, Los Angeles - Pengadilan di utara Jerman menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada Oskar Groening (94). Ia adalah mantan SS-Unterscharführer, atau pimpinan muda pasukan Nazi.
Dakwaannya adalah 300 ribu kejadian membantu pembunuhan dalam peran sebagai "Juru Hitung di Auschwitz".
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Time pada Selasa (13/12/2016), Groening adalah segelintir kaum renta mantan pemimpin Nazi yang masih hidup dan didakwa dengan kejahatan yang dilakukan dalam Perang Dunia II.
Tapi, dia bukanlah yang terakhir. Menurut daftar Penjata Perang Nazi Paling Dicari keluaran April 2015 oleh Simon Wiesenthal Center, masih ada setidaknya 5 mantan Nazi yang masih hidup sekarang:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Helmuth Leif Rasmussen
Ramussen (90) adalah salah satu dari 6.000 sukarelawan Denmark yang bergabung dengan SS setelah Jerman menduduki negeri itu pada 1940.
Pada 21 Juli lalu, seorang pemburu Nazi bernama Efraim Zuroff meminta polisi Denmark untuk menyidik Rasmussen karena pernah menjadi pengawal di kamp Bobruisk di Belarus antara 1942-43. Saat itu 1.400 kaum Yahudi terbunuh.
Rasmussen sekarang menggunakan nama marga Rasboel dan tinggal di Kopenhagen. Ia mengaku dalam beberapa wawancara bahwa dirinya pernah menjadi anggota dan pengawal SS yang menyaksikan kaum Yahudi "dibunuh dan dilemparkan ke dalam kuburan massal", tapi ia menolak keterlibatan apapun dalam pembunuhan.
Lebih runyam lagi, Rasmussen telah menerima sejenis hukuman setelah perang. Tidak dijelaskan kejahatan yang dilakukannya, tapi pihak penuntut Denmark mengatakan mereka menghindari mendakwa dua kali dengan tuduhan yang sama.
Advertisement
2. Gerhard Sommer
Sommer (94) tinggal di panti jompo di utara Hamburg, sekitar 2 jam perjalanan mobil dari perbatasan Jerman dan Denmark.
Tapi, pada 1994, ketika Sommer masih berusia 22 tahun, ia adalah seorang tentara di kesatuan SS Panzer Division 16 dan diduga membantu pembantaian 560 warga sipil, termasuk 199 anak di kota Sant-Anna di Stazzema, provinsi Tuscan, Italia.
Pembantaian melibatkan penembakan, pemukulan dan pembakaran hidup-hidup.
Sommer adalah satu di antara 10 mantan perwira SS yang kedapatan bersalah secara in absentia dalam pengadilan di Italia pada 2005. Jerman tidak pernah melakukan ekstradisi satupun di antara mereka.
Pihak penuntut Jerman menggugurkan kasus Sommer pada 2012 dengan alasan kurangnya bukti, tapi membuka lagi kasusnya pada Agustus 2014. Tapi, saat itu, para spesialis menyimpulkan bahwa Sommer tidak sehat untuk mengikuti pengadilan karena menderita demensia parah.
Seandainya pengadilan Sommer dilanjutkan, pihak jaksa penuntut menduga ia akan "didakwa dengan 342 kasus pembunuhan yang dilakukan dengan keji dan termotivasi kuat."
3. Alfred Stark
Stark (92) adalah mantan kopral di kesatuan Gebirsgjäger yang juga dijatuhi hukuman in absentia dengan tuduhan memerintahkan eksekusi 117 tahanan perang warga Italia di pulau Kefalonia (Yunani) yang pada 1943 diduduki Italia.
Eksekusi itu merupakan bagian dari pembantaian sekitar 9.500 perwira Divisi Acqui pada September tahun yang sama setelah retaknya persekutuan Jerman dan Italia.
Walaupun ada keputusan pengadilan militer Roma pada 2012 dan penjatuhan hukuman seumur hidup atasnya, pihak Jerman menolak melakukan ekstradisi ke luar. Ia masih tinggal di Jerman.
Advertisement
4. Johann Robert Riss
Riss (92) adalah salah satu dari 3 mantan Nazi yang dijatuhi hukuman seumur hidup pada 2011 oleh pengadilan militer di Roma dengan tuduhan pembantaian tahun 1944 atas 184 warga sipil di Padule di Fucecchio, juga di provinsi Tuscan, Italia.
Pembantaian dilakukan setelah dua tentara Jerman ditembak oleh pasukan perlawanan. Kejadian itu tercatat secara lengkap melalui pernyataan-pernyataan yang dikumpulkan setahun kemudian oleh Charles Edmonson, seorang sersan Inggris yang ingin memastikan bahwa para pihak yang bertanggung jawab diseret ke pengadilan.
Pengadilan militer yang menghukum Reiss juga meminta pemerintah Jerman untuk membayar kompensasi senilai 14 juta euro kepada 30 orang keturunan para korban pembantaian.
Jerman menolaknya dan juga menolak melakukan ekstradisi atas Reiss yang sekarang masih tinggal di negara tersebut.
5. Algimantas Dailide
Dailide (95) adalah mantan tentara Lithuania yang menjadi anggota Polisi Keamanan di bawah kendali Nazi.
Ia dituduh menahan 12 kaum Yahudi yang mencoba melarikan diri dari Vilna, suatu ghetto Yahudi di kota Vilnius, pada awal 1940-an. Para tahanan Yahudi tersebut diduga dieksekusi kemudian.
Dailide berbohong tentang pekerjaannya dan berimigrasi ke Amerika Serikat setelah perang usai, tapi kemudian dicabut kewarganegaraannya pada 1990-an.
Pada 2004, ia dideportasi ke Jerman. Pada 2008, harian Haaretz melaporkan bahwa Dailide tinggal di kota kecil Kirchberg, Jerman bagian barat, beserta dengan istrinya dan hidup dari dana pensiun istrinya yang warga Jerman.
Dailide terbukti bersalah melakukan kejahatan perang oleh pengadilan di Vilnius, tapi, pada 2008, pengadilan tinggi Lithuania menganggap kesehatannya terlalu buruk untuk menjebloskannya ke dalam penjara.
Advertisement
6. Helmut Oberlander
Oberlander (91) sebenarnya berasal dari Ukraina dan berdinas di daerah pendudukan di timur itu sebagai bagian dari Einsatzgruppe D, pasukan maut Nazi yang terkenal.
Perkiraan Wiesenthal Center menyebutkan angka pembunuhan sekitar 23 ribu warga sipil Yahudi oleh kesatuan itu.
Ia sekarang tinggal di Ottawa, Kanada, setelah berimigrasi pada 1954 dan bekerja cukup lama sebagai pengembang. Tapi, selama 20 tahun terakhir ini, ia sedang berjuang secara hukum melawan kabinet federal berkaitan dengan kewarganegaraannya.
Pada 2012, Oberlander memasuki babak ketiga pembelaannya, sementara pemerintah Kanada terus berusaha mencabut kewarganegaraannya dan memerintahkan deportasi.
Pada Februari 2016, pengadilan banding federal Kanada mengirim kasusnya kembali ke kabinet federal Kanada dan memerintahkan pemerintah untuk menelaah lagi kasusnya.
Terkini Lainnya
Eks Tentara Nazi Wariskan Rp 6,6 Miliar ke Warga Desa Skotlandia
4-12-1949: Simpatisan RI di Balik Pembunuhan Gubernur Sarawak?
10 Diplomat Penyelamat Kaum Yahudi dari Kekejaman Nazi
1. Helmuth Leif Rasmussen
2. Gerhard Sommer
3. Alfred Stark
4. Johann Robert Riss
5. Algimantas Dailide
6. Helmut Oberlander
Denmark
Nazi
Perang Dunia II
Rekomendasi
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Euro 2024: Khawatir Insiden Mengerikan Terulang, Alasan Denmark Minta Laga Lawan Jerman Dihentikan
Bungkam Denmark, Die Mannschaft Melaju ke Babak 8 Besar Euro 2024
Hasil Euro 2024: Diwarnai Drama Joachim Andersen, Jerman Sukses Bungkam Denmark 2-0
Memantau Persiapan Timnas Jerman Hadapi Denmark di 16 Besar Euro 2024
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Manchester United Mau Tambah Stok Pemain Denmark, Naksir Bintang Baru Euro 2024
Komentar Pelatih Inggris Usai Diimbangi Denmark di Euro 2024: Kecewa Berat!
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini