, New Delhi - Sebuah kasus pemerkosaan dan pembunuhan brutal, yang menimpa seorang gadis kecil berusia delapan tahun di wilayah Kashmir India, membuat masyarakat setempat merasa resah.
Dikutip dari BBC pada Rabu (12/4/2018), Asifa Bano -- nama bocah malang tersebut -- ditemukan terbaring tidak bernyawa di semak-semak di pinggiran hutan pada Januari 2018.
"Saya tahu sesuatu yang mengerikan telah terjadi pada putri saya," ujar sang ayah, Muhammad Yusuf Pujwala, berusaha tegar.
Advertisement
Istrinya, Naseema Bibi, duduk di samping, menangis pelan seraya berulang kali menggumamkan nama Asifa.
Sameer Yasir, seorang jurnalis lepas kelahiran Kahsmir, mengatakan bahwa kasus pemerkosaan itu memicu ketegangan berbau agama, di wilayah yang kerap didera konflik dengan pemerintah India sejak 1989 itu.
Baca Juga
Ketika kabar hilangnya Asifa tersebar luas, Guijar -- sebutan untuk kelompok masyarakat Muslim penggembala di barat laut dan utara India -- melakukan aksi protes dengan memblokir beberapa ruas jalan utama di Jammu.
Mereka mendesak polisi melakukan pencarian lebih lanjut terhadap Asifa, termasuk menangkap dua orang anggotanya yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut.
Salah seorang petugas yang terlibat, Deepak Khajuria, berhasil ditangkap sehari setelahnya. Disusul kemudian, penangkapan terhadap tujuh pria terduga lainnya.
Ketujuh terduga pemerkosaan tersebut terdiri dari seorang pensiunan pejabat pemerintah, tiga orang anggota polisi, seorang remaja, dan sisa dua orang lainnya diketahui berusia 20-an.
Muncul dugaan, kedelapan orang pelaku sengaja melakukan pembunuhan untuk meneror komunitas Guijar, yang sejak lama didesak untuk meninggalkan Jammu.
Beberapa tahun terakhir, para penggembala ini menggunakan lahan publik dan hutan di sekitar Jammu, untuk aktivitas merumput hewan-hewan ternaknya. Hal ini memicu konflik dengan beberapa warga penganut Hindu di sekitarnya.
Simak video pilihan berikut:
Tiga militan Kashmir tewas dalam insiden baku tembak dengan tentara India di Distrik Anantnag.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diduga sebagai Kasus Kejahatan Berencana
![Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Xa8RDvuV8fwILj0pp052Q3GnbM8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1833064/original/077668700_1516079739-Pelecehan-Seksual7.jpg)
Sementara itu, pada 23 Januari, enam hari setelah jenazah Asifa ditemukan, Menteri Utama Jammu dan Kashmir, Mehbooba Mufti, memerintahkan penyelidikan khusus terhadap kasus kontroversial tersebut.
Menurut para penyidik, Asifa dikurung di sebuah kuil lokal selama beberapa hari, dan diberi obat penenang yang membuatnya tidak sadarkan diri.
Lembar tuntutan hukum menyebut Asifa diperkosa dan disiksa selama berhari-hari, hingga kemudian dibunuh.
"Dia dicekik hingga tewas, lalu kemudian kepalanya dipukul dua kali menggunakan batu," ujar salah seorang penyidik.
Sanji Ram, seorang pensiunan pejabat pemerintah berusia 60, diduga merencanakan kejahatan itu dengan bantuan petugas polisi Surender Verma, Anand Dutta dan Tilak Raj Khajuria.
Putra Ram, Vishal, bersama dengan keponakannya, seorang remaja, dan temannya, Parvesh Kumar, juga dituduh terlibat dalam kasus tersebut.
Para penyidik menuduh Khajuria -- anggota polisi yang pertama kali ditangkap -- pura-pura menemani keluarga Asifa saat mengajukan laporan kehilangan, termasuk juga turut mengawal upaya pencariannya.
Khajuria juga dituduh berupaya menghilangkan barang bukti, dengan mencuci baju Asifa yang berlumurah darah -- dan mengenakannya kembali, sebelum kemudian dibawa ke laboratorium forensik.
Advertisement
Kronologi Kasus Pemerkosaan Asifa
![Tentara India](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8rXeV0n0tbEkLghO_B-eh4wDSCs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2051608/original/080243000_1522744895-Tentara-India4.jpg)
Keluarga Asifa yang tinggal di sebuah desa sekitar 72 kilometer timur kota Jammu, kehilangan Asifa pada 10 Januari.
Pada sore itu, ibunya teringat bahwa Asifa pergi ke pinggir hutan untuk membawa pulang kuda-kuda mereka.
Namun ketika semua kuda sudah dikandangkan, sosok Asifa tidak juga muncul. Kedua orang tuanya, bersama dengan beberapa tetangga, berinisiatif mencari ke dalam hutan dengan berbekal lampu senter dan kapak.
Beberapa jam mereka mencarinya, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Asifa di sana.
Dua hari kemudian, pada 12 Januari, keluarga Asifa mengajukan laporan kehilangan ke kantor polisi setempat, tetapi tidak segera dibantu. Menurut Pujwala, salah seorang polisi justru menuduh Asifa telah terlibat kawin lari dengan bocah laki-laki.
Lima hari kemudian, jenazah Asifa ditemukan tergeletak di semak-semak di pinggir hutan, yang berjarak belasan kilometer dari rumahnya.
"Dia telah disiksa. Kakinya patah," ujar Naseem, yang bergegas ke hutan bersama suaminya sesaat setelah mendengar kabar pilu tersebut.
"Kukunya menjadi hitam. Ada tanda biru dan merah di lengan dan jari-jarinya," lanjutnya menjelaskan.
Para komunitas Guijar menghendaki jenazah Asifa dimakamkan di sebuah lahan yang mereka beli beberapa tahun lalu di Jammu.
Namun, ketika sesampainya di sana, mereka diadang oleh para aktivis sayap kanan Hindu. Mereka diancam dengan kekerasan jika melanjutkan prosesi pemakaman.
"Kami harus berjalan tujuh mil untuk menguburnya di desa lain," kata Pujwala.
Terkini Lainnya
Dituduh Perkosa Gadis, 2 Pemuda India Diarak Telanjang
Pergaulan Bebas hingga Korban Pemerkosaan, 5 Selebritas Ini Hamil di Luar Nikah
Dituduh Memperkosa Sekretarisnya, Gubernur di Korea Selatan Mundur
Diduga sebagai Kasus Kejahatan Berencana
Kronologi Kasus Pemerkosaan Asifa
India
Pemerkosaan
Rekomendasi
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Bisnis Pernikahan di India Tembus Rp 2.116 Triliun, Kok Bisa?
Kepolisian Bakal Blokade Jalan 4 Hari demi Pernikahan Mewah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Warga Mumbai India Ngamuk
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah