, Jakarta Pada 2008 silam, bintang Harry Potter Daniel Radcliffe mengungkapkan penderitaannya dalam melakukan hal-hal sederhana. Ia mengatakan, memiliki kondisi yang disebut Dispraksia.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip ABCnews, Radcliffe mengatakan ia tidak pernah kesulitan dalam menghapal naskah film atau yang orang lain anggap sulit. Namun untuk hal sederhana seperti mengikat tali sepatu atau sekadar menulis ucapan terima kasih, ia sulit melakukannya.
Meski demikian, ia mengatakan dispraksia yang dialaminya tergolong ringan. Namun memang mempengaruhi kemampuannya melakukan hal sederhana dan menulis.
Advertisement
Membahas dispraksia, peneliti senior di National Institute of Neurological Disorders and Strokes di Bethesda, Md. Mark Hallett mengatakan penyebab disabilitas ini belum diketahui hingga kini.
Baca Juga
"Dispraksia adalah bentuk kecanggungan, yang sebagian besar terlihat pada anak-anak dan tidak dijelaskan oleh masalah yang lebih mendasar," kata Hallett.
"Mereka yang mengalami dispraksia mungkin mengalami masalah dengan hal-hal sederhana, seperti tali sepatu, lompat tali atau melempar bola," ungkapnya lagi.
Sejak bermain di film Harry Potter, Daniel Radcliffe ingin kembangkan kemampuan aktingnya. Ia tak ingin berpaku pada satu jenis genre. Ia akan mencoba semua jenis film yang sesuai dengan karakternya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara merawat anak dispraksia
Podhajski, yang merawat anak-anak dengan ketidakmampuan belajar di Stern Center for Language and Learning di White River Junction, Vt., mengatakan bahwa seperti banyak gangguan disabilitas, dispraksia memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara, tergantung pada kondisi anak.
"Dispraksia dapat berarti bahwa seorang anak mengalami kesulitan berbicara atau, sebaliknya, mungkin mengalami kesulitan melakukan gerakan motorik, seperti menggunakan pensil dan kertas," kata Podhajski, menambahkan bahwa, seperti Radcliffe, banyak anak yang menderita gangguan tersebut memiliki tulisan tangan yang buruk.
"Hal terpenting untuk dikenali adalah bahwa tidak semua orang memiliki level yang sama," kata Podhajski. "Kita harus belajar menghargai perbedaan individu, tetapi jika perbedaan itu sedemikian rupa sehingga mengganggu fungsi kehidupan -- apakah itu mengalami masalah dengan tulisan tangan saat berbicara dengan benar -- mungkin sudah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter anak," ujarnya.
Advertisement
Gejala dispraksia
Seperti dilansir Medical News Today, seseorang dengan dispraksia memiliki masalah dengan gerakan, koordinasi, penilaian, pemrosesan, memori, dan beberapa keterampilan kognitif lainnya. Dispraksia juga mempengaruhi sistem kekebalan dan saraf tubuh.
dispraksia juga dikenal sebagai kesulitan belajar motorik, disfungsi perceptuo-motor, dan DCD (developmental coordination disorder/gangguan koordinasi perkembangan).
Menurut National Center for Learning Disabilities, individu dengan dispraksia mengalami kesulitan dalam merencanakan dan menyelesaikan tugas motorik halus dan kasar. Kisarannya dari gerakan motorik sederhana, seperti melambaikan tangan, hingga gerakan yang lebih kompleks seperti urutan langkah menyikat gigi.
Individu dengan dispraksia sering memiliki masalah bahasa, dan kadang-kadang kesulitan dengan tugas yang berkaitan dengan pemikiran dan persepsi. Meskipun dapat menyebabkan masalah belajar pada anak-anak, dispraksia tidak mempengaruhi kecerdasan seseorang.
Menurut National Health Service, Inggris, banyak anak dengan dyspraxia juga memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Sebab dispraksia memang ada derajat keparahannya.
Gejala dispraksia
Gejala cenderung bervariasi tergantung pada usia individu. Namun gejala umumnya meliputi:
- keseimbangan yang buruk
- postur tubuh yang buruk
- kelelahan
- kecanggungan
- perbedaan ucapan
- masalah persepsi
- koordinasi tangan dan mata yang buruk
Adapun dispraksia pada bayi, mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari anak-anak lain dalam tahap perkembangan seperti duduk, merangkak, berjalan, bicara, berdiri, terlepas dari popok, dan membangun kosakata.
Sementara dispraksia pada anak-anak, mungkin tampak bermasalah dalam melakukan gerakan halus (misalnya menggunting, mewarnai, menggambar, dsb), dalam konsentrasi dan memproses pikiran, cenderung menabrak, jatuh atau menjatuuhkan sesuatu, dsb. Kalau dispraksia pada usia pra-sekolah, mungkin tampak kesulitan dalam berteman, berperilaku, tampak lamban dalam sebagian besar tindakan, tidak menggenggam pensil dengan baik, dsb.
Sementara dispraksia pada orang dewasa, mungkin tampak postur tubuh yang buruk dan kelelahan, termasuk mengkoordinasikan kedua sisi tubuh, kesulitan dalam perencanaan dan pengaturan, mudah frustasi karena terlalu sensitif terhadap rasa, cahaya, sentuhan maupun kebisingan, dan sebagainya.
Penyebab dispraksia
Para ilmuwan tidak tahu apa yang menyebabkan secara pasti pada dispraksia. Namun para ahli percaya sel saraf seseorang yang mengontrol otot (neuron motorik) tidak berkembang dengan benar. Jika neuron motorik tidak dapat membentuk koneksi yang tepat maka otak pun akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses data.
Kalau menurut para ahli di Disability and Dyslexia Service di Queen Mary University of London, Inggris, penelitian menunjukkan bahwa dispraksia mungkin disebabkan oleh ketidakmatangan perkembangan neuron di otak, daripada kerusakan otak tertentu. Kemudian menurut laporan dari University of Hull di Inggris mengatakan bahwa dispraksia adalah keturunan, sebab seringkali ada banyak anggota keluarga yang terkena dampak serupa.
Penyebab dispraksia
Meskipun dispraksia tidak dapat disembuhkan, dengan pengobatan, individu dapat membaik. Namun, semakin dini seorang anak didiagnosis, semakin baik prognosisnya. Adapun beberapa terapi berikut biasa merawat orang dengan dispraksia:
1. Okupasi terapis. Para ahlinya akan mengevaluasi bagaimana anak mengelola fungsi sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Mereka kemudian akan membantu anak mengembangkan keterampilan khusus untuk kegiatan sehari-hari yang menurut mereka sulit.
2. Terapi wicara dan bahasa. Mereka akan melakukan penilaian bicara anak, dan kemudian menerapkan rencana perawatan untuk membantu mereka berkomunikasi lebih efektif.
3. Pelatihan motorik persepsi. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan bahasa, visual, gerakan, dan pendengaran anak. Individu ditetapkan serangkaian tugas yang secara bertahap tingkat kesulitannya bertambah. Tujuannya yaitu untuk menantang anak sehingga mereka mengalami kemajuan, meskipun tidak dipaksakan sampai membuat frustasi atau stres.
4. Terapi kuda. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine , tim peneliti Irlandia, Inggris, dan Swedia mengevaluasi efek terapi kuda (therapeutic horse-riding) pada sekelompok 40 anak berusia 6-15 tahun dengan dispraksia. Anak-anak berpartisipasi dalam enam sesi menunggang kuda yang masing-masing berlangsung selama 30 menit, serta dua sesi pemutaran audiovisual selama 30 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa terapi berkuda merangsang dan meningkatkan kognisi, suasana hati, dan parameter gaya berjalan peserta, bahkan pendekatan audiovisual dengan terapi kuda menunjukkan nilai potensial.
Terakhir, para ahli menyatakan kalau bermain aktif (permainan apapun yang melibatkan aktivitas fisik) baik di luar maupun di dalam ruangan, membantu meningkatkan aktivitas motorik. Dengan bermain puola, anak-anak belajar tentang lingkungan termasuk tentang diri mereka sendiri dan ini sangat membantu khususnya untuk anak-anak usia 3-5 tahun.
Anda mendapat pembelajaran fisik dan emosional dari bermain aktif, bahkan juga membantu perkembangan bahasa dan indera mereka. Sehingga, semakin membuat anak terlibat dalam permainan aktif, semakin baik mereka berinteraksi dengan anak-anak lain.
Advertisement
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
Kampanye Cintabilitas Dorong Sistem Transportasi Inklusif dan Ramah Disabilitas
Jangan Keliru, Ini Perbedaan ADHD dengan Disabilitas Belajar
Kemnaker Percepat implementasi Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan di Daerah
Cara merawat anak dispraksia
Gejala dispraksia
Penyebab dispraksia
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Disabilitas
Dispraksia
Rekomendasi
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Masalah Disabilitas di Kota Malang, Minim Infrastruktur Pendukung sampai Beda Data
Relawan Kita Pendukung Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ingatkan Pentingnya Pelibatan Disabilitas
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
Pemprov DKI Jakarta Sediakan 5 Bus Sekolah Khusus Disabilitas, Ini Fasilitas dan Rutenya
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah