, Jakarta - Tenggelamnya kapal penumpang Inggris, Royal Mail Ship (RMS) Titanic pada tanggal 15 April 1912, menjadi sejarah kelam dunia maritim.
Dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York City, Amerika Serikat, kapal tersebut menabrak gunung es di lautan Atlantik Utara.
Titanic pun secara tragis mengakhiri perjalanan pertama dan satu-satunya, tenggelam ke dasar lautan sejauh 3.787 meter.
Advertisement
Dari sekitar 2.224 penumpang yang dibawa di kapal megah itu, hanya 710 orang yang mampu bertahan hidup. Mereka lalu diantar ke New York oleh RMS Carpathia, sebuah kapal yang merespons sinyal darurat Titanic.
Sebelum berangkat dari Southampton, sang perancang kapal Thomas Andrews, sesumbar bahwa mahakaryanya tak akan dan tak bisa tenggelam.
Ia mengakui Titanic sebagai kapal terhebat karena dilengkapi dengan peralatan keselamatan mutakhir, seperti pintu kedap air dan ruangan kedap air lainnya yang dirancang agar kapal tetap bisa mengapung bila terjadi kecelakaan.
Toh pada akhirnya, kapal laut raksasa itu tidak bisa diselamatkan oleh sistem keamanannya sendiri. Akibatnya, saat menabrak gunung es di tengah laut, Titanic mengalami kebocoran parah di lambung kapal. Dengan cepat, kapal buatan Harland and Wolff itu terisi air laut, terbelah dua, dan tenggelam.
Satu hal yang digaris bawahi oleh sejarawan dari kecelakaan Titanic adalah kurangnya sekoci penyelamat yang disediakan pabrik pembuatnya.
Titanic mengangkut 20 sekoci secara keseluruhan: 14 sekoci kayu standar Harland and Wolff dengan kapasitas masing-masing 65 orang dan empat sekoci lipat Englehardt (diberi tanda A sampai D) dengan kapasitas masing-masing 47 orang.
Kapal ini juga memiliki dua perahu dayung dengan kapasitas masing-masing 40 orang. Dengan demikian, semua sekoci Titanic hanya bisa menampung sekitar 50 persen penumpang atau 1.178 orang.
Dikutip dari The Vintage News, Selasa (16/1/2018), 26 tahun sebelum Titanic memulai pelayaran perdananya, seorang jurnalis investigasi Inggris bernama William Thomas Stead menuliskan sebuah cerita pendek (cerpen) aneh, yang mana alur cerita dari cerpen itu dikaitkan dengan tragedi Titanic.
Dan ternyata, itu bukan satu-satunya 'ramalan' terkait tragedi Titanic, berikut 3 di antaranya:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kisah Thomas Sang Kelasi
![William Thomas Stead](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sep9_OFgXETkXjCG-84VpwMgqzg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1833745/original/017849600_1516094291-Titanic_2.jpg)
Cerpen berjudul "How the Mail Steamer Went Down in Mid Atlantic, by a Survivor" diterbitkan oleh surat kabar London, The Pall Mall Gazette, pada bulan Maret 1886.
Kisah itu ditulis William Thomas Stead, seorang wartawan sekaligus penulis.
Dikisahkan, ada seorang pelaut Inggris bernama Thomas yang berlayar menggunakan kapal penumpang baru. Kapal tersebut memulai debut perjalanannya dari Inggris ke Amerika Serikat.
Setelah keberangkatan, Thomas menyadari bahwa jumlah sekoci di kapal terlalu sedikit dan tidak akan cukup untuk menyelamatkan semua penumpang dan awak kapal apabila terjadi kecelakaan di tengah laut.
Namun, tak satupun orang yang menanggapi ucapannya dengan serius.
Beberapa hari perjalanan, lautan yang dilewati kapal Thomas mendadak berkabut tebal. Saat itulah, sebuah kapal asing melintas di hadapan kapal Thomas. Kedua kapal bertabrakan dan sedikit demi sedikit mulai tenggelam.
Seluruh penumpang kapal yang dinaiki Thomas berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Ada yang melompat ke air, ada yang membobol ruangan kapal, ada pula yang berlarian karena kebingungan.
Sesaat setelah tabrakan, mereka langsung menyadari bahwa jumlah sekoci yang disediakan memang tak sepadan dengan jumlah penumpang.
Dari 916 penumpang, hanya 200 orang yang berhasil naik ke sekoci, sementara lebih dari 700 orang meninggal karena tenggelam.
Sang tokoh utama, Thomas, berhasil menyelamatkan diri dengan terjun ke laut dan memanjat ke salah satu sekoci. Cerita bersambung.
Cerpen karangan waratwan terkenal tersebut hanya mendapat sedikit perhatian ketika dipublikasikan. Pasca tenggelamnya kapal Titanic, banyak orang menilai cerita Stead adalah nubuat atau ramalan yang menakutkan.
Plot cerita cukup menggambarkan apa yang menimpa Titanic waktu itu.
Dan, tragisnya, sang penulis William Thomas Stead tenggelam dalam pelayaran perdana Titanic.
Advertisement
2. Tragedi RMS Majestic
![William Thomas Stead](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CA4VsLGJsrzCi1KYoOrY91RJOzE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1833836/original/016429000_1516097300-WhatsApp_Image_2018-01-16_at_5.07.11_PM.jpeg)
Selanjutnya, pada tahun 1892, Stead menulis cerpen lain yang menceritakan bencana maritim yang berbeda.
Cerita keduanya diberi judul “From the Old World to the New”.
Dalam cerpen tersebut, Stead mengkisahkan awak kapal yang datang untuk membantu korban selamat dari RMS Majestic, sebuah kapal penumpang fiktif yang terbalik setelah bertabrakan dengan gunung es di Atlantik Utara.
Pasca kematian Titanic, cerita ini juga dipandang sebagai ramalan yang menakutkan.
Namun, fakta mengejutkannya adalah jurnalis William Thomas Stead meninggal dalam bencana Titanic. Dia naik kapal sebagai penumpang kelas satu dan bermaksud menghadiri konferensi perdamaian di Carnegie Hall, New York.
Menurut beberapa orang yang selamat, Stead adalah sosok penumpang yang mengagumi desain kapal.
Setelah tragedi Titanic berlalu, seorang korban selamat bernama Philip Mock mengklaim bahwa dia melihat Stead menempel pada potongan puing bersama penumpang lain, seorang kolonel, pengusaha, dan penulis Amerika bernama John Jacob Astor.
Akan tetapi, jasad Stead tidak pernah ditemukan setelahnya. Dia tenggelam di samudera Atlantik bersama dengan penumpang yang tak kebagian sekoci.
3. Tenggelamnya Kapal Titan
![RMS Titanic](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/F7v576mF6CxLRX2fRW53imJoMeE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1377655/original/087761700_1476791182-rmstitanic.jpg)
Ketika kabar tenggelamnya RMS Titanic sampai di daratan, orang-orang dibuat kaget dan bertanya-tanya. Bagaimana bisa kapal termewah dan tercanggih pada zamannya itu bisa tenggelam di tengah pelayaran perdananya, 15 April 1912.
Insiden tragis yang menimpa Titanic menewaskan lebih dari 1.500 orang. Ini menjadi salah satu bencana pelayaran terbesar dalam sejarah.
Secara kebetulan, kejadian tersebut ternyata telah dikisahkan dalam sebuah buku berjudul Futility atau disebut Wreck of the Titan.
Sang penulis, Morgan Robertson menerbitkan buku tersebut pada 1898, 14 tahun sebelum peristiwa tenggelamnya Titanic terjadi.
Ngerinya, kapal di dalam cerita tersebut juga bernama Titan, hanya berbeda dua huruf dari Titanic.
Dalam buku tersebut dikisahkan bahwa bagian depan Kapal Titan menabrak gunung es pada malam hari di bulan April. Hal itu sama persis dengan waktu dan penyebab tenggelamnya Titanic, seperti yang dilansir oleh News.com.au.
Kesamaan tersebut juga semakin mencengangkan. Di buku tersebut diceritakan bahwa Titan tenggelam 400 mil atau sekitar 643,7 kilometer dari Newfoundland, lokasi yang sama ketika Titanic karam.
Kedua kapal tersebut juga kekurangan sekoci dan tidak bisa menyelamatkan ke lebih dari separuh penumpang dan awak kapal.
Ketika peristiwa Titanic terjadi 14 tahun setelah Futility terbit, orang langsung mengaitkan cerita dalam buku tersebut dengan kejadian tenggelamnya kapal itu.
Beberapa orang mengira bahwa penulis buku Futility itu merupakan peramal.
Namun Robertson mengaku bahwa cerita yang dibuatnya murni dibuat dengan pengetahuannya di bidang kemaritiman dan perkapalan.
Walaupun Robertson terheran-heran atas kaitan cerita yang dibuatnya dengan kejadian tenggelamnya Titanic, ia berkata bahwa kemiripan tersebut murni kebetulan.
Terkini Lainnya
1. Kisah Thomas Sang Kelasi
2. Tragedi RMS Majestic
3. Tenggelamnya Kapal Titan
Titanic
Histori
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal dan Link Siaran Langsung Semifinal Copa America 2024 Argentina vs Kanada di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Kanada: Tim Tango Memburu Sejarah
Kanada Bertekad Redam Argentina di Semifinal Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Pegi Setiawan
HEADLINE: Pegi Setiawan Bebas, Dalang Pembunuhan Vina Cirebon Sulit Terkuak?
Keinginan Pegi Setiawan Setelah Bebas: Tetap Bekerja Jadi Kuli dan Bangun Masjid
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Kuasa Hukum, Polri, hingga KY Usai Pegi Setiawan Bebas Menang Praperadilan
Polri Bakal Tindaklanjuti Kasus Pegi Setiawan yang Dinyatakan Tidak Sah Menurut Hukum
Detik-Detik Ratusan Warga Bersolawat Sambut Kedatangan Pegi Setiawan di Rumahnya
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Cerita Kader Partai Gerindra Kampar Menumpang Tinggal di Rumah Pengurus Panti Asuhan
Pilkada 2024 Dinilai Lebih Hangat, Menko Polhukam: Ada yang Tidak Siap Kalah
Kemendagri Bela KPU yang Dituding Mahfud Md Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Pilkada Serentak 2024 Dilaksanakan Pada Bulan November, Begini Tahapannya
Punya Kader Mumpuni, PDIP Tak Mau Ambil Pusing soal Hasil Survei Kaesang
Deddy Corbuzier soal Usulan PSI Maju di Pilkada 2024: Nyetir Aja di Jakarta Masih Nyasar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Populer
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Boeing Mengaku Salah Soal Kecelakaan Pesawat 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia, Bakal Bayar Denda Lagi Rp3,9 Triliun
Xi Jinping Desak Kekuatan Dunia Bantu Rusia dan Ukraina untuk Dialog Langsung
Rusia Serang 5 Kota Termasuk RS Anak di Ukraina, 37 Orang Tewas
10 Kepribadian yang Dibutuhkan Seseorang untuk Menjadi Pemimpin
Diduga Menyontek, Remaja China Jurusan Tata Busana Lolos Tahap 12 Besar di Kontes Matematika Nasional
Presiden Macron Tolak Pengunduran Diri PM Attal, Prancis Hadapi Kebuntuan Politik
Presiden Terpilih Iran Janjikan Dukungan Berkelanjutan bagi Hizbullah
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Euro 2024
Link Live Streaming Semifinal Euro 2024 Spanyol vs Prancis, Sebentar Lagi Mulai
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Prancis, Rabu 10 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke Final?
Kylian Mbappe Melempem di Euro 2024, Spanyol Tetap Waspada Penuh
Berita Terkini
Berusia 51.200 Tahun, Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi Selatan
Satpol PP Tertibkan Bangunan Liar dan Sita Puluhan Botol Miras di Sukmajaya Depok
Bolehkah Puasa Asyura tanpa Berpuasa Tasu'a? Begini Hukumnya Menurut Ulama
Link Live Streaming Semifinal Euro 2024 Spanyol vs Prancis, Sebentar Lagi Mulai
Ketika Penari Lansia Pentaskan Tari Legong di Pekan Kesenian Bali
Polisi Akan Gelar Perkara Tentukan Kelanjutan Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert
Kisah Felicette Astronaut Kucing Pertama di Dunia
Geger Cek Khodam di Medsos, Buya Yahya Peringatkan Bahaya Berurusan dengan Jin
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
5 Berlian Tak Terasah Manchester United yang Siap Mencuri Perhatian Erik ten Hag di Pramusim
Cekcok Berujung Duel Maut 2 Pria di Metro Lampung, 1 Tewas di Lokasi Kejadian
HEADLINE: Pegi Setiawan Bebas, Dalang Pembunuhan Vina Cirebon Sulit Terkuak?