaya.
Jika saja kapal California maju mendekati Titanic, menurut Butler, maka akan lebih banyak penumpang yang bisa diselamatkan.
Baca Juga
"Tingkah laku seperti itu, entah itu karena ketidakpedulian atau kecerobohan, menempatkan tanggung jawab besar pada para pemimpin pelayaran kapal California." ujar Senat AS memberi kesimpulan penyelidikan pada 1913, setahun setelah tragedi tenggelamnya Titanic.
Di waktu yang bersamaan dengan pengabaian oleh Kapten Stanley, sebuah kapal lainnya yang berjarak sekitar 100 kilometer, juga melihat sinyal kembang api di udara.
Operator sinyal kapal yang bernama Carpathia itu, Harold Cottam, baru saja mengirim pesan kepada rekannya di Titanic untuk memberi tahu dia, bahwa ada banyak sekali desakan dari pantai yang menunggu kabar kondisi para penumpangnya.
Jawaban yang didapat Cottam benar-benar membuat jantungnya berdegup kencang karena panik.
"CQD, MGY, 41.46 UTARA, 50.14 BARAT," kata operator Titanic, Jack Phillips.
"CQ" adalah panggilan keluar, "D" berarti marabahaya, "MGY" adalah surat panggilan Titanic, diikuti oleh koordinat. Dia juga mencampurkan sinyal "SOS" yang lebih baru untuk pertama kalinya dalam sejarah, yang menandakan situasi kian tiidak terkendali.
Cottam pun segera berlari ke kabin Kapten Arthur Rostron, melanggar protokol pelayaran, dan langsung mengabarkan bahwa Titanic sangat sedang dilanda masalah hebat, dan membutuhkan bantuan secepatnya.
Ketika mendengarnya, Kapten Rostron langsung memerintahkan petugas pertama, Horace Dean, untuk memutar laju kapal menuju lokasi Titanic berada.
Simak video pilihan berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keputusan Cepat Kapal Carpathia
Menurut Butler dalam bukunya yang berjudul The Other Side of the Night, Kapten Rostron tidak membutuhkan konfirmasi lebih lanjut untuk bertindak.
"Ketika dia mendengar kata 'kesulitan', dia secara naluriah tahu apa yang sedang terjadi," jelas Butler.
Saat tengah memacu kapal menuju lokasi Titanic, Kapten Rostron menginstruksikan para petugasnya untuk menyiapkan ruang bagi kemungkinan 2.000 penumpang tambahan.
Beruntung, kapal Carpathia tengah berlayar dari New York ke Hungaria, yang memiliki jumlah penumpang hanya sepertiga dari kapasitas.
Perkiraan waktu tempuh menuju lokasi Titanic adalah sekitar tiga hingga empat jam, dengan laju kecepatan maksimum 14,5 hingga 15 knot.
Ketika tengah bersaing dengan waktu, kapal Carpathia beberapa kali menerima pesan darurat, yang dengan jelas menunjukkan bahwa Titanic tengah tenggelam secara perlahan.
Ketika kapal Carpathia akhirnya tiba di tempat kejadian sekitar pukul 4 pagi, hampir satu setengah jam setelah Titanic tenggelam pada 2.20 pagi.
"Dia (Rostron) tidak pernah melambatkan laju kapalnya sampai benar-benar mencapai titik dia memperkirakan Titanic berada," ujar Butler.
Kapten Rostron melihat cahaya hijau dari beberapa sekoci, dan seketika menyadari merekalah yang selamat dari tragedi tenggelamnya Titanic.
Selama empat jam berikutnya, dia dan para awak kapal Carpathia bolak-balik menyelamatkan setiap sekoci yang terombang-ambing tersebut.
Meski begitu, tidak semua penumpang berhasil dinaikkan ke atas kapal karena tidak kuah menahan terpaan udara beku pagi itu.
Akhirnya, Kapten Rostron memutuskan mengikat sementara sekoci di sisi kapal, sambil berupaya mengontak bantuan dari kapal lain,
Ia hanya membekali korban yang tersisa dengan perlengkapan secukupnya untuk menghangatkan diri.
Advertisement
Tiga Minggu Pasca-Tenggelamnya Titanic, Jasad Membeku Terus Ditemukan
Sementara itu, kapal California memutuskan kembali menuju ke lokasi tenggelamnya Titanic ketika fajar telah menyingsing, dan tiba sekitar pukul 10 pagi.
Keputusan itu diambil oleh Kapten Stanley karena menerima cukup banyak pesan dari pantai, yang menyebut kapal Titanic tengah 'sekarat'.
Bersamaan dengan kapal Carpathia akan kembali berlayar ke New York. Kapal California pun berinisiatif mencari sisa-sisa sekoci yang masih terapung.
Bukan menemukan korban selamat, kapal California justru lebih banyak mendapati jasad-jasad membeku, yang jumlahnya mencapai ratusan orang ketika dibawa berlayar ke New York.
Konon, jasad korban Titanic yang membeku masih terus ditemui hingga tiga minggu setelah kapal legendaris tersebut tenggelam.
Para korban selamat yang diangkut oleh kapal Carpathia menepi di anjungan 59 di tepi Sungai Hudson, New York, pada 18 April 1912, tiga hari setelah Titanic tenggelam.
Kedatangan mereka disambut suka cita oleh sekitar 30.000 orang, yang juga mengelu-elukan tindakan patriotik Kapten Rostron dan para ABK-nya.
Kini, anjungan 54 yang menjadi tempat berlabuh utama kapal Carpathia tengah dirombak menjadi sebuah komplek peringatan sejarah senilai US$ 250 juta, atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Terkini Lainnya
Isi Surat Langka dari RMS Carpathia, Kapal Penyelamat Korban Titanic
Dihapus dari Sejarah: Kisah 6 Pemuda Asal China yang Selamat dari Tragedi Titanic
Bayar Rp 1,7 Miliar Bisa Lihat Bangkai Kapal Titanic, Tertarik?
Keputusan Cepat Kapal Carpathia
Tiga Minggu Pasca-Tenggelamnya Titanic, Jasad Membeku Terus Ditemukan
Titanic
Histori
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Usai Rilis Data Pekerjaan AS
Berkas Kasus Firli Bahuri Belum Lengkap, Kapolda Metro: Mohon Waktu, Semua Perlu Koordinasi
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Ashar Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Nonton Drama Korea Terbaru The Auditors di Vidio, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
Bacakan Pleidoi, SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan Pidana Penjara 12 Tahun
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak