, Jakarta - Fenomena Bulan penuh terakhir atau purnama yang dapat dilihat dari Bumi pada pengujung 2017 ini, akan tampak lebih besar dan terang dari yang biasanya, alias, Supermoon.
Pada 3 Desember 2017, fenomena Supermoon atau Bulan Super akan terlihat di sejumlah titik di dunia. Demikian seperti dikutip dari Huffington Post, Minggu (3/12/2017).
Pada Minggu malam ini -- berdasarkan pembagian waktu masing-masing lokasi di dunia -- para penikmat langit akan menyaksikan sang lunar yang bersinar 16 persen lebih terang dan 7 persen lebih besar dari ukuran biasanya.
Advertisement
Seperti dikutip dari CNN, fenomena Supermoon 3 Desember nanti akan menjadi rangkaian pertama dari 'Trilogi Bulan Super'. Dua fenomena berikutnya akan berlangsung selang beberapa pekan kemudian, sekitar 2 Januari dan 31 Januari 2018 mendatang.
Baca Juga
Setiap orang di dunia berkesempatan untuk mengagumi keindahan Supermoon pada 3 Desember malam ini dan keesokan hari pada 4 Desember. Pada kedua periode itu, Bulan akan berjarak sekitar sekitar 357.500 km pada pagi hari tanggal 4 Desember. Lebih dekat beberapa ratus kilometer dari jarak biasanya.
Astronom menyarankan, jika ingin menyaksikan fenomena itu, maka para moongazers harus melempar pandang ke langit tepat setelah matahari terbenam dan kala bulan tengah berproses untuk terbit.
Waktu lain yang dapat digunakan untuk menyaksikan Supermoon adalah beberapa menit sebelum matahari terbit dan kala bulan tengah berproses untuk terbenam.
Kendati demikian, meski Supermoon membuat para moongazers bersemangat, beberapa orang tak sepenuhnya sependapat.
Evan Dashevsky dari PC Mag -- yang mengomentari fenomena Supermoon 2016 lalu -- mengatakan bahwa Bulan Super adalah sebuah peristiwa alam yang membuat banyak orang membuang sebagian besar waktu mereka.
"Memang (Bulan Super) akan tampak lebih besar dan lebih terang. Namun secara realistis, seorang 'pengamat biasa' (casual observers) tak akan mampu melihat perbedaannya (dari penampakan Bulan pada hari-hari biasa)," kata Dashevsky.
Geolog, Steve Schimmrich menuturkan argumen serupa jelang fenomena Supermoon 2012. Kendati demikian, Schimmrich tetap mendorong orang awam untuk "keluar rumah dan mendongak ke langit", dan secara murni mengapresiasi keindahan salah satu fenomena alam tersebut.
Supermoon adalah keadaan Bulan penuh ketika sang lunar berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee).
Secara spesifik, Bulan Super bisa merupakan Bulan Purnama atau Bulan baru, yang jaraknya dengan Bumi lebih dekat sekitar 10 persen atau kurang dari biasanya.
Ketika fenomena ini terjadi, Bulan tampak lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jaraknya hanya beberapa kilometer.
Di Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, masyarakat Padang, Sumatera Barat, dapat menyaksikan Supermoon atau bulan penuh yang berukuran besar pada 3 Desember 2017.
"Jika cuaca cerah, masyarakat bisa melihat bulan penuh dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya pada 3 Desember 2017 pukul 22.46 WIB," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 2 Desember 2017.
Kemudian, Supermoon akan kembali terjadi pada 4 Desember 2017 pukul 15.45 WIB, bulan akan berada pada jarak yang paling dekat dengan Bumi sepanjang tahun ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sains Di Balik Bulan Supermoon
Michelle Nichols, Direktur Observatorium Publik untuk Adler Planetarium yang berbasis di Chicago Amerika Serikat mengatakan, orbit Bulan yang berbentuk elips dan jarak sang lunar yang lebih dekat ketimbang biasanya adalah dua faktor yang meningkatkan daya tarik dari fenomena Supermoon.
"Orbit Bulan tak sepenuhnya bulat, tapi lebih elips atau oval. Maka, ada kalanya Bulan akan lebih jauh dan lebih dekat dari Bumi. Jarak kedekatannya beragam, paling dekat sekitar 48.280 km," kata Nichols.
Jangan Biarkan Mata Mengelabui Pandang
Pada sejumlah momen saat Supermoon, mata cenderung mengelabui pandangan para penikmat langit, menanamkan persepsi keliru tentang ukuran Bulan.
"Bila Anda melihat (Supermoon) dari dekat cakrawala, maka akan terjadi ilusi optik, seakan-akan Bulan sudah berukuran besar, padahal sebenarnya tidak. Ilusi itu dikenal dengan nama 'ilusi Bulan' dan sebenarnya, mata Anda sendiri tengah mempermainkan persepsi Anda," kata Nichols.
Advertisement
Mengabadikan Momen
Bill Ingals, fotografer untuk Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, mengambil foto Supermoon adalah hal mudah.
"Jika menggunakan smartphone, pastikan fokus kamera Anda tepat berada di Bulan. Tinggal atur kontras dan keseimbangan cahaya kamera," kata Ingals seperti dikutip dari CNN.
Namun, Ingals memiliki tips tersendiri agar Bulan Super yang diabadikan dapat lebih ciamik.
"Trik yang biasa saya gunakan adalah dengan menggunakan kamera DSLR. Bulan saya potret sambil membandingkannya dengan benda, seperti gedung, tiang, atau apa pun. Maka Bulan yang diabadikan akan terlihat jauh lebih besar, karena ada pembandingnya," tambahnya.
Terkini Lainnya
Supermoon Terbesar dalam 70 Tahun Bakal Terjadi pada 14 November
Ini 5 Fakta 'Mengejutkan' Terkait Supermoon 14 November 2016
5 Bencana Dahsyat Ini Terjadi Akibat Efek Supermoon?
Sains Di Balik Bulan Supermoon
Mengabadikan Momen
Bulan
Supermoon
Bulan Super
Supermoon 2017
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?