, Moskow - Uni Soviet pernah berjaya hampir selama 70 tahun. Tetapi keruntuhan negara besar itu perlahan-lahan mulai dirasa sejak mundurnya Boris Yeltsin dari kursi pimpinan partai komunis.
Baca Juga
Advertisement
Tak lama, satu persatu wilayah yang semula menjadi bagian dari Uni Soviet membebaskan diri. Setidaknya tercatat 15 negara yang telah berdiri dan masuk dalam kategori negara pecahan Uni Soviet.
Oleh sebab itu, tak mengherankan jika masih ada kebiasaan lama warga Uni Soviet yang masih membekas di ingatan warga Rusia.
Meski begitu, beberapa orang Rusia tak bisa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan lama tersebut.
Seperti dikutip dari laman RBTH, Selasa (18/7/2017), berikut enam kebiasaan kuno warga Soviet yang masih dilakukan orang Rusia modern:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Jangan Pernah Membuang Apapun
Jika Anda melewati sebuah blok apartemen di Rusia dan melihat balkon-balkon yang penuh dengan benda tak berguna, bisa jadi itu adalah kebiasaan kuno warga Soviet yang masih melekat di kehidupan orang Rusia.
Ada papan selancar lapuk, radio rusak, onderdil mobil dan benda-benda tak berguna lainnya. Semua benda itu biasanya sengaja dikumpulkan oleh warga Soviet karena mereka tak rela membuang benda-benda pribadinya.
Sejak berdirinya Uni Soviet, kebiasaan membuang barang dianggap sebagai pemborosan. Tak hanya barang perabotan, kebiasaan membuang makanan juga dianggap sebagai pemborosan. Lebih baik mereka menyimpan makanan tersebut. Setelah basi barulah mereka membuangnya.
Advertisement
2. Pakai Piring Retak Dibanding Piring yang Baru
Banyak orang Rusia yang suka menyimpan beberapa set kristal yang indah di dalam lemari-lemari mereka. Biasanya, barang-barang ini diberikan sebagai hadiah pernikahan, ulang tahun pernikahan, atau ulang tahun pribadi. Sehingga, barang-barang ini dinilai sangat berharga.
Namun sayang, hampir semua barang-barang ini jarang digunakan.
Mereka lebih memilih menggunakan piring, cangkir, dan mangkuk yang sudah retak untuk digunakan sehari-hari. Padahal mereka punya perabotan rumah tangga yang lebih bagus dan mahal.
Pola pikir semacam ini juga berlaku untuk pakaian, gaun dan setelan jas. Banyak pakaian yang terlipat rapi di lemari selama bertahun-tahun namun jarang dipakai.
3. Banyak Curiganya
Kebanyakan orang tua Soviet biasanya cukup keras dalam mengajarkan anak-anak mereka agar berhati-hati dengan orang asing, tetangga, teman sekelas, dan sebagainya.
Ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi hal ini adalah ketakutan yang beralasan.
Sampai hari, orang-orang di Rusia memperlakukan orang asing dengan sedikit rasa curiga. Kenapa ada orang yang memilih untuk mengunjungi Rusia yang dingin dan brutal, kecuali mereka dikirim oleh badan intelijen asing?
Begitulah pertanyaan yang kerap muncul dalam benak mereka.
Advertisement
4. Tidak Suka Pujian
Sifat yang satu ini bukanlah karakter eksklusif orang Rusia. Orang-orang Inggris juga cukup sulit menerima pujian.
Namun, orang Rusia dikenal kerap merasa tidak nyaman jika seseorang memperhatikan mereka dengan perhatian yang tidak semestinya.
Misalnya, jika seorang penjual terlalu ramah di toko maka mereka akan pergi tanpa membeli apa pun. Sikap sopan sudah cukup bagi orang Rusia. Tak perlu bertingkah berlebihan dengan cara memberi pujian.
Selain itu sikap sombong dan kerap memamerkan diri sendiri sangat tidak disukai di Uni Soviet.
5. Jangan Tersenyum di Jalan
Siapa pun yang telah mengunjungi Rusia pasti mengetahui fakta ini dengan sangat baik. Orang-orang Rusia sangat jarang tersenyum pada orang asing, tidak seperti orang Indonesia yang bisa berjalan ke sana ke mari sambil tersenyum pada semua orang.
Menjaga wajah tanpa ekspresi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Uni Soviet. Ada banyak ketidakpercayaan, pergolakan, orang-orang yang pindah negara, dan waktu yang tidak cocok untuk tersenyum atau tertawa.
Selain itu, mereka menganggap tertawa tanpa alasan adalah tanda kebodohan.
Advertisement
6. Pesta Sepanjang Malam
Orang Rusia menyukai pesta besar berjam-jam dengan teman-teman dan sanak saudara. Mereka senang menghabiskan berjam-jam di meja makan dengan aneka hidangan klasik Rusia, seperti salad Olivier, pelmeni, dan shchi, seperti di Uni Soviet dulu.
Di pesta itu pun kemungkinan akan ada cukup banyak minuman keras dan orang-orang akan bersulang untuk segala hal.
Orang Rusia mengatakan, jika ada di antara mereka yang makan hidangan penutup sebelum pesta berakhir maka pesta itu dinyatakan gagal.
Terkini Lainnya
Jadi Pemuas Nafsu, Ini 7 Rahasia Kelam Artis K-Pop
Kepala Balita Tersangkut di Jeruji Balkon Lantai 4 Rusun di China
Ini 6 Lokasi Angker dan Mistis Paling Populer di Dunia
1. Jangan Pernah Membuang Apapun
2. Pakai Piring Retak Dibanding Piring yang Baru
3. Banyak Curiganya
4. Tidak Suka Pujian
5. Jangan Tersenyum di Jalan
6. Pesta Sepanjang Malam
Rusia
Unik
Uni Soviet
Rekomendasi
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Putin soal Gaza: Yang Terjadi Bukan Perang, tapi Penghancuran Total Warga Sipil
Kilas Balik Piala Eropa 1960: Ditolak Barat, Uni Soviet Klaim Gelar Bersejarah
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi