, Washington D.C - Presiden Barack Obama mengadakan jumpa pers yang pertama sejak ribuan warga "menolak" Donald Trump maju sebagai pengganti dan pemimpin Amerika Serikat pada pekan lalu.
Dalam konferensi itu, Obama meyakinkan rakyat AS dan dunia bahwa presiden terpilih ke-45 itu telah berkomitmen untuk memerintah dengan "gaya" yang lebih pragmatik dibandingkan dengan selama masa kampanyenya yang cenderung kontroversial.
Baca Juga
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
PM Belanda Mark Rutte Bakal Gantikan Stoltenberg Sebagai Sekjen NATO
VIDEO: NATO Janjikan Dukungan Jangka Panjang untuk Ukraina
"Apa pun jenis pengalaman dan asumsi yang akan dibawa Trump ke Gedung Putih, dia akan menjadi presiden. Kantor ini punya cara tersendiri untuk 'membangunkanmu'," ujar Obama yang bertemu dengan miliarder nyentrik tersebut untuk pertama kalinya pekan lalu.
Advertisement
Seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (15/11/2016), suami Michelle itu menemui reporter pada Senin, 14 November 2016, sebelum meninggalkan Washington selama satu minggu untuk melakukan perjalanan ke Yunani, Jerman, dan Peru.
Di tiga negara itu presiden ke-44 AS akan bertemu dengan lebih dari 10 pejabat asing untuk membicarakan kekhawatiran mereka akan pemerintahan Negeri Paman Sam di bawah pimpinan presiden terpilih, Donald Trump.
Obama memberikan nasihat kepada Trump yang terdengar seperti "peringatan", mendesak suami Melania itu untuk menghormati norma-norma penting dalam menjalankan demokrasi.
Seperti kesopanan, toleransi, dan komitmen untuk memberikan alasan, fakta, serta analisis. Sebelumnya, Presiden Obama sempat mengatakan bahwa penggantinya itu menyalahi norma tersebut selama masa kampanye berlangsung.
"Aku merasa dia (Trump) bersungguh-sungguh untuk menjadi presiden sukses dan membawa negara ini maju. Aku tidak berpikir ada presiden yang menjabat dengan alasan 'aku ingin membuat orang-orang marah dan menghancurkan setengah negaraku'," kata Obama.
"Berikanlah dia kesempatan untuk memimpin Amerika," kata Obama seperti dikutip dari CNN.
Obama juga meyakinkan sekutu AS. Ia menekankan bahwa pada pertemuannya dengan Trump minggu lalu pebisnis New York itu menunjukkan ketertarikan dalam menjaga "dasar" hubungan strategis mereka, termasuk dengan NATO.
Ketika melakukan pertemuan dengan para pemimpin di dunia, pria 55 tahun itu berjanji akan memberitahukan kepada mereka bahwa tidak ada kelemahan tekad dalam menjalankan komitmen dan membela sekutu.
Dalam konferensi pers yang berlangsung selama satu jam itu, Obama terlihat tenang. Ia memilih kata-katanya dengan hati-hati dan menekankan pada persatuan dibandingkan perpecahan.
Dalam beberapa isu lainnya Obama mengatakan bahwa dia tetap merasa khawatir akan peralihan kepemimpinan ke tangan Trump. Hal itu diakibatkan adanya perselisihan visi antara ia dan 'jagoan' Partai Republik itu.
Selain itu, pria yang telah memimpin AS sejak 2009 itu juga mengatakan transisi di Washington biasanya memakan waktu.
"Pemerintahan federal dan demokrasi kita ini bukan speedboat. Membutuhkan waktu, seperti barisan ombak laut," ujar Obama.
Obama juga menyampaikan harapannya terkait isu terkait Affordable Care Act, persetujuan nuklir Iran, dan Paris Agreement untuk mengurangi emisi rumah kaca.
"Saya tidak berpikir Trump ideologis. Lebih pragmatis. Dan saya yakin dia dapat bekerja dengan baik selama ada orang-orang tepat yang mendampinginya dan memiliki 'arah' yang jelas'," ujar Obama.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, saya pikir tidak pantas bagi saya untuk mengomentari pemilihan pejabat yang dipilih oleh presiden terpilih, jika saya ingin tetap konsisten dengan negara yang mencoba untuk memfasilitasi transisi yang mulus," kata Obama dalam wawancara itu.
Sementara itu sang presiden menolak untuk mengomentari lebih lanjut apakah ia masih memandang Trump "tak pantas" duduk di Oval Office.
"Sangat penting untuk menunjukkan sinyal persatuan kepada mereka penasaran dengan tujuan kampanye Trump," tambah sang presiden.
Selain itu Obama juga mencoba "membujuk" Trump untuk meningkatkan kinerja program Affordable Care Act, dan meminta dengan sangat agar presiden terpilih tidak memaksa anak-anak imigran yang belum memiliki dokumen resmi untuk keluar dari AS.
"Saya akan mendesak presiden terpilih dan jajaran pejabatnya untuk berpikir terlebih dulu sebelum membahayakan 'anak AS'," ujar Obama.
Terkini Lainnya
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
PM Belanda Mark Rutte Bakal Gantikan Stoltenberg Sebagai Sekjen NATO
VIDEO: NATO Janjikan Dukungan Jangka Panjang untuk Ukraina
Barack Obama
Donald Trump
NATO
Internasional
Presiden AS
Presiden Terpilih AS
jumpa pers
Rekomendasi
PM Belanda Mark Rutte Bakal Gantikan Stoltenberg Sebagai Sekjen NATO
NATO Khawatir Rusia Bakal Dukung Program Rudal dan Nuklir Korea Utara
Daftar Anggota NATO, Sejarah, Struktur Kerja dan Tujuannya yang Perlu Diketahui
Putin Tuntut Lebih Banyak Wilayah Sebagai Syarat Akhiri Perang Ukraina
AS dan Ukraina Tanda Tangani Perjanjian Keamanan Bilateral Berdurasi 10 Tahun, Apa Isinya?
AS: Kapal Perang Rusia Berlayar ke Karibia untuk Latihan Militer
Diam-diam, Biden Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia dengan Senjata AS
Faktor-Faktor Pemicu Perang Rusia-Ukraina, Ketahui Latar Belakang Sejarah di Antara Kedua Negara
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Pesawat Garuda Indonesia Penjemput Jemaah Haji Tujuan Jeddah Putar Balik Kembali ke Bandara Adi Soemarmo
Debut Jepang, aespa Rilis 'Hot Mess' Hari Ini
Gibran soal Kondisi Prabowo: Beliau Sehat dan Siap Kembali Bekerja
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi