, Pyonyang - Pengamat Militer asal Amerika Serikat Michael Pregent menganalisis parade militer besar yang diselenggarakan Korea Utara pada 15 April 2017. Menurutnya, ada pesan yang ingin disampaikan Korut kepada Negeri Paman Sam: kesiapan Pyongyang merespons serangan AS.
Pada saat parade, Liga Pemuda Korut juga berkoar, siap menggunakan jutaan bocah yang dilengkapi senjata nuklir untuk melenyapkan Amerika Serikat.
Namun, ada hal lain yang juga teramati dari parade militer tersebut: beberapa senjata yang dipamerkan Korut saat parade diduga palsu belaka alias abal-abal.
Advertisement
"Parade militer tersebut lebih sebagai penyampai pesan, tak efektif sebagai sebuah kekuatan tempur," ucap Pregent seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (27/4/2017).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap beberapa foto parade militer, ia melihat ada beberapa tentara 'komando pasukan khusus Korut' yang menenteng senjata AK-47 yang dianggap punya kemampuan melontarkan granat.
Namun, apa yang dianggap sebagai pelontar granat itu sesungguhnya adalah helical magazine -- perlengkapan untuk mengatur putaran peluru dalam bentuk spiral untuk memaksimalkan kapasitas. Namun, alat itu rentan macet atau mogok.
Ia mengatakan, tipe semacam itu memiliki tingkat kegagalan tinggi. Mantan Pejabat Intelijen Angkatan Darat AS itu bahkan mempertanyakan, apakah senapan-senapan tersebut dilengkapi peluru.
Sebab, produksi amunisi adalah masalah serius yang dihadapi Korea Utara. Bisa jadi selongsongnya kosong melompong.
Baca Juga
Selain itu, hal menarik lainnya ialah kacamata yang dipakai tentara Korut saat parade.
Menurutnya, frame kacamata tersebut datar, bukan tipe balistik (balistic eyewear) --yang bisa melindungi pemakainya dari proyektil maupun fragmen berukuran kecil hingga mikro. "Framenya datar," ucapnya.
Jika benar, kacamata tentara Korut tak ubahnya seperti pelindung mata biasa.
Sarung tangan yang digunakan serdadu Kim Jong-un pun dinilai Pregent aneh.
Sebab, sarung tangan tanpa penutup jari biasanya hanya digunakan untuk bergaya saja.
"Biasanya para tentara mengenakan sarung tangan penuh, untuk mengimbangi panas yang ditimbulkan pada laras saat menembakkan peluru," kata pengajar di Hudson Institute in Washington DC itu kepada Fox News. "Juga harus tahan api, kalau-kalau butuh mengambil sesuatu."
Dari semua persenjataan dan pakaian militer, yang paling membuat sang pengamat tertawa geli adalah misil yang dipamerkan.
Menurutnya, rudal tersebut lah penunjuk parade militer Korut menggunakan senjata imitasi.
"Jika mengamatinya dengan cermat, Anda bisa melihat ada plastik di atas moncongnya.
Senapan berlapis perak yang dipegang oleh beberapa tentara juga dinilainya tidak realistis.
"Saddam (Hussein) memiliki pistol berlapis emas. Dan, ia tak mungkin memberikannya kepada pasukannya. Jadi, senapan tersebut kemungkinan besar dicat," kata Pregent.
Meski sejumlah senjata adalah nyata, proyektilnya mungkin palsu belaka. Sebab, Kim Jong-un pasti tak ingin para tentaranya yang 'nakal' meluncurkannya saat parade.
Klaim Pregent muncul di tengah ancaman sayap pemuda Korut yang mengaku siap menghancurkan semua musuh-musuh dengan senjata nuklir yang tak kasat mata.
Sejarah Liga Muda (Youth League) bisa dilacak sejak 1946. Pendirinya adalah Kim Il-Sung -- pendiri Korut sekaligus kakek Kim Jong-un.
Kim Jong-un kini menjadi pemimpin Liga Muda -- organisasi yang mendorong anak-anak di atas usia 15 tahun untuk bergabung dalam produksi, konstruksi, dan terlibat dalam aktivitas militer.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Semenanjung Korea Memanas
Provokasi Korut -- yang kerap melakukan uji coba senjata nuklir dan rudal -- direspons oleh AS. Presiden Donald Trump memerintahkan kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson merapat ke perairan Korea.
Kapal tersebut nantinya akan beroperasi dekat perairan Korea Utara. Mereka menuju laut tersebut setelah menggelar latihan militer bersama dengan Angkatan Laut Australia.
"Kepulangan kapal tersebut ke AS resmi ditunda selama satu bulan," sebut seorang pejabat militer AS.
Di perairan dekat Asia Timur, AS sebenarnya telah menaruh Kapal Induk USS Ronald Reagan. Namun, kapal tersebut sedang masuk dalam fase pemeliharaan rutin, sehingga tak bisa dikerahkan dalam keadaan darurat.
Tidak cuma itu, AS memulai pembangunan sistem pertahanan misil (THAAD) di Korea Selatan.
Cara meredam Korut dilakukan pula dengan cara berdiplomasi dan menekan sekutu dekat Pyongyang, China.
AS ingin Beijing lebih berperan dalam meredam tindakan Korut termasuk soal uji coba nuklir yang dilakukan rezim Kim Jong-un.
Didesak AS, China mengatakan, pembangunan THAAD membuat mereka geram.
Alasannya, China mengkhawatirkan sistem itu malah melemahkan rudalnya. Serta keamanan di kawasan dicemaskan memburuk karena adanya THAAD.
"Pembangunan THAAD bisa merusak beberapa kepentingan strategis keamanan kami," sebut Juru Bicara Kemlu China, Geng Shuang.
"Cara ini tidak akan bisa mewujudkan denukliralisasi di Semenanjung Korea serta pemeliharan perdamaian dan stabilitas."
Protes China diacuhkan AS. Negeri Paman Sam ngotot melanjutkan pembangunan THAAD.
"THAAD segera beroperasi dan ini dapat membuat Korsel bertahan dari ancaman-ancaman yang dikeluarkan Korut," papar Komandan Wilayah Pasifik AL AS," Harry Harris.
Walau ditentang China, Korsel menyambut baik THAAD. Pasalnya, ancaman dari Korut sangat nyata dirasakan Negeri Gingseng.
"Kemampuan operasional keamanan dari THAAD bisa kita rasakan segera," sebut keterangan Kementerian Pertahanan Korsel.
Terkait Korsel yang terus mendukung AS, China menyatakan beberapa embargo ekonomi terus mereka lakukan kepada Korsel.
Mengerahkan THAAD dan menekan China, adalah dua dari banyak cara meredam Korut. AS belum lama ini melakukan uji coba unarmed intercontinental ballistic missile di California.
Misil tersebut diluncurkan dari pangkalan udara Vandenberg.
Misil itu saat dicoba ternyata berhasil terbang sejauh 6,789 kilometer di Samudera Pasifik.
"Kami telah mendemonstrasikan bagaimana kemampuan sistem pencegah nuklir kami bekerja," sebut Komandan Pangkalan Udara Vandenberg, Kolonel John Moss.
Terkini Lainnya
Korut: Kami Akan Tenggelamkan Kapal Induk AS dengan Sekali Pukul
Kapal Perang AS Mendekat ke Laut Korut Pekan Depan, Ada Apa?
AS: Hadapi Korut, Militer China Berada dalam Waspada Tinggi
Semenanjung Korea Memanas
Korea Utara
Amerika Serikat
Kim Jong-un
korut
Krisis Korea Utara
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Cuaca Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Jabodetabek Diprediksi Hujan
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati