, Jakarta - Dunia seni tak hanya diperuntukkan bagi mereka yang typical. Seni memiliki kekuatan untuk menembus batas fisik dan mental, membuka ruang ekspresi, dan memberikan manfaat luar biasa bagi penyandang disabilitas.
Melalui kegiatan seni visual yang beragam, individu dengan disabilitas mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan diri secara unik dan mengasah keterampilan teknis mereka.
Baca Juga
Lebih dari sekadar aktivitas yang menyenangkan, terapi seni juga menawarkan segudang manfaat bagi para penyandang disabilitas. Terapi ini membantu membangun kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan mengembangkan keterampilan sosial.
Advertisement
Dengan terapi seni, individu dengan disabilitas menemukan wadah untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, menemukan minat baru, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Keindahan terapi seni terletak pada aksesibilitasnya. Siapapun, tanpa batasan usia, kemampuan, atau bakat, dapat merasakan manfaatnya. Beragam bentuk seni visual dapat digunakan dalam terapi seni, mulai dari melukis, menggambar, hingga memahat.
Dilansir dari Covey, berikut lima manfaat terapi seni untuk penyandang disabilitas.
1. Meningkatkan Kesehatan Mental
Proses kreatif dalam terapi seni memicu pelepasan hormon dopamin dalam otak, yang berperan penting dalam meningkatkan fokus dan konsentrasi. Hal ini memungkinkan individu untuk lebih mudah terfokus pada tugas dan aktivitas mereka.
Lebih dari itu, terapi seni juga meningkatkan kadar serotonin, hormon yang berkontribusi dalam pengaturan suasana hati dan membantu mengurangi stres. Dengan demikian, terapi seni dapat menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk meredakan kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Sarana Mengekspresikan Diri
Bagi mereka yang kesulitan untuk mengungkapkan diri secara verbal, seni visual hadir sebagai jendela ekspresi yang aman dan penuh makna. Berlatih seni visual mendorong individu untuk menjelajahi emosi mereka secara mendalam dan mengekspresikan perasaan serta ide mereka dengan cara yang baru dan kreatif.
Melalui seni visual, individu dapat menuangkan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, seperti rasa cemas, sedih, marah, atau bahkan bahagia. Proses kreatif dalam seni visual memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi perasaan ini secara lebih mendalam dan memahami diri mereka dengan lebih baik.
Lebih dari itu, seni visual juga dapat menjadi alat komunikasi yang efektif bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi secara verbal. Dengan menggunakan gambar, lukisan, atau patung, individu dapat menyampaikan pesan dan ide mereka dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh orang lain.
Advertisement
3. Mengurasi Rasa Sakit
Bagi individu yang hidup dengan nyeri kronis, terapi seni hadir sebagai solusi kreatif untuk meredakan rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup. Proses kreatif dalam terapi seni memungkinkan individu untuk mengalihkan fokus mental mereka dari ketidaknyamanan fisik dan mencapai relaksasi yang lebih dalam.
Dengan memusatkan perhatian pada proyek seni yang sedang berlangsung, individu dapat mengelola stres dan kecemasan yang sering menyertai nyeri kronis dan disabilitas. Terapi seni membantu mereka untuk lebih fokus pada hal positif dan menemukan kegembiraan dalam proses kreatif.
4. Menjadi Cara Berkomunikasi untuk Penyandang Autisme
Bagi individu dengan Gangguan Spektrum Autisme, terapi seni hadir sebagai jembatan komunikasi yang berharga. Berbeda dengan komunikasi verbal atau tertulis tradisional yang seringkali menimbulkan kesulitan, terapi seni menawarkan cara ekspresi diri yang unik dan bebas hambatan.
Banyak individu dengan autisme memiliki kemampuan visual yang luar biasa. Bagi mereka, seni dapat menjadi media komunikasi yang lebih nyaman dan efektif dibandingkan dengan bahasa verbal atau tulisan.
Melalui seni, mereka dapat mengekspresikan ide, perasaan, dan pengalaman mereka dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Terapi seni tak hanya membuka pintu komunikasi, tetapi juga membantu individu dengan ASD untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Proses kreatif dalam terapi seni mendorong mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, berkolaborasi, dan membangun rasa empati.
Lebih dari itu, terapi seni juga dapat membantu individu dengan ASD untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta membangun rasa percaya diri dan harga diri. Seni menjadi sarana bagi mereka untuk mengeksplorasi potensi diri dan menemukan kebahagiaan dalam proses kreatif.
Advertisement
5. Membangun Kepercayaan Diri
Menyelesaikan sebuah proyek seni tak hanya menghasilkan karya yang indah, tetapi juga memberikan efek positif bagi mental dan emosional individu. Rasa pencapaian yang muncul setelah menyelesaikan sebuah karya seni memberikan dorongan yang berharga untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan diri.
Kesuksesan dalam menyelesaikan sebuah proyek seni memotivasi individu untuk terus berkarya dan menjalani hidup yang lebih kaya dan produktif. Mereka akan terinspirasi untuk terus mengeksplorasi potensi diri dan menuangkan ide-ide kreatif mereka ke dalam bentuk seni lainnya.
Bentuk-Bentuk Terapi Seni
![Karya Picasso memulai tur pra-lelang di Dubai](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qbmsexUs64214VvN9QJDvgCf-HA=/0x476:5525x3590/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4590235/original/076598300_1695794769-Karya_Picasso_memulai_tur_pra-lelang_di_Dubai-AFP__5_.jpg)
Terdapat beberapa bentuk terapi seni yang dapat dicoba oleh para penyandang disabilitas. Terapi seni dapat dipilih berdasarkan minat dan bakat agar dapat lebih nyaman saat menjalaninya.
Berikut beberapa pilihan bentuk terapi seni yang dapat dicoba:
1. Melukis
- Melukis dengan kuas atau jari memungkinkan seniman untuk bereksperimen dengan warna, bayangan, tekstur, dan bentuk.
- Melukis dengan jari mendorong gerakan yang bebas dan memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan, merilekskan, dan merangsang ekspresi emosional dan energik.
2. Menggambar
- Menggambar memberdayakan individu untuk mengikuti perasaan mereka tanpa batasan dan mengarahkan energi mereka dengan mudah.
- Sketsa detail atau coretan yang mengalir bebas adalah aktivitas yang mudah dilakukan di mana saja.
3. Kolase
- Kolase adalah pembuatan gambar multimedia dimensional atau poster dengan menggunakan fotografi, kata-kata, dan bentuk-bentuk.
- Ini dapat membuka pintu bagi mereka untuk menemukan mode komunikasi alternatif melalui kombinasi tampilan visual yang berbeda.
4. Fotografi
- Fotografi dapat menjadi cara inovatif untuk membantu individu dengan disabilitas menghargai sudut pandang kreatif mereka sendiri.
- Seni dapat menjadi tidak menarik bagi orang yang lebih kaku dan terstruktur, tetapi fotografi membuka cara pandang baru dalam melihat dunia dan memungkinkan fotografer untuk memusatkan perhatian mereka pada satu tugas pada satu waktu.
5. Memahat
- Memahat adalah kegiatan yang menyenangkan yang dapat dilakukan dengan tanah liat, ukiran, atau bahan lainnya untuk pengalaman lebih taktil.
- Memahat dapat memberikan manfaat bagi tunanetra dengan pengalaman seni yang lebih praktis yang melibatkan indera lainnya, termasuk menyempurnakan kemampuan motorik halus seseorang.
Terkini Lainnya
Relawan Kita Pendukung Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ingatkan Pentingnya Pelibatan Disabilitas
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
1. Meningkatkan Kesehatan Mental
2. Sarana Mengekspresikan Diri
3. Mengurasi Rasa Sakit
4. Menjadi Cara Berkomunikasi untuk Penyandang Autisme
5. Membangun Kepercayaan Diri
Bentuk-Bentuk Terapi Seni
1. Melukis
2. Menggambar
3. Kolase
4. Fotografi
5. Memahat
Penyandang Disabilitas
Terapi Seni
meningkatkan kepercayaan diri
Meningkatkan Kesehatan Mental
Mengurangi Stres
Rekomendasi
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Kepala BKKBN: Stunting dan Disabilitas adalah Dua Bahasan Berbeda
Cerita Penyandang Disabilitas ADHD dari Surabaya Sulit Lanjutkan Sekolah, Ditolak dengan Alasan Kuota Penuh
Mensos Risma Soroti Pentingnya Pendekatan Inklusif dan Holistik dalam Penanganan Disabilitas
4 Kendala Penyandang Disabilitas Akses Hak Suara di Pemilu 2024, Salah Satunya Belum Punya KTP
Baru Sedikit Penyandang Disabilitas yang Punya Rekening Tabungan, Salah Satunya karena Minim Literasi Keuangan
Survei: 55 Persen Penyandang Disabilitas Tak Pernah Mendengar atau Mempelajari Literasi Keuangan
Tantangan Penyandang Disabilitas di Maluku Utara Capai Hak Pendidikan, Harus Menyeberang Pulau untuk Sampai di Sekolah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
Populer
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
BPK Beri Predikat WTP ke LKPP 2023, Jokowi: Ini Bukan Prestasi, tapi Kewajiban
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
4 Resep Daging Age Basah yang Enak dan Empuk, Bumbunya Sedap Meresap
Bos BNI: Depresiasi Rupiah Lebih Besar Ketimbang Negara Lain Terseret Kebijakan The Fed
6 Raja Tambang Batu Bara di Indonesia, Jumlah Kekayaannya Tak Berseri
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Warga Indonesia Masih Yakin Ekonomi Tetap Tumbuh Kuat
Chand Kelvin Kenang Perkenalanan dengan Dea Sahirah, Kini Resmi Jadi Suami Istri
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Ekstrem, Erick Thohir Pecahkan Kacang Walnut pakai HP Oppo A3 Pro 5G!
Desainer Amanda Hartanto Pamer Koleksi Lurik Buatan Tangan, Ajak Cantika Abigail hingga Putri Anne
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan