, London - Kelompok teroris ISIS diduga mencoba merekrut seorang wartawan yang tengah menyamar. Si juru warta itu dirayu agar ia bisa menjadi bagian dari aksi teror di Jembatan London yang menewaskan delapan orang. Pembujukan itu berlangsung setahun sebelum peristiwa itu terjadi.
Kabar bahwa jurnalis dirayu oleh ISIS adalah bagian dari laporan khusus BBC Inside Out London. Dalam laporan tersebut, agen perekrut kelompok teroris itu mencoba merayu wartawan BBC yang tengah menyamar untuk mendekati basis ISIS di London.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Guardian pada Senin (4/9/2017), menurut tim investigasi BBC, rencana penyerangan di Jembatan London dibuat satu tahun lalu.
Wartawan BBC itu pura-pura mengaku sebagai bocah 17 tahun dan tinggal dengan orangtuanya. Salah satu reporter ditanya apakah ia mengenal daerah Westminster. "Itu target bagus karena ramai dan sibuk," kata salah satu perekrut kepada wartawan yang menyamar itu.
Perekrut ISIS itu merayu wartawan BBC untuk jadi bagian dari operasi penyerangan London Bridge atau Jembatan London. Salah satu agen mengatakan kepada jurnalis itu, "Kamu bisa melakukannya sendiri atau dalam kelompok. Jika sukses, ini akan berdampak besar bagi perjuangan."
Agen yang sama juga mengungkapkan tutorial serangan teroris yang eksplisit dengan rincian yang disebut BBC memiliki kesamaan mencolok dengan serangan di Jembatan London pada 3 Juni, di mana ketiga penyerang -- Khuram Butt (27), Rachid Redouane (30), dan Youssef Zaghba (22) -- ditembak dan dibunuh oleh polisi di tempat kejadian.
Dalam laporan khusus itu, BBC ingin mengorek lebih jauh soal ekstremisme. Investigasi media itu berlangsung selama dua tahun dengan cara jurnalis menyamar menggunakan Twitter untuk melakukan kontak dengan jutawan kelahiran Birmingham dan perekrut ISIS, Junaid Hussain.
Berbicara melalui layanan pesan terenkripsi, Hussain yang berusia 21 tahun mengatakan bahwa dia dapat membantu melatih reporter yang menyamar tentang bagaimana membuat bom di rumah.
Ketika Hussain dibunuh oleh pesawat tak berawak AS di Kota Raqqa di Suriah pada 2015, seorang perekrut lainnya menghubungi wartawan untuk melanjutkan pembicaraan. Dia merinci sebuah rencana untuk membunuh seorang perwira polisi, termasuk bagaimana mendapatkan senjata api dan peluru.
"Pada bulan Juli 2016, kami menemukan bahwa organisasi teroris tersebut berkoar di Twitter dan Facebook mengajak muslim Inggris untuk melakukan serangan di lokasi-lokasi tertentu di London," ujar wartawan yang menyamar itu.
"Kami mulai bercakap-cakap dengan salah satu perekrut mereka, yang kemudian mengundang kami untuk mengobrol secara pribadi di situs pesan rahasia. Pihak berwenang sepenuhnya menyadari kontak kami dengan organisasi teroris tersebut," kata tim investigasi BBC.
Terkuaknya kisah ini, muncul saat jajak pendapat terpisah yang dilakukan oleh Inside Out menemukan bahwa 90 persen dari 6.546 orang yang disurvei di Inggris percaya bahwa akan ada lebih banyak serangan teror.
Ketika ditanya apakah mereka merasa kurang aman di tempat umum dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu, 29 persen mengatakan bahwa mereka merasa kurang aman, dan 10 persen menganggap mereka, anggota keluarga atau teman baik dapat terbunuh atau terluka dalam serangan teroris.
Lima puluh dua persen mengatakan, mereka berpikir bahwa dinas keamanan harus diberi lebih banyak kekuatan untuk mengatasi terorisme, bahkan dengan mengorbankan privasi individu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Teror Ganda pada Medio 2017 di London
Rangkaian peristiwa teror terjadi di London Bridge dan Borough Market di London, pada 3 Juni 2017 malam waktu setempat atau 4 Juni 2017 pagi waktu Jakarta.
Kejadian teror di London Bridge merupakan peristiwa tabrak lari yang terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Menurut keterangan saksi mata, peristiwa tabrak lari tersebut dilakukan oleh sebuah mobil van yang menabrak sejumlah pejalan kaki di trotoar jembatan.
Sementara itu, kejadian teror di Borough Market London merupakan peristiwa penusukan dan terjadi beberapa menit setelah peristiwa London Bridge. Menurut saksi mata, setidaknya ada tiga tersangka yang membawa pisau dan melakukan penusukan terhadap sejumlah orang.
Berikut kronologi insiden di London hingga resmi ditetapkan sebagai peristiwa teror, seperti yang dirangkum dari Guardian. (Seluruh keterangan jam dan menit didasari atas pengaturan zona waktu setempat).
Pada 3 Juni 2017 pukul 23.03, London Bridge ditutup setelah sejumlah saksi mata melaporkan insiden kendaraan van roda empat menabrak pejalan kaki tak jauh dari jembatan. Muncul korban atas insiden tersebut.
Pukul 23.04 hingga 23.12
Sejumlah aparat kepolisian dan petugas merespons gawat darurat dengan menangani sejumlah korban atas insiden penabrakan van di London Bridge. Beberapa saksi mata melihat sejumlah korban tampak berada dalam kondisi yang cukup parah dan dievakuasi untuk mendapat perawatan medis.
Sekelompok orang juga sempat mendengar imbauan yang diteriakkan oleh polisi agar warga sipil segera "berlari secepat mungkin" menjauhi London Bridge ke area barat jembatan.
Pada pukul 23.12 hingga 23.22, polisi tampak tengah mengamankan sebuah van berwarna putih yang digunakan dalam peristiwa penabrakan pejalan kaki di dekat London Bridge.
Pukul 23.23
Kepolisian Metro London merespons insiden kedua di Borough Market, kurang dari 500 meter dari lokasi kejadian insiden pertama. Melalui Twitter, kepolisian mengimbau warga bahwa aparat bersenjata tengah merespons insiden di Borough Market
Pukul 23.26, sebuah rekaman video yang diunggah oleh warganet menunjukkan beberapa polisi yang merespons dan menyisir sejumlah lokasi di area London Bridge.
Pada pukul 23.46 hingga 23.56, melalui Twitter, kepolisian London mengonfirmasi terjadi insiden penusukan di Borough Market. Sejumlah tembakan dilepaskan oleh aparat bersenjata. Saksi mata di Borough Market mengonfirmasi kejadian serupa di Borough Market.
Beberapa informasi melaporkan bahwa kepolisian tengah memburu tiga orang terduga pelaku atas insiden di London Bridge dan Borough Market
Dan puncaknya pada pukul 23.58 hingga 00.00, kepolisian menetapkan pengamanan perimeter dan dijaga oleh sejumlah polisi bersenjata dan berperalatan taktis.
Hari berganti menjadi 4 Juni 2017. Pada pukul 00.01 hingga 00.38, Perdana Menteri Inggris Theresa May menetapkan insiden di London Bridge dan Borough Market sebagai "peristiwa yang berpotensi mengandung unsur terorisme". Wali Kota London Sadiq Khan menjelaskan bahwa pihaknya tengah memantau seluruh perkembangan insiden kepada sejumlah otoritas London.
Dan pada pukul 00.58, melalui Twitter, Kepolisian Metro London secara resmi menetapkan insiden di London Bridge dan Borough Market sebagai peristiwa terorisme.
Saksikan video penyerangan Jembatan London pada Juni lalu yang menewaskan delapan orang:
Terkini Lainnya
Beredar Video Ajakan Agar Militan ISIS di Suriah Pindah ke Marawi
Taliban-ISIS Serang Desa di Afghanistan, 50 Warga Sipil Tewas
Australia: Komandan ISIS Kirim Bahan Bom untuk Meledakkan Pesawat
Teror Ganda pada Medio 2017 di London
Inggris
Wartawan BBC
ISIS
Rekomendasi
Penyanderaan 2 Sipir di Pusat Penahanan Rusia, Napi Antek ISIS Ditembak Mati
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang Terafiliasi Kelompok Pendukung ISIS
Densus 88 Antiteror Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Jawa Barat
Belasan Eks Simpatisan ISIS dan Jamaah Islamiyah di Poso Berikrar Setia kepada NKRI
Jerman Waspada Ancaman Teror Selama Piala Eropa 2024, Salah Satunya Propaganda ISIS
Sinjar di Irak Masih Sisakan Reruntuhan Satu Dekade Setelah Cengkeraman ISIS
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
3 Tips Velove Vexia 18 Tahun Eksis di Dunia Seni: Persiapan dengan Rasa Percaya Diri hingga Support System