, Jakarta - Seperti kita ketahui, binatang tidak memiliki akal dan pikiran. Jika dipikri kembali, hewan liar akan melakukan apapun untuk bertahan hidup, termasuk memangsa manusia.
Itu sudah menjadi hukum rimba, naluri untuk menyerang dan memangsa manusia ada di dalam benak hewan-hewan liar. Namun tidak ada yang pernah menyangka bahwa dibalik semua itu, ada juga binatang yang memiliki hubungan erat dengan manusia. Mengesampingkan naluri liar untuk memberikan kasih dan sayang. Benar atau tidak, sedikit-banyak binatang liar memiliki naluri baik terhadap menusia.
Jika Anda familiar dengan kisah di atas, itu karena penggalan kisahnya berasal dari cerita fiktif mendunia: Tarzan. Kisah yang sudah diadaptasi ke berbagai media, dengan adaptasi film animasi Disney menjadi penuturan yang paling dikenal.
Advertisement
Namun pada kenyataannya, kisah anak manusia yang dibesarkan oleh hewan bukan buat-buatan. Di berbagai belahan bumi, hingga zaman ini, ada anak-anak 'liar' yang dibesarkan oleh anjing dan serigala.
Serupa dengan Tarzan yang berjalan dengan empat tungkai dan suka memukul-mukul dada seperti gorila, mereka juga meniru tingkah laku hewan, seperti cara mereka makan. Namun, tak seperti kisah manusia rimba, mereka harus menjalani cara yang keras untuk terus menjalankan kehidupan. Kisah mereka dimulai dari rentetan tragedi kemiskinan, kekerasan, dan penelantaran.
Proyek dari seniman Julia Fullerton-Batten menampilkan gambar-gambar yang menceritakan kisah para 'anak liar'.
"Ada dua skenario berbeda --satu ketika si anak berakhir tinggal di hutan, dan yang lainnya dimana mereka diterlantarkan di rumah sendiri. Mereka ditinggalkan dan disiksa, sehingga menemukan kenyamanan dari hewan ketimbang dari keluarga sendiri," ungkap Fullerton-Batten kepada BBC Culture.
Gambar-gambar dari Fullerton-Batten terkesan seperti penggalan kisah film fantasi, namun kisah di baliknya adalah kisah nyata. Dari 1959 sampai 2013, ada tujuh anak-anak yang kisahnya dirangkum dalam fotografi bercerita. Inilah kisah anak-anak 'liar' tersebut.
Baca juga: Jadi Miliuner Mendadak, Taruhan Rp 5 Ribu Menang Rp 275 M
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Oxana Malaya
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TdCKVyreNH34BPalnbOL_eJMyg0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019135/original/036999900_1444718062-oxana-malaya.jpg)
Oxana Malaya, Ukraina, 1991.
Oxana lahir pada November 1983. Pada usianya ke-8, ia ditemukan sebagai 'anak liar' di Ukraina-- menjalani hari-harinya selama bertahun-tahun dengan kawanan anjing.Kedua orangtua Oxana merupakan pencandu alkohol dan hampir-hampir tidak pernah memedulikannya.
Suatu malam, mereka meninggalkannya di luar rumah. Kedinginan, Oxana merangkak ke dalam sebuah kandang anjing petani, berdekatan dengan kawanan anjing liar yang menyelamatkan hidupnya. Ia tinggal bersama para anjing, berjalan dengan keempat tungkai, bahkan terengah-engah dengan mengeluarkan lidahnya, serta menggonggong.
Karena kurangnya interaksi manusia, ia hanya dapat mengatakan "ya" dan "tidak". Kini, Oxana tinggal di sebuah klinik di Odessa, bekerja dengan hewan pertanian milik rumah sakit.
Baca juga: Ritual Kelulusan Aneh: Pramugari Dikurung di Laci Kabin Pesawat
Advertisement
Shamdeo
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i5vpIcPk4WHucwaYcPP6rNrzU5M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019137/original/018976200_1444718097-shamdeo_2.jpg)
Shamdeo, India, 1972
Saat Shamdeo dibawa ke desa Nayanpur, penduduk memperhatikan ia memiliki tabiat tak seperti manusia pada umumnya. Ia suka tempat gelap, memiliki kesukaan pada darah, mudah akrab dengan serigala-- serta suka makan ayam mentah dan tanah.
Shamedo tidak bisa bahasa manusia, namun bisa melakukan sedikit bahasa isyarat.
Dikutip dari Prezi.com, ketika ia ditemukan di hutan Musafrikhana, 20 mil dari Sultanpur, India pada tahun 1972. Dalam usianya yang ke-4 ia terlihat sedang bermain dengan anak-anak serigala. Kemiripan perilaku dengan hewan sejenis serigala dan anjing bukan hanya dari tabiatnya, namun juga secara fisik. Orang-orang memperhatikan ia memiliki gigi tajam, kuku menyerupai cakar, dan kulit yang menebal.
Kemungkinan kehidupan liar tidak membuat kesehatannya terjaga. Ia meninggal di usia yang masih sangat muda di tahun 1985.
Baca juga: Sakit Hati, Pria di China Minta Dikremasi dengan Hartanya
Marina Chapman
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZNZ8HB0W_0wEg0q5dB_oPEOZV1k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019138/original/083797100_1444718114-marina_chapman.jpg)
Marina Chapman, Colombia, 1959
Kisah Marina dirangkum dalam buku 'The Girl With No Name' --Gadis Tanpa Nama. Marina diculik pada tahun 1954 ketika berusia 5 tahun. Selamat dari penculiknya, Marina tersesat di hutan Amerika Selatan.
Dalam bertahan hidup, Marina tinggal dengan kawanan monyet capuchin, sebelum ditemukan oleh sekelompok pemburu. Dalam kurun waktu 5 tahun sifatnya berubah menyerupai hewan primata tersebut. Ia makan buah-buahan, akar pohon, dan pisang.
Para monyet tidak memberinya makanan, ia belajar bertahan hidup sendiri dengan insting dan keterampilannya. Ia meniru sifat para monyet dan mereka pun menerimanya. Bahkan sesekali para monyet mencari kutu di rambutnya.
Chapman kini masih hidup, sebagai manusia seutuhnya. Ia tinggal di Yorkshire dengan seorang suami dan dua anak. Karena kisah yang tidak biasa ini, orang-orang awalnya tidak percaya.
Kemudian, melalui proses rontgen, diikuti dengan penelitian terhadap tubuhnya, kisah ini dinyatakan mungkin terjadi.
Baca juga: Sutradara Guillermo del Toro Bekerja di 'Sarang Monster'
Advertisement
John Ssebunya
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RrzwyQ_Z2UG8ZY-jZlXMpBI-A5U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019142/original/080390300_1444718191-john_ssebunya.jpg)
John Ssebunya, Uganda, 1991
Pada usianya yang ke-3, John menyaksikan pemandangan mengerikan di rumahnya sendiri. Ayahnya membunuh perempuan yang melahirkannya. Merasa syok, ia langsung berlari ke hutan terdekat-- di sana, ia bertemu dengan kawanan monyet vervet.
John ditemukan dalam 3 tahun kemudian, dan ditempatkan di panti asuhan. Akhirnya, John bisa berbicara, bahkan menjadi anggota grup paduan suara anak-anak Pearl of Africa, menurut Independent.com.
Baca juga: Berkat Semut Hitam, Pria Ini Bertahan Hidup 6 Hari di Gurun
Madina
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/oO0-xbl1DOEY0ccNUZdyzoPnGl0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019139/original/004364300_1444718129-madina.jpg)
Madina, Rusia, 2013
"Anak-anak liar yang bertingkah aneh seringkali menjadi sumber dari rasa malu dan rahasia keluarga atau komunitas," tulis Mary-Ann Ochota dalam Telegraph. "Ini bukan cerita The Jungle Book, ini adalah contoh ekstrem dari dampak penelantaran dan kekerasan. Kombinasi tragis dari kecanduan obat terlarang, tindak kekerasan, dan kemiskinan-- anak-anak ini dilupakan, diabaikan, dan disembunyikan."
Madina tinggal bersama kawanan anjing sejak lahir sampai usianya tiga tahun. Ia berbagi makanan dengan mereka, bermain bersama, bahkan tidur bersama kawanan anjing ketika musim dingin tiba. Saat pekerja sosial menemukannya di tahun 2013, ia tidak mengenakan pakaian, berjalan dengan keempat tungkai, dan menggonggong seperti anjing.
Ayahnya menelantarkannya ketika ia baru lahir, dan ibunya adalah pecandu alkohol. Keseharian mabuk membuat mereka tidak mampu mengurusnya. Saking tidak peduli terhadap anaknya, mereka membiarkan ketika melihatnya menggerogoti tulang di lantai bersama anjing.
Madina dibawa oleh petugas, dan setelah apa yang dilaluinya, ia dinyatakan sehat secara fisik dan mental.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Ini Selesaikan 3 Kubus Rubik dengan Tangan dan Kaki
Advertisement
Sujit Kumar
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uIhO9SVbmOTd6uASRLgS9zOPLlQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019144/original/068467600_1444718248-sujit.jpg)
Sujit Kumar, Fiji, 1978
Sujit berusia 8 tahun saat ia ditemukan di pinggir jalan. Tingkah lakunya menyerupai ayam, berkotek dan mengepak-ngepakkan tangannya.
Ia makan di atas tanah dan mengambilnya dengan mulut sambil berjongkok di kursi layaknya burung bertengger, dan membuat bunyi berkotek dengan lidahnya.
Pada masa kanak-kanak, Sujit ditinggal kedua orangtuanya dalam usia masih muda. Ibunya bunuh diri pada tahun 1977-- menyusul kematian ayahnya 4 tahun kemudian. Kakeknya kemudian mengambil tanggung jawab mengurusnya, namun ia dikurung dalam kandang ayam.
Elizabeth Clayton dari The Happy Home Trust menemukannya-- ia kini hidup sehat dan sejahtera. Hingga kini, Sujit terus menerima dukungan untuk kembali belajar bersosialisasi. Serta menjalani rutinitas kehidupan seperti mandi dan berpakaian. Perlu usaha lebih, karena tidak bisa belajar bicara. Namun ia kini sudah mampu bersikap sopan dengan sesama manusia.
Baca juga: Aksi Nakal Anak 12 Tahun Mengelabui Polisi saat Berkendara
Ivan Mishukov
![Anak-anak yang Dibesarkan oleh Anjing dan Serigala](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-4Xi4Z2kiQqRDG_c2cK08zyTQ7w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1019140/original/028642900_1444718141-ivan.jpg)
Ivan Mishukov, Rusia, 1998
Ivan lari dari rumah ketika masih berusia 4 tahun-- bertahan hidup dengan mengonsumsi makanan bekas. Berkawan dengan sekumpulan anjing liar, pada kahirnya ia menjadi pemimpin kawanan.
Ia tinggal di jalan selama dua tahun, sebelum dibawa ke penampungan anak. Dalam buku Savage Girls and Wild Boys: A History of Feral Children --Gadis Buas dan Pemuda Liar: Sejarah Anak-anak Liar, Michael Newton menuliskan: "Hubungan ini bekerja dengan baik, lebih baik dari yang dialami Ivan dengan sesama namusia. Ia memohon minta makan, dan membaginya dengan kawanan. Sebagai timbal balik, ia tidur berangkulan dengan mereka pada malam musim dingin.
Kisah Ivan mengungkapkan makna yang lebih dalam, mengingat ia lari dari rumah, bukan ditinggal karena keadaan keluarganya. Hal ini membuktikan, bahwa terkadang, kota juga bisa menjadi tempat yang tidak aman dibandingkan hutan. (Ikr/Rcy)
Baca juga: Seharga Rp 244 Juta, Biskuit 'Kapal Titanic' Termahal di Dunia?
Terkini Lainnya
Oxana Malaya
Shamdeo
Marina Chapman
John Ssebunya
Madina
Sujit Kumar
Ivan Mishukov
anak-anak
anak liar
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Tiba-Tiba Disuguhi Makanan saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Dilakukan?
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40,000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit, Ternyata Ini Rahasianya
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Hamil Anak Kedua
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Semangat Siswa SLB YPAC Jakarta di Hari Pertama Masuk Sekolah
Bobby Nasution Resmi Diusung PKS di Pilgub Sumut 2024
Bank Mandiri Sukses Gelar Mandiri Jogja Marathon 2024 dengan Segudang Inisiatif Ramah Lingkungan