, Moskow - Mata-mata antikomunis Sidney Reilly ditahan oleh orang Soviet pada 27 September 1925, dan ditembak mati kemudian. Meski kehidupan Reilly masih menjadi misteri, satu hal yang pasti mengenai dia adalah memiliki hubungan erat dengan Rusia dari lahir hingga upayanya membunuh Vladimir Lenin.
Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Sabtu (30/9/2017), Reilly diketahui sebagai agen Badan Layanan Rahasia (cikal bakal MI6) yang diduga menginspirasi Ian Fleming dalam menciptakan karakter fiksi James Bond. Reilly punya ikatan erat dengan Rusia, dan mendedikasikan hidupnya untuk mengalahkan rezim yang mulai berkuasa sejak 1917 meski sayangnya, ia gagal.
Ia membenci komunisme. Hal tersebut menjadi salah satu dari sedikit hal diketahui tentang hidupnya. Bahkan, tidak ada yang tahu di mana ia lahir dan bagaimana ia menjadi warga negara Inggris.
Advertisement
Orang dengan Banyak Nama
Reilly menceritakan kisah yang berbeda-beda mengenai hidupnya kepada orang lain. Ia mengaku pastor Irlandia, atau keturunan keluarga bangsawan Rusia -- tergantung dengan siapa ia berbicara.
Baca Juga
Meski begitu, para sejarawan setuju bahwa Reilly lahir pada 1873 dari sebuah keluarga Yahudi di Odessa, atau di suatu tempat di Ukraina Barat.
Nama keluarga aslinya adalah Rosenblum, sedangkan namanya sendiri masih menjadi misteri . Sumber berbeda mengatakan, ia bernama Semyon, Sigmund, atau Georgi.
Pada tahun 1896, Tuan Rosenblum sampai di London, di mana ia menikahi wanita Irlandia dan mengganti identitasnya menjadi Sidney Reilly.
Agen Ganda
Pencatat biografi Reilly masih memperdebatkan apakah ia sudah menjadi mata-mata Inggris sebelum Revolusi Bolshevik pada Oktober 1917.
Ada yang mengatakan bahwa Reilly memulai karirnya di Badan Layanan Khusus Inggris pada 1890-an, namun sejarawan Andrew Cook (penulis buku Mata-mata Jagoan: Kisah Sebenarnya Sidney Reilly), mengatakan bahwa sang mata-mata berbohong dan sebenarnya adalah con artist yang bekerja hanya untuk keuntungan diri semata.
Seperti yang dikatakan para sejarawan, Reilly tidak dapat dipercaya -- ia dilaporkan memata-matai baik Inggris mau pun Jepang pada Perang Rusia-Jepang (1904-1905).
Ketika tinggal di Rusia pada 1906, pada saat yang bersamaan ia terlibat dalam lingkaran orang-orang revolusioner. Bahkan Rusia turut bekerja untuk badan intelijen Inggris dan Kekaisaran Rusia.
Sementara melakukan apa pun yang ia bisa, Reilly tidak pernah lupa untuk mengambil pundi-pundi yang ada karena ia menyukai gaya hidup glamor, wanita, dan judi.
"Kami menganggapnya tak dapat dipercaya dan tidak cocok untuk bekerja sebagai mata-mata," ujar salah seorang agen Badan Layanan Rahasia pada awal Perang Dunia I.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Misi ke Rusia
Meski begitu, sang agen memenangi hati Winston Churchill dan Mansfield Cumming (pemimpin pertama Badan Layanan Rahasia). Para pemimpin Inggris menganggapnya karismatik, berani, dan bagus kerjanya. Jadi, pada tahun 1917 Reilly dikirim ke Rusia, negara yang selalu membuatnya tertarik.
Hidup di Rusia dalam penyamaran, ia mampu merekrut beberapa agen ganda. Selain itu, entah bagaimana Reilly mampu mendapat sertifikat Cheka (badan intelijen Bolshevik). Sehingga ia memiliki akses masuk ke Kremlin. Ia memutuskan bahwa cara terbaik untuk mengalahkan Bolshevik adalah membinasakan partai dan membunuh pemimpin-pemimpinnya: Lenin dan Leon Trostky.
Komplotan yang Tak Berhasil
Bersama dengan agen Inggris lainnya, Reilly merencanakan sebuah serangan. Resimen Latvia, yang melindungi pemimpin-pemimpin partai, diperkirakan akan memutar balik senjatanya ke arah Bolshevik. Pemimpinnya, Eduard Berzin, menjanjikan hal itu dan dibayar 1,2 juta rubel oleh Inggris.
Masalahnya, Berzin sama sekali tidak berniat menghancurkan Bolshevik -- ia bertindak sebagai provokator, sesuai perintah Cheka. Setelah Berzin mengambil banyak uang dari para agen Inggris, pemerintah Soviet menemukan niat jahat Inggris dan menghancurkan kedutaan besarnya. Reilly lalu kabur ke Eropa.
Kunjungan Terakhir
Tak kenal lelah, Reilly melanjutkan upayanya untuk menggulingkan Soviet. Ia menghabiskan berbulan-bulan pada 1918 di utara Rusia, di mana Tentara Putih yang anti-Bolshevik berpusat, dengan mencoba meyakinkan London untuk membantu para tentara secara ekonomi dan militer. Namun upaya-upaya ini berujung percuma. Tentara Putih kalah, dan Reilly kembali kabur.
Pada September 1925, Reilly menyeberangi perbatasan Uni Soviet-Finlandia untuk bertemu dengan jaringan antikomunis dari organisasi bernama Trust. Nyatanya, organisasi tersebut palsu, diciptakan oleh OGPU (penerus Cheka) untuk menjebak musuh-musuh Uni Soviet dari luar negeri.
Reilly, kendati licik dan berpengalaman, terkena jebakan tersebut bersama dengan musuh-musuh Soviet lainnya. Ia dieksekusi di sebuah hutan di dekat Moskow pada November 1925.
Terkini Lainnya
Kedatangan Panda Asal China ke Indonesia Disorot Dunia
Sedang Pacaran...6 Fakta Menarik Panda yang Datang ke Indonesia
Warga Indonesia Antusias Sambut Panda Asal China di Tanah Air
Misi ke Rusia
Rusia
Sidney Reilly
Soviet
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Reformator Massoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Menang Pilpres Putaran Kedua
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Apakah Valak Nyata? Fakta-Fakta Menarik dari Dunia Mitologi hingga Film
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kisruh Konser Lentera Festival 2024
Serangan Ransomware ke PDNS 2 Tergolong Aksi Terorisme Siber, Ada Motif Ekonomi?
Dalam 1 Bulan, 10 Juta Pengguna Kendaraan Terjaring Tilang Elektronik ETLE di Jakarta dan Sekitarnya
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
10 Ide Quality Time Bersama Anak yang Tidak Menguras Kantong
HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Pasar Indonesia
Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Tuai Pujian, Desiannya Ternyata Gratis
7 Potret Vicy Melanie Hamil Pertama Pamer Baby Bump, Kevin Aprilio Beri Pujian
Semua Mobil Baru di Eropa Wajib Dipasangi Pembatas Kecepatan Mulai 7 Juli 2024
Pesan Kapolda Metro Jaya pada Jajaran: Selalu Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi