, Naypyidaw - Lebih dari 8.000 tahanan akan dibebaskan di Myanmar setelah Presiden baru negara itu, Win Myint (66) mengumumkan pemberian amnesti. Kebijakannya tersebut merupakan upaya untuk "membawa kedamaian dan kegembiraan di hati banyak orang".
Seperti dikutip dari Asiancorrespondent.com, Selasa (17/4/2018), amnesti yang ditandatangani Presiden Win Myint diberikan kepada 8.490 warga negara Myanmar dan 51 warga negara asing. Termasuk di antaranya 36 tahanan politik.
"Untuk membawa kedamaian dan kegembiraan di hati banyak orang, dan sebagai bentuk dukungan terhadap kemanusiaan, 8.490 tahanan akan diberikan pengampunan," demikian bunyi pernyataan dari kantor Presiden yang dirilis via Facebook.
Advertisement
Amnesti tersebut hanya diberikan pada tahanan yang telah dihukum karena kejahatan, yang berarti dua wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, yang saat ini menghadapi persidangan karena memiliki dokumen resmi rahasia, tidak termasuk di antara mereka yang ada dalam daftar.
Baca Juga
Lebih dari 6.000 tahanan yang dijatuhi hukuman berdasarkan tuduhan terkait narkoba akan dimasukkan dalam pengampunan, menurut juru bicara pemerintah, Zaw Htay.
"Hampir 2.000 anggota militer dan polisi Myanmar, yang dipenjarakan di bawah Undang-Undang Militer atau Undang-Undang Disiplin Kepolisian, akan dibebaskan," tulis Zaw Htay tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Saksikan video pilihan berikut:
Parlemen Myanmar telah memilih orang dekat Aung San Suu Kyi sebagai Presiden baru negara itu. Sosok yang dimaksud adalah Win Myint (66). Ia berhasil mengalahkan calon yang didukung militer, sementara Suu Kyi masih mempertahankan otoritas eksekutif at...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejumlah Tahanan Politik Masih Dibui
![Parlemen Myanmar Pilih Presiden Baru](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fNaHP_MIZAqNmVx93RJpnFVf6oc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2039660/original/079718000_1522285475-20180328-Parlemen-Myanmar-Pilih-Presiden-Baru-AP-1.jpg)
Ratusan tahanan politik telah dibebaskan dari penjara-penjara di Myanmar melalui kebijakan amnesti dalam beberapa tahun terakhir, termasuk puluhan orang yang dibebaskan pada April 2016, beberapa hari setelah partai pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi, mengambil alih kekuasaan.
Setelah menghabiskan bertahun-tahun di bawah tahanan rumah selama kekuasaan militer, Suu Kyi menjadikan rekonsiliasi nasional sebagai prioritas utamanya setelah dia terpilih.
Konstitusi Myanmar mewajibkan pemerintah sipil Suu Kyi berbagi kekuasaan dengan militer yang kuat, yang mengontrol pos-pos utama di kabinet termasuk hukum dan ketertiban serta keamanan.
"Kami mengajukan daftar 44 tahanan politik dan sekarang 36 orang dibebaskan ... Amnesti ini adalah berita yang sangat baik dan kami menyambut dan mendukungnya," kata perwakilan Myanmar untuk Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), Aung Myo Kyaw.
"Tapi seharusnya tidak ada tahanan politik tunggal di negara demokratis," katanya. "Akan lebih baik jika tahanan politik yang tersisa dan juga mereka yang masih menghadapi tuduhan diampuni."
Suu Kyi mengatakan bahwa membebaskan tahanan politik yang tersisa adalah prioritas utama.
Sebelum pengampunan hari Selasa, ada 240 aktivis politik yang dipenjarakan atau menunggu persidangan di Myanmar, menurut AAPP.
Terkini Lainnya
Politikus Pro Uni Eropa Menang dalam Pilpres Montenegro
Stasiun TV Rusia Sarankan Warga Bersiap Hadapi Perang Dunia III
Ahli Pertahanan: Pangkalan Militer China di Vanuatu Adalah Mimpi Buruk bagi Australia
Sejumlah Tahanan Politik Masih Dibui
Myanmar
Win Myint
Aung San Suu Kyi
Rekomendasi
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Progres Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja
Nonton Music Video Fitri Carlina - Aku Kangen Kamu di Vidio, Tuangkan Kerinduan LDR
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Terapkan Family Office, Indonesia Bisa Tarif Investasi USD 500 Miliar
Sexy Goath Kecewa Digugat Cerai Juliette Angela, Sang Istri Absen di Sidang Perdana
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara di Monas Usai Operasi Cedera Kaki
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
BCA Finance dan BCA Multi Finance Bakal Merger, Ini Alasannya