, Fukuoka - Sebuah berita ironis datang dari dunia pendidikan Jepang. Kali ini bukan kekerasan fisik yang dialami siswa, melainkan guru. Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, tampak seorang guru mendapat serangan fisik dari siswanya yang masih berusia 16 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman AsiaOne, Selasa (3/10/2017), seorang guru laki-laki yang tak disebutkan namanya itu mengajar di sebuah sekolah di Kota Fukuoka, Jepang.
Sebagai pendidik, pria berusia 23 tahun itu hanya menjalankan tugasnya untuk mengajar. Kala itu, ia mendapati salah satu siswa laki-lakinya tengah bermain telepon seluler saat berada di dalam kelas.
Alhasil, sang guru mengambil telepon genggam murid tersebut dan meletakkannya di atas meja. Bukannya menyesali perbuatan, remaja itu malah marah dan maju ke depan memarahi gurunya sendiri.
Dalam rekaman video berdurasi 43 detik tersebut, tampak sang murid yang secara postur lebih tinggi dari gurunya maju ke depan dan melancarkan serangan.
Mulai dari menendang betis dan mengeluarkan kata-kata yang kasar. Perilaku sang murid semakin meradang, dua kali tendangan diikuti dengan pukulan kuat ke punggung dilancarkannya.
Bahkan, dengan berani, sang murid mencengkeram kerah baju sang guru. Bukannya membantu atau melerai serangan yang dilakukan temannya, siswa lain malah tertawa dan menganggap pukulan itu seperti hal yang biasa.
Video yang sudah tersebar di media sosial tersebut akhirnya mendapat kecaman dari warganet. Banyak dari mereka yang mengutuk hal tersebut.
Menurut laporan media setempat, pihak sekolah berencana akan menindak tegas perbuatan siswa tersebut. Sementara itu, pihak polisi telah menangkap pelaku kekerasan pada guru tersebut.
Hingga kini, belum ada laporan lebih lanjut akan kejadian memalukan tersebut. Yang jelas, korban mengalami beberapa luka ringan, termasuk memar.
Hukum di Jepang sendiri menjelaskan bahwa seorang guru tak boleh menyakiti siswanya dalam bentuk dan situasi apa pun. Maka dari itu, wajar rasanya jika sang guru hanya terpaku dan melanjutkan bahan ajarannya kepada siswa lain.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Siswa 10 Tahun Dipukuli Guru hingga Tewas
Selain berita kekerasan yang dialami oleh seorang guru di Jepang, ironi lain dari dunia pendidikan juga terjadi di Nairobi, Kenya. Kali ini, tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru sehingga membuat siswanya tewas.
Seorang guru dari Nairobi, Kenya, baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat setempat. Sang guru terbukti telah menyebabkan seorang siswi berusia 10 tahun meninggal dunia hanya karena dia tidak bisa membaca.
Dilansir dari Viral4real, kisah bocah malang bernama Joy Wangari ini bermula ketika sang guru mulai memukul Joy di bagian kepala setelah mengetahui jika ia tidak bisa membaca.
Guru dari sekolah dasar (SD) Mukandamia itu kemudian mendesak dan meminta teman sebangkunya, Joy, untuk ikut memukulinya juga.
Orangtua Joy, Mary Wanjiku, mengatakan, "Teman sebangkunya diperintahkan untuk mengajarinya cara membaca dan memukulinya jika dia tidak bisa. Guru pun mulai memukul punggungnya ketika bocah itu mengatakan jika Joy tidak bisa membaca."
Setelah itu, Joy diketahui meminta izin kepada kepala sekolah untuk pulang lebih awal. Bocah malang itu pun segera pulang.
Melihat kondisi bocah yang tinggal bersama neneknya yang berusia 86 tahun itu, tetangganya, Ann Wairimu, segera menemuinya.
"Saya mengunjungi bocah itu di rumah. Ia tampak sangat lemah dan mengeluh sakit di perut dan punggung. Dia bilang telah dipukuli oleh guru dan teman sekelasnya," jelas Ann.
Empat hari setelah pemukulan itu, Joy dibawa ke rumah sakit karena luka di tubuhnya semakin buruk. Namun sayang, setelah menjalani perawatan, Joy menyerah dan meninggal dunia di rumah sakit.
Direktur Pendidikan Kamemba Kamande menyatakan, "Kami belum mengambil tindakan disipliner terhadap siapa pun. Tapi, jika kita menemukan salah satu guru bersalah, kami akan mengambil tindakan," katanya.
Kini, kepolisian setempat tengah menyelidiki kasus tersebut untuk mencari tersangka kekerasan pada seorang bocah.
Terkini Lainnya
Tewas Dieksekusi, Ini Kisah Nahas 'James Bond' Asli
Putin hingga Mandela, Deretan Pemimpin Dunia Pernah Pakai Batik
Gara-Gara Tato Bola Mata, Model Asal Kanada Buta Seumur Hidup
Siswa 10 Tahun Dipukuli Guru hingga Tewas
Jepang
Murid Pukul Guru
kekerasan
Rekomendasi
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Balita 3 Tahun di Kediri Tewas Dianiaya Orangtuanya, Alami Pendarahan di Kepala
Rancangan Perpes PARD, Upaya Lindungi Anak dari Konten Pornografi dan Kekerasan di Ranah Daring
Perangi Bullying, China Perintahkan Pemasangan CCTV di Tempat Tersembunyi di Sekolah
Sempat Menyangkal, Puff Daddy Minta Maaf atas Video Kekerasan pada 2016 Terhadap Mantan Pacarnya Cassie Ventura
Viral di Medsos, DPRD Minta SMA Wirabakti Gorontalo Tak Terapkan Pola Militer
Heboh Kasus Penganiayaan Taruna STIP, Akademisi: Melatih Mental Bukan dengan Kekerasan
Jusuf Kalla Diajak Terlibat dalam Upaya Penghentian Tindak Kekerasan di Palestina
Polisi Selidiki Rekaman CCTV Penganiayaan Mahasiswa STIP Jakarta
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Ucapan Selamat Prabowo Subianto untuk Perdana Menteri Baru Inggris Keir Starmer
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Reformator Massoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Menang Pilpres Putaran Kedua
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Hari Ciuman Internasional, Seperti Ini Gaya Ciuman Masing-Masing Zodiak
Bawaslu Situbondo Temukan Pantarlih Hanya Tempel Stiker Coklit, Tidak Temui Langsung Pemilih
Sejarah Hari Ciuman Sedunia 6 Juli, Kenali Tiga Bentuk Kecupan Menurut Orang Romawi
Saham Tesla Melambung 27% Pekan Ini, Apa Pendorongnya?
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Asal-usul Amalan Minum Susu 1 Muharram, Doa, dan Adabnya
Heboh Thariq Halilintar Haji Umur 2 Bulan, Habib Jafar Jelaskan Hadis soal Bayi dan Rukun Islam Kelima
Sinopsis 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Bayu Skak dan Nadya Arina
Manchester United Susun Plan B yang Libatkan Mantan Pemain Jika Gagal Rekrut Striker Idaman di Musim Panas 2024
Deretan Konten Satir yang Sempat Viral di Masyarakat, Simak Daftarnya
Telaah Teori Sosiocultural, Antar Girindra Raih Beasiswa S3 di UK
Apakah Valak Nyata? Fakta-Fakta Menarik dari Dunia Mitologi hingga Film
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kisruh Konser Lentera Festival 2024