, Jakarta Ketua Umum Nasional Paralimpik Comitte Indonesia (NPCI) Senny Marbun mengungkapkan pihaknya akan membangun training camp yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah, sebagai pusat pelatihan para atlet junior elite dan senior disabilitas yang dipersiapkan mengikuti Paralimpiade.
"Pembangunan training camp di Karanganyar dengan luas lahan 10 hektare sebagai tindaklanjut mendukung grand design olahraga nasional atau Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menjadikan Paralimpiade sebagai sasaran utama prestasi olahraga atlet nasional disabilitas.
Baca Juga
"Kita meniru negara-negara yang sudah sangat maju, seperti Jepang, Korea dan China mempunyai training camp. Di situ ada di psikologinya, di situ ada ahli gizinya," ujarnya, dikutip Antara, Sabtu (8/10/2022).
Advertisement
Jika atletnya bersekolah, lanjut Senny, mereka juga kita perhatikan bagi yang masih sekolah dan berbagai kebutuhan mereka dipenuhi sehingga mereka fokus untuk latihan.
Senny menyebut, pembangunan training camp untuk atlet para disabilitas dibutuhkan waktu sekitar dua tahun.
"Untuk berapa dana yang dibutuhkan pembangunan training camp sepenuhnya disiapkan pemerintah," harap Senny.
Ia menyebut, fasilitas training camp atlet disabilitas akan diprioritaskan untuk 16 cabang olahraga Paralimpiade.
Disinggung potensi atlet Paralimpik Papua, menurut Senny, Papua gudang atlet disabilitas yang sudah memperkuat kontingen NPC Indonesia di ajang Asean Paragames dan Paralimpiade.
"Seperti untuk cabor yudo, atletik, renang, panahan, tenis meja atlet, bulutangkis, sepak bola, bochia asal Papua punya potensi besar mendapat perhatian NCPI," harap Senny.
Ia berharap, NPC Indonesia Provinsi Papua yang diketuai H.Jayakusuma terus melakukan pembinaan atlet potensial muda dari berbagai kabupaten/kota di Papua sehingga mereka menjadi aset olahraga nasional.
Berita video highlights penampilan atlet Indonesia, Muhammad Fadli, di cabang olahraga balap sepeda trek nomor individual pursuit putra 4.000 meter klasifikasi C4 di Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat (27/8/2021) pagi hari WIB.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Banyak Peminat
ASEAN Para Games 2022 tak hanya bicara soal persaingan dalam olahraga. Banyak dampak atas penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-11 tersebut.
Salah satunya menumbuhkan rasa kepercayaan diri kepada kaum disabilitas untuk bisa berprestasi, salah satunya melalui bidang olahraga.
Dengan eksposur pemberitaan terkait gelaran ASEAN Para Games 2022 telah menarik banyak orang untuk mengetahui lebih jauh terkait olahraga disabilitas.
Seluruh rangkaian pertandingan dari 14 cabang olahraga dalam ASEAN Para Games 2022 juga tayang secara langsung melalui berbagai platform. Ini baru pertama terjadi sepanjang sejarah pesta olahraga disabilitas di Asia Tenggara.
Alhasil, kini masyarakat bisa lebih mengenal pahlawan-pahlawan olahraga di Tanah Air selain dari yang non-disabilitas.
Salah satu atlet Khalimatus Sadiyah juga mengakui selama penyelenggaraan banyak yang menanyakan bagaimana cara untuk bisa menjadi atlet seperti dirinya.
Dengan senang hati, Khalim, sapaan akrab Khalimatus Sadiyah menjawab dan berbagi pengalaman dari titik awal hingga bisa seperti saat ini.
Khalim adalah atlet para-bulu tangkis SL4 yang memiliki segudang prestasi. Tertinggi, meraih medali emas pada Paralimpiade Tokyo 2020 bersama Leani Ratri Oktila pada nomor ganda putri SL3-SU5.
"Sekarang ASEAN Para Games di Solo. Tak sedikit yang bertanya baik langsung maupun melalui media sosial bagaimana cara menjadi atlet. Mereka penasaran dan saya memberi tahu jalannya seperti apa," ujar Khalim pada Antara.
Dalam kesempatan ini, dia juga bercerita awal mula bisa memperkuat Indonesia di pentas internasional.
"Saya menggeluti olahraga para-bulu tangkis pada 2013. Awalnya saya bermain bersama non-disabilitas di salah satu klub bulu tangkis di Mojokerto. Hingga akhirnya ada yang mengajak untuk bertanding di para-badminton di Jakarta. Saya ikut dan akhirnya hingga sekarang saya di pelatnas," ujar Khalim.
Advertisement
Patut Mendapat Apresiasi
Pada sisi lain, langkah panitia penyelenggara untuk melibatkan kaum disabilitas termasuk anak-anak dalam ASEAN Para Games 2022 patut mendapat apresiasi.
Banyak anak-anak penyandang disabilitas yang kini tergugah setelah melihat atlet berlaga. Semangat juang atlet telah menular kepada mereka yang kini memiliki mimpi besar untuk bisa mengibarkan Merah Putih melalui bidang olahraga.
Contohnya, anak-anak atau siswa SLB Negeri 1 Sragen yang hadir menyaksikan atlet dari cabang para-atletik di Stadion Manahan Solo.
Mereka tampak sangat antusias untuk bisa melihat lebih dekat, bahkan ingin berfoto bersama atlet.
Pelatih sekaligus pengajar SLB Negeri 1 Sragen, Fendi Eko Cahyono, mengungkapkan sengaja mengajak murid untuk menyaksikan pertandingan ASEAN Para Games 2022 agar termotivasi.
Selain itu, orang tua murid juga turut ikut. Selain mendampingi anak, kata Fendi, kehadiran orang tua agar memahami bahwa kesempatan bagi anak mereka untuk berprestasi terbuka lebar.
"Dengan melihat atlet disabilitas bertanding dan pada akhirnya para orang tua lebih memberikan dukungan kepada anak-anaknya untuk menjadi atlet,” katanya Fendi sembari menegaskan betapa penting peran orang dalam mewujudkan mimpi anak.
Febi adalah sosok di balik keberhasilan salah satu atlet yakni Yunika Anas Tasya yang merupakan atlet para-atletik spesialis nomor lari T37.
Yunika menempati peringkat ketiga nomor 100 meter dan 200 meter di Asian Youth Para Games di Bahrain beberapa waktu lalu. Dia juga turun di ASEAN Para Games 2022.
"Tasya saya latih sejak kelas 4. Pulang sekolah, pukul 11.00 WIB saya ajak ke lapangan buat latihan. Hasilnya sekarang kelihatan. Dia yang menjadi contoh saya untuk mendidik dan melatih anak-anak ini," katanya.
Jalan Menjadi Atlet
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia (NPC) Rima Ferdianto menyampaikan langkah penyandang disabilitas untuk bisa menjadi atlet nasional.
Dia mengungkapkan bahwa NPC, selaku induk organisasi yang menjadi wadah atlet disabilitas, sudah tersebar di seluruh provinsi di Tanah Air.
Penyandang disabilitas, kata Rima, bisa menyambangi NPC di daerah masing-masing untuk mengetahui lebih dalam terkait olahraga disabilitas.
Nantinya NPC di daerah akan mengarahkan. Biasanya pelatih akan mengklasifikasikan berdasarkan minat dan bakat, serta tingkat disabilitas. Setelah proses tersebut, pelatih juga akan mencoba beberapa alternatif cabang olahraga yang mungkin bisa ditekuni.
NPC di daerah kemudian melakukan pembinaan secara amatir. Bila sudah terlihat potensinya akan dikirim ke kejuaraan tingkat regional, seperti Pekan Paralimpiade Kota/Provinsi di masing-masing daerah.
Seorang atlet harus bisa membuktikan prestasi mereka di tingkat regional sebelum akhirnya bisa mewakili provinsi masing-masing untuk bersaing di level nasional seperti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
Setelah itu, atlet yang berprestasi memiliki kesempatan untuk bisa masuk skuad pelatnas. Prosesnya terbilang ketat. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuan dan layak untuk membela Merah Putih di pentas internasional.
"Kalau bicara ajang di luar negeri atau mengibarkan Merah Putih di pentas internasional, kami selalu mencari yang terbaik. Tapi pola pembibitannya seperti tadi yang disebutkan," kata Rima.
Setelah masuk pelatnas, atlet juga tidak bisa berleha-leha. Mereka harus menjaga konsistensi karena sistem promosi dan degradasi tetap diberlakukan.
Biasanya per tiga bulan, NPC Pusat bakal mempersilakan NPC di daerah mengajukan atlet mereka untuk bisa bersaing dengan atlet di pelatnas.
Dengan sistem tersebut, atlet yang sudah berada di pelatnas juga akan terpacu untuk terus meningkatkan kemampuan. Sebab banyak atlet di daerah mengincar posisi tersebut.
"Kami transparan soal pelatnas. Misalnya ada atlet para-powerlifting di luar pelatnas yang angkatannya bisa lebih baik, silakan langsung ke pusat dan kami akan seleksi dengan atlet pelatnas. Yang kalah pulang dan berlatih lagi di daerah," kata Rima.
![Infografis Deretan Atlet Indonesia Peraih 9 Medali Paralimpiade Tokyo 2020. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/367_1YIsCPomepxP82BZbjnZnQI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3562987/original/011731300_1630927897-Infografis_Deretan_Atlet_Indonesia_Peraih_9_Medali_Paralimpiade_Tokyo_2020.jpg)
Terkini Lainnya
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Masalah Disabilitas di Kota Malang, Minim Infrastruktur Pendukung sampai Beda Data
Relawan Kita Pendukung Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ingatkan Pentingnya Pelibatan Disabilitas
Banyak Peminat
Patut Mendapat Apresiasi
Jalan Menjadi Atlet
Disabilitas
Penyandang Disabilitas
Atlet Disabilitas
Paralimpiade
NPCI
Rekomendasi
Masalah Disabilitas di Kota Malang, Minim Infrastruktur Pendukung sampai Beda Data
Relawan Kita Pendukung Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ingatkan Pentingnya Pelibatan Disabilitas
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
Pemprov DKI Jakarta Sediakan 5 Bus Sekolah Khusus Disabilitas, Ini Fasilitas dan Rutenya
Pemprov Jakarta Kenalkan Laman Khusus Disabilitas, Ada Informasi soal 8 Layanan Inklusif
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024