, Buffalo - Sebuah studi pada tahun 2013 memperlihatkan 42 persen peneliti top di 7 lokasi pusat pengendalian penyakit kanker adalah mereka yang lahir di luar Amerika Serikat.
Apabila Donald Trump terpilih menjadi orang nomor satu di Paman Sam, jelas akan mempengaruhi keberadaan para peneliti itu.
Baca Juga
Selain itu, orang-orang cerdas dari luar negeri dan menginginkan pendidikan terbaik di AS pun tak akan mendapat kesempatan apabila 'presiden' Trump benar-benar menjalankan rencananya mengelilingi tembok perbatasan AS dengan Meksiko.
Advertisement
Rencana lain yang bakal membuat Paman Sam terisolasi adalah, apabila Donald Trump melarang muslim masuk AS.
Berdasarkan survei tersebut, tentu saja AS akan kehilangan kesempatan untuk tetap menjadi negeri yang sejatinya telah besar itu.
Tak sedikit para imigran yang berjuang masuk ke AS dan justru membuat negeri itu menjadi negara digdaya terutama dalam hal terobosan kesehatan.
Hal itu yang dirasakan oleh dokter Azra Raza, ahli kanker di Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York.
Menurut Raza, kompetensinya menjadi seorang spesialis kanker membuatnya pernah duduk bersanding dengan Wakil Presiden AS, Joe Biden di kantornya di Washington DC.
"Ini perjalanan panjang dan terjal dimulai dari aku tumbuh di Karachi, Pakistan hingga ke ruang makan di rumah Wakil Presiden Joe Biden di Naval Observatory di Washington DC," kata Rabu seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (2/8/2016).
Raza berkisah saat pertama kali berkarier menjadi onkologis atau ahli kanker di Roswell Park, ia mendapatkan pasien leukimia myeloid akut di stadium akhir. Perempuan berdarah Pakistan itu menyaksikan dengan kepalanya sendiri bagaimana penyakit itu makin menggerogoti tubuh pasiennya.
Ia juga menyaksikan bagaimana sang pasien susah payah menulis pesan untuk anak kembar mereka -- yang kelak akan membaca suratnya saat mereka menginjak usia 21 tahun.
Pasiennya meninggalkan anak kembarnya sebelum mereka berusia 13 tahun.
"Pengalaman itu membuatku patah hati. Semenjak saat itu mengubah cara pandang terhadap penyembuhan kanker leukemia. Bagaimana kanker darah itu terbuat dan ganas di tubuh."
"Karena aku menerima ilmu dari AS, instingku segera bekerja untuk membuat model canggih langkah-langkah penelitan dari pre leukemia hingga leukemia hingga bagaimana mengobatinya Namun, karena aku juga mendapat pendidikan di Pakistan, aku mengambil langkah yang sederhana," bebernya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pendiri Pusat Penelitian Kanker Darah
Raza lantas memilih mengambil sel pasien yang memiliki myelodysplastic syndromes (MDS), sebuah tahap awal dari versi leukimia.
"Sejak saat itu aku mengumpulkan sampel darah dan tulang sumsum pasien MDS dan mengikuti bagaimana sel-sel itu berkembang menjadi leukemia. Aku juga menyimpan sel normal mereka sebagai pengontrol. Sejak 1984 kami membangun MDS-AML Tissue Repository, sebuah pusat penelitan darah di mana lebih dari 60 ribu sampe dari puluhan ribu pasien kami teliti," kata Raza tentang hasil risetnya.
"Para pasien MDS juga mendapat pengobatan terbaru berkat penelitian kami dan kerja sama mendonasikan sel mereka untuk kami teliti."
Bagi Raza, gudang bank darah itu membantu kolega dan dirinya untuk meneliti molekuar dan gen yang berkembang saat sel pre-leukimia berubah menjadi sel leukima.
Tak hanya itu, DS-AML Tissue Repository juga membantu Raza dan timnya menentukan target terapi yang potensial yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit sebelum terlambat. Karya mereka kemungkinan akan berlaku untuk evolusi kanker lainnya juga.
Kanker merupakan penyakit paling mematikan dalam dekade ke depan di AS.
Dalam 10 tahun, kasus kanker di AS diperkirakan akan meningkat hingga 42 persen. Kendati demikian, mereka yang selamat juga akan meningkat dari 15,5 juta menjadi 20,3 juta. Di periode yang sama, ahli kanker hanya meningkat 28 persen. Dan, kebanyakan para dokter itu justru dari kalangan imigran.
Advertisement
Imigran Pegang Peran di Penelitian
Banyak para imigran membawa talenta unik mereka untuk mengabdi di AS untuk melawan kanker, sebagai penyembuh dan peneliti. Pada studi tahun 2013, oleh National Foundation for American Policy sebanyak 42 persen peneliti di 7 pusat penelitian kanker AS adalah mereka yang lahir di luar Amerika Serikat atau imigran.
Studi terbaru yang dipublikasikan George Mason University mengatakan berkat imigran, terdapat 28 persen peningakatan ahli bedah dan dokter di AS.
Undangan di rumah Biden juga dihadiri dokter imigran lainnya, Patrick Soon Shiong yang lahir di Afrika Selatan dan merupakan dokter bedah kanker keturunan China-Amerika.
Dr Patrick adalah orang yang mengembangkan cara untuk transplantasi sel islet manusia untuk mengobati diabetes tipe 1. Pertama kali dilakukan dari manusia ke manusia dan babi ke manusia. Ia juga dokter yang pertama melakukan tranplantasi pankreas secara utuh.
Berkat kepiawaian dokter imgiran itu, ia membuat obat Abraxane. Itu adalah kemoterapi yang pertama kali disahkan oleh FDA menggunakan teknologi nano.
Teknologi tersebut mampu menyelamatkan hidup ribuan nyawa pasien dengan kanker payudara, pankreas, paru-paru.
Sementara orangtua dr Azra memilih untuk menetap di Pakistan, ketujuh anak mereka 'wajib' terbang ke AS untuk mencari pendidikan lebih tinggi.
"Kami percaya pendidikan di AS akan membantu kami menyebar pengetahuan ke seluruh dunia. Orangtua kami bangga dengan anak-anaknya yang mendapat kehormatan di negeri barunya, tempat di mana usaha diakui dan diberi penghargaan tanpa memandang bulu ras, warna kulit, dan agama," tegas Raza.
"Kakak tertuaku adalah ahli bedah jantung, kakak perempuanku ahli kanker anak, adik perempuanku radiolog. Saudara perempuanku yang lain Phd di hubungan internasional, dan saudara laki-lakiku adalah profesor teknik penerbangan antariksa, dan adik bungsuku insinyur elektro," tutur Raza bangga.
"Kami semua muslim, kami semua imigran, kami semua memperkaya dan menyelamatkan nyawa warga AS. Kami hanyalah 7 dari sekian banyak imigran dari berbagai negara, keyakinan yang hingga kini menjadi bagian penting kekuatan AS."
"Kami pekerja keras, orang dengan ide dan mimpi besar, percaya bahwa negara besar ini akan menjadi lebih hebat lagi," ujar Raza.
"Menutup pintu AS bagi para imigran tak bakal menjawab tantangan itu. Justru, AS membutuhkan lebih banyak lagi pemikiran-pemikiran terbaik untuk melawan kanker dan masalah lain -- demi menyelamatkan umat manusia," tutup Raza.
Terkini Lainnya
Rumah Penampungan Benih Lobster di Lampung Jaringan Internasional
Hubungan Internasional Kerja Apa? Ini 13 Prospek Kerja untuk Anak HI
9 Drakor yang Terkenal Secara Internasional, Namun Kurang Diminati di Korea
Pendiri Pusat Penelitian Kanker Darah
Imigran Pegang Peran di Penelitian
Imigran di AS
Donald Trump Larang Muslim ke AS
Leukimia
Peneliti Kanker
Internasional
Rekomendasi
Hubungan Internasional Kerja Apa? Ini 13 Prospek Kerja untuk Anak HI
9 Drakor yang Terkenal Secara Internasional, Namun Kurang Diminati di Korea
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Sering Kegerahan, Wanita Ini Mau Dinikahi Asal Si Pria Punya AC di Rumah
Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 Naik Jadi USD 140,2 Miliar, Ini Penopangnya
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Cedera Kaki Sejak 1980, Mengapa Prabowo Baru Operasi Sekarang?
7 Potret Didit Hediprasetyo Launching Jersey Timnas Olimpiade Paris, Jadi Desainer
Faisal Basri Buka-bukaan Skema Ideal Pungutan Tapera, Singgung Peran Bank Tanah
Ketika KH Hasyim Asy’ari Tahu Santri Kepercayaannya Berbohong, Kisah Karomah Wali
Apple Pede iPhone 16 bakal Laris Manis, Target Penjualan 100 Juta Unit!
Nonton Series Anime NieR: Automata Ver1.1a di Vidio, Pertempuran Sengit di Masa Depan Kelam
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Rupiah Tertekan di Tengah Penantian Cadangan Devisa Indonesia
8 Khasiat Sate Kambing Untuk Kesehatan, Kaya Kandungan CLA
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini