, Jakarta - Mengawali rutinitas sehari-hari rasanya tak lengkap tanpa secangkir kopi.
Tak heran jika bisnis kopi kini merupakan industri miliaran dolar. Menurut survei tahun 2013 lalu, lebih dari 83 persen penduduk AS minum kopi setiap pagi, dan rata-rata minum lebih dari satu cangkir. Itu belum termasuk jumlahnya secara global.
Mengenai kopi termahal di dunia, kopi asli Indonesia, kopi luwak pemenangnya. Bahkan perusahaan kopi besar seperti Starbucks, Peets, dan Folgers mengincar kopi luwak.
Advertisement
Keistimewaan kopi luwak berada pada prosesnya. Luwak adalah hewan kecil sejenis musang berbulu lebat dan berekor panjang. Mereka hewan mamalia yang mahir memanjat pohon dan ada di kawasan penjuru Asia Tenggara.
Sebagai hewan pohon, luwak bertahan hidup dengan makan biji-bijian dan buah berdaging. Salah satu makanan yang menjadi favorit mereka adalah buah tanaman kopi.
Luwak bisa menghabiskan waktu berhari-hari mencari buah kopi terbaik. Mereka memilah-milih buah terbaik dan paling matang, dan memakan buah sekaligus bijinya.
Beruntung bagi manusia, luwak menelan biji kopi bulat-bulat, dan biji itupun tak tercerna. Sehingga setelah mereka buang air, biji kopi yang masih utuh ditemukan di kotoran mereka. Biji kopi yang kemudian menjadi kopi termahal di dunia. Konon, rasanya yang mantap menjadi keunggulannya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penjajahan Belanda
![Kisah Dibalik Kopi Luwak yang Tak Banyak Diketahui](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8PZ0fdsMfl1-z3RmqpYMZ4m0a5g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1096787/original/089962800_1451383491-nickilisacole_wordpress.jpg)
Berawal dari penjajahan Belanda
Jadi, siapa yang pertama menemukan ide mengumpulkan kotoran, memisahkan biji dan feses si luwak, lalu mengeringkannya dan membuatnya jadi biji kopi termahal?
Ternyata, penemuan kopi luwak berawal dari jaman penjajahan Belanda. Ketika Spanyol, Inggris, Portugal, dan Belanda menjajah Asia, termasuk Indonesia, mereka akan berdiam di daerah yang kaya sumber alami dan tanah pertanian.
Belanda menjadi pengimpor kopi skala besar pertama ketika mereka menemukan biji kopi di Yamen pada Abad ke-16. Pada awal Abad ke-17, Belanda mulai menyelundupkan kopi ke luar Yaman, walau negara sudah melarang ekspor. Mereka lantas menanam biji kopi di pulau Sumatera dan Jawa pada masa koloni Belanda.
Karena tanah Indonesia yang kaya, Belanda menanam biji kopi di Tanah Air untuk dijual lagi ke Negeri Kincir Angin. Awalnya Belanda mempekerjakan pekerja pribumi dengan gaji rendah untuk bekerja di area Jawa dan Sumatera (Hindia Belanda).
Para pekerja, memiliki keinginan untuk turut mencicipi kopi yang ditanam. Namun, Belanda melarang mereka memetik kopi untuk mereka sendiri, dan mereka terlalu miskin untuk membelinya.
Tak ingin merusak sistem cocok tanam, pekerja menyadari ada spesies luwak yang makan buah tanaman kopi, namun bijinya masih utuh saat dikeluarkan lagi.
Diketahui, ada seorang nekat yang mengumpulkan kotoran luwak dan mengambil biji yang terdapat di kotoran, dan membersihkannya dan mengolahnya menjadi kopi. Karena aroma dan rasanya yang khas, asal-usul kopi luwak ini pun menjadi perhatian di antara para petani dan pemilik perkebunan, demikian seperti dikutip dari themostexpensivecoffee.com
Advertisement
Citarasa Khas Kopi luwak
![Kisah Dibalik Kopi Luwak yang Tak Banyak Diketahui](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/U4o9D7TlsOODMhUlK_jNfY74Ias=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1096774/original/051885400_1451383111-coffee3.jpg)
Keistimewaan citarasa kopi luwak, kopi termahal di dunia
Ahli kopi menganggap, ada dua alasan kopi luwak memiliki cita rasa istimewa: pemilihan para luwak dan pencernaan mereka.
Para luwak aandal memilih buah kopi terbaik secara alami, artinya, biji kopi yang mereka konsumsi berkualitas tinggi. Ditambah lagi, dalam menuju penvernaan si luwak, biji kopi menyerap asam dan enzim di pencernaan hewan itu. Maka terjadilah fermentasi, yang memberi cita rasa khas kopi luwak.
Rasa yang unik ini dideskripsikan dengan kata "lembut, mirip cokelat, dan tak memiliki rasa pahit setelahnya."
Hasilnya, menurut laman The Richest, kopi luwak berhasil mendunia, dan rata-rata satu pound dihargai $160, menjadi kopi termahal di dunia nomor satu.
Bahkan, kopi luwak yang dijual di Dean and Deluca, gerai kopi Thailand mencapai $630 per pound. Di Funnell Mill, toko kopi di Santa Monica, California, secangkir kopi luwak tanpa gula atau krim dihargai $80.
Sisi Gelap
![Kisah Dibalik Kopi Luwak yang Tak Banyak Diketahui](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5iUQkprXqNsajd0EeyqGXkkAjZw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1096780/original/020189700_1451383273-asian-palm-civet.jpg)
Sisi gelap industri kopi luwak
Dengan harga selangit, ada saja yang mencari cara memproduksi kopi luwak dengan harga murah.
Peternakan kopi luwak bermunculan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan menuai protes aktivis hak hewan.
Dilaporkan Today I Found Out, di pertanian, luwak dikurung di kandang sehingga tak bebas, dan dipaksa makan buah kopi. Akibat lingkungan hidup demikian, peternakan luwak memiliki tingkat kematian tinggi, dan para luwak mengalami malnutrisi karena mereka seharusnya tak hanya makan buah kopi. Para luwak menjadi sering sakit, dan bulu mereka rontok.
Meningkatnya permintaan kopi luwak di seluruh dunia, berarti meningkatnya peternakan luwak. Ditambah dengan penebangan hutan, populasi luwak semakin berkurang dan berkurang, bahkan terancam punah.
Usaha 'ternak paksa' luwak pun dipercaya konter-produktif. Ada perbedaan biji kopi produksi luwak liar dan luwak yang diternakkan.
Seleksi alami tak terjadi, sebab para luwak dipaksa makan. Ditambah lagi, luwak yang kurang sehat tak memproduksi enzim yang sama dengan luwak yang sehat. Secara keseluruhan, cita rasa kopi pun berubah.
Namun, sebagian besar perusahaan menjual kopi hasil luwak yang diternakkan.
Terkini Lainnya
Penjajahan Belanda
Citarasa Khas Kopi luwak
Sisi Gelap
kopi luwak
Histori
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Berita Terkini
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
VIDEO: Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Sekawan Limo Ditonton 500 Ribuan dalam 4 Hari, Siap Jadi Film Indonesia ke-10 Peraih 1 Juta Penonton
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
Profil Thiago Alcantara, Pemain Liverpool yang Memutuskan Pensiun di Usia 33 Tahun
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan